Lahir Prematur, Tetap Bersyukur Ada JKN-KIS
blokbojonegoro.com | Friday, 20 September 2019 10:00
Reporter: Parto Sasmitho
blokBojonegoro.com – Memiliki buah hati adalah idaman setiap pasangan suami istri. Seperti yang dialami Muhammad Abdul Hadi (41 tahun) dan Arfida Lutfiyasari (39 tahun) memiliki buah hati yaitu Adsa Affaf Muawwadz (4 tahun) lahir pada tahun 2015 silam.
Anak mereka ini sering dipanggil dengan Adsa di kalangan teman–teman seusianya. Pada saat lahir Adsa memang tidak seberuntung teman–teman yang lain. Dia lahir 1 bulan lebih cepat dari Hari Perkiraan Lahir (HPL) yang diberikan dokter, sehingga hal ini mengharuskan Adsa dirawat inap lebih lama di RS Aisiyah Bojonegoro kala itu.
“Ya kalau mau hitung–hitungan mungkin waktu itu saya sudah habis 25 jutaan lebih, orang saya lahirannya sectio juga belum lagi biaya intensif care-nya Adsa yang lahir prematur. Tapi alhamdulilah saya punya asuransi BPJS Kesehatan yang entah pasnya habis berapa saya sama sekali tidak disuruh bayar,” jelas Arfida pagi itu.
Pada saat dikunjungi oleh Petugas PIPP KC Bojonegoro, Kartika Nur, kegiatan customer visit di RSIM Kalitidu Bojonegoro sekaligus memperingati Hari Pelanggan Nasional, Arfida juga menjelaskan, bahwa sampai dengan sekarang Adsa masih harus sering kontrol ke Rumah Sakit.
“Karena Adsa ini anak prematur, makanya lebih rentan dibandingkan anak–anak lain yang seusianya, kalau orang jawa bilang anak ini ringkih. Jadinya Adsa ini masih disuruh sering kontrol ke RS sama dokter,” tambah Ibu Adsa.
Namun hal tersebut tidak membuat kedua orang tua Adsa berkecil hati. Justru mereka menjadi lebih bersyukur, sebab melalui Adsa lah mereka dapat melihat betapa beruntungnya kehidupan mereka ketimbang orang lain yang lebih tidak beruntung di luar sana.
“Jujur saya dan keluarga sangat terbantu dengan adanya JKN-KIS ini, saya tidak pernah merasa BPJS Kesehatan itu susah atau sulit administrasinya yang sebagian orang di luar sana mengatakan hal demikian,” tutur Arfida.
Arfida juga menuturkan, bahwa di era sekarang ini semua warga masyarakat Indonesia bisa mengakses dan merasakan pelayanan kesehatan secara merata serta menyeluruh, berkat peran penting dari Pemerintah dan kemurahan hati Peserta yang ringan tangan membayar iuran.
Hal ini tiada lain dan tiada bukan untuk memajukan taraf kehidupan khususnya dalam hal peningkatan kesehatan di Negara Indonesia. Berpegang pada slogan BPJS Kesehatan, Arfida ikhlas sebagian penghasilannya dipotong untuk iuran JKN-KIS ini sebab "Dengan Gotong Royong Semua Tertolong". [mu]
Tag : BPJS Kesehatan, JKN, KIS, Kesehatan, manfaat bpjs
* Ingin Beli / Transaksi, Klik di Bawah Ini
