Dugaan Kekerasan di Lingkungan Sekolah
Komitmen Ciptakan SRA di Bojonegoro Masih Minim?
blokbojonegoro.com | Saturday, 21 September 2019 18:00
Reporter : M Safuan
blokBojonegoro.com- Komitmen menciptakan Sekolah Ramah Anak (SRA) di Bojonegoro terbilang masih sangat minim. Pasalnya menciptakan SRA itu butuh komitmen bersama antara orang tua, guru dan siswa, dengan komitmen bersama itu nantinya bisa terbentuk pendidikan berkarakter.
"Komitmen SRA di Bojonegoro masih terbilang minim, dibandingkan kabupaten lain seperti Kabupaten Tuban," ungkap Fasilitator SRA Untuk Kabupaten Bojonegoro, Bekti Prastiyani.
Namun yang penting dalam menciptakan SRA menurut Bekti yaitu ada 3 pilar utama yakni peran orang tua, sekolah dan terus menjalin komunikasi. 3 pilar tersebut sangat penting dikarenakan saling berkaitan seperti peran orang tua dalam memantau prilaku dan tumbuh kembang anak dalam menerapkan akhlak setiap harinya.
"Dengan memantau prilaku anak tersebut orang tua maupun sekolah bisa melihat hasil pola asuh dalam keseharian sianak tersebut," ujar Bekti kepada blokBojonegoro.com.
Masih kata Bekti, selain komitmen bersama menciptakan SRA itu juga butuh kedisiplinan agar nanti perkembangan pendidikan karakter anak juga bakal terbentuk dan nantinya anak didik tersebut punya kedisiplinan dan akhlak sehingga kenakalan anak tidak mungkin terjadi.
Saat disinggung terkait masih adanya kekerasan di lingkungan sekolah? Bekti mengungkapkan harus ada perubahan serta berkomitmen menciptakan lingkungan sekolah itu tempat nyaman untuk belajar sekaligus tempat tukar pendapat dalam dunia pendidikan.
"Tapi sayang komitmen Bojonegoro masih minim dalam SRA, sehingga masih kerap ada kekerasan yang terjadi di lingkungan sekolah," terangnya kepada blokBojonegoro.com.
Terkait adanya hal itu, pihaknya akan menyambangi sekolah tersebut sekaligus untuk mengetahui apa yang sebenarnya terjadi, sehingga nantinya kasus permasalahan seperti ini tidak terjadi kembali.
"Yang Pasti menciptakan SRA itu butuh komitmen dan kedisiplinan bersama mulai siswa, guru, orang tua dan Dinas pendidikan," tandasnya.[saf/ito]
Tag : Kekerasan, Bojonegoro
* Ingin Beli / Transaksi, Klik di Bawah Ini