Gathering, UDD PMI Minta Masukan Koordinator Donor Darah
blokbojonegoro.com | Saturday, 05 October 2019 21:00
Reporter: M. Yazid
blokBojonegoro.com - Unit Donor Darah (UDD) Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Bojonegoro menggelar gathering koordinator donor darah di Batu, Malang, Sabtu - Minggu (5-6/10/2019). Sekaligus meminta masukan pendonor, agar ketersediaan darah di Kota Ledre semakin baik lagi.
Selain diikuti dewan kehormatan dan pengurus PMI, serta UDD PMI Kabupaten Bojonegoro mengikuti gathering. Setidaknya ada seratusan koordinator donor darah yang rutin mengadakan donor se-Kabupaten Bojonegoro.
"UDD PMI sekarang ini mengalami peningkatan drastis, baik fasilitas maupun layanan darah," kata ketua PMI Kabupaten Bojonegoro, Herry Sudjarwo.
Pak Herry menuturkan, terbukti UDD PMI Kabupaten Bojonegoro sudah berstandart ISO, peningkatan kapasitas pegawai terus dilakukan dan yang lainnya. Sehingga masyarakat semakin percaya, pelayanan darah yang dilakukan semakin baik lagi.
"Namun dengan bantuan koordinator donor darah, ketersediaan darah di Bojonegoro bisa diatasi yang mau menggerakkan pendonor dan mensosialisasikannya," tutur Pak Herry yang baru pensiun dari jabatannya Kepala Dispenda Kabupaten Bojonegoro.
Sementara itu Kepala UDD PMI Kabupaten Bojonegoro, dr. Hernowo mengungkapkan gathering ini salah satu bentuk apresiasi donor darah yang rutin dilakukan. Pasalnya darah sangat penting untuk kelangsungan hidup.
"Kebutuhan darah di Bojonegoro sangat tinggi, setiap bulan kebutuhan darah rata-rata dua ribu kantong. Lebih tinggi dibandingkan Tuban dan Lamongan," terangnya.
Sekretaris Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Bojonegoro juga menambahkan, geliat donor darah di masyarakat sangat tinggi, terbukti 60 persen mengambil darah atau mobile unit sedangkan 40 persen pendonor datang ke UDD PMI.
"Untuk itu UDD PMI bekerjasama dengan Akes Rajekwesi Bojonegoro membuka D3 tranfusi darah, karena setiap rumah sakit belum punya bank darah," imbuhnya.
Selain itu darah sangat dibutuhkan mengingat angka kematian ibu dan anak, setidaknya angka kematiannya di Jawa Timur tertinggi di Indonesia, sedangkan Bojonegoro nomor tiga di Jawa Timur.
"UDD PMI sangat berterimakasih para pendonor, yang membantu ketersediaan darah di Bojonegoro. Semoga menjadi amal ibadah dan ladang amal buat semuanya," pungkasnya.
Tampak dalam jaring aspirasi, banyak masukan yang disampaikan termasuk keutaman donor, pentingnya sosialisasi donor darah dan yang lainnya. Sehingga masukan tersebut menjadi program selanjutnya UDD PMI Kabupaten Bojonegoro. [zid/ito]
* Ingin Beli / Transaksi, Klik di Bawah Ini
