Jl. Desa Sambiroto, Kec. Kapas, Kabupaten Bojonegoro, Email: blokbojonegoro@gmail.com

EMCL Vs Gabungan Aktivis Mahasiswa 5-6

blokbojonegoro.com | Tuesday, 01 October 2019 20:00

EMCL Vs Gabungan Aktivis Mahasiswa 5-6

Reporter: M. Yazid

blokBojonegoro.com - Suasana Lapangan Sepakbola Singonoyo, Desa Sukorejo, Kecamatan Kota, Kabupaten Bojonegoro, Selasa (1/10/2019) sore meriah. Tim ExxonMobil Cepu Limited (EMCL) melawan gabungan aktivis mahasiswa se Kabupaten Bojonegoro.

Tim EMCL diperkuat juga CEO Blok Media Group, Muhammad A. Qohhar, Pengurus Askab PSSI Bojonegoro, Kades Talok dan undangan lain. Sedangkan Wakil Bupati Bojonegoro Budi Irawanto membela tim gabungan aktivis mahasiswa se Kabupaten Bojonegoro bersama perwakilan anggota DPRD Bojonegoro.

Dalam sambutannya sebelum bertanding, PGA Manager EMCL, Ichwan Arifin mengaku bangga dan bahagia atas kerjama yang luar biasa antara perusahaan dengan Pemkab Bojonegoro. Juga, sinergi bersama aktivis mahasiswa di Bojonegoro.

"Karena bersama aktivis mahasiswa, maka souvenirnya adalah buku. Semoga sinergi seperti ini bisa terus berlangsung," jelas mantan aktivis mahasiswa tersebut.

Sementara itu Wakil Bupati Bojonegoro, Budi Irawanto menyambut baik sinergi lintas sektor. Karena, semuanya untuk Kabupaten Bojonegoro yang lebih produktif dan energik.

"Kita juga butuh sehat dengan olahraga. Seperti ini sangat bagus, dan terima kasih EMCL," pungkasnya.

Setelah foto bersama, pertandingan dua babak dimulai dengan begitu seru dan menarik. Skor saling kejar dan berakhir untuk tim aktivis 5-6. [zid/lis]

Tag : Wabup, bola



* Ingin Beli / Transaksi, Klik di Bawah Ini

Logo WA Logo Telp Logo Blokbeli

Loading...

PEDOMAN KOMENTAR

Ayo berpartisipasi membangun budaya berkomentar yang baik. Kolom komentar tersedia untuk diskusi, berbagi ide dan pengetahuan. Gunakanlah bahasa yang baik dalam berekspresi. Setialah pada topik. Jangan menyerang atau menebar kebencian terhadap suku, agama, ras, atau golongan tertentu.

Pikirlah baik-baik sebelum mengirim komentar.



Berita Terkini