Jl. Desa Sambiroto, Kec. Kapas, Kabupaten Bojonegoro, Email: blokbojonegoro@gmail.com

Setelah Dapat MURI, Nasi Buwuhan Makin Hits, Yuks Coba

blokbojonegoro.com | Monday, 07 October 2019 08:00

Setelah Dapat MURI, Nasi Buwuhan Makin Hits, Yuks Coba

Kontributor: Lizza Arnofia

blokBojonegoro.com - Kalau anda tengah berada di Kota Minyak sebutan Kabupaten Bojonegoro Jawa Timur, tentu tak akan lengkap apabila tidak mencicipi kuliner yang telah memecahkan rekor pada Juli 2019.

Yaitu Nasi Buwuhan. Nasi ini berasal dari bahasa Jawa yang berarti nasi dari orang yang mengadakan slametan atau hajatan.

Nah apabila anda ingin tau rasanya nasi buwuhan, tentu tidak akan sulit, karena di sepanjang jalan protokol Kota Bojonegoro tentu akan banyak dijumpai PKL pedagang kaki lima atau warung penjaja nasi buwuhan. Salah satunya warung Bu Huda yang berada di Jalan Mastrip No.95, Kelurahan Kauman, Kota Bojonegoro.

Bu Huda sendiri sudah menjual nasi buwuhan sekitar dua tahun yang lalu. Yang menarik dari nasi buwuhan itu bungkusnya dari daun jati muda. Jadi disamping baunya yang khas, tampilan nasi juga makin fresh beserta lauk.

"Ini yang jadi khasnya nasi buwuhan Bojonegoro," tutur pemilik nasi buwuhan di jalan mastrip ini.

Untuk mendapatkan daun jati tidaklah sulit, menariknya daun jati untuk pembungkus nasi buwuhan Bu Huda ini, beliau langsung metik sendiri. Selain itu, dalam penyajiannya nasi buwuhan dilengkapi berbagai varian lauk di antaranya ada nomoh tempe, mie, kacang, cambah tolo, tewel, daging sapi tusuk, ayam, dan tempe.

nasi-buw1

"Kalau untuk harganya variatif, untuk yang biasa hanya pakai tambahan lauk tempe goreng bisa Rp6 ribu, pakai tambahan lauk ayam potong Rp12 ribu, tambahan bali telur Rp10 ribu dan untuk yang khasnya pakai tusuk daging sapi Rp15ribu," jelasnya. [liz/mu]

Tari Thengul dan Nasi Buwuhan pecahkan rekor muri.

Tag : nasi buwuhan, makanan khas bojonegoro, kuliner bojonegoro



* Ingin Beli / Transaksi, Klik di Bawah Ini

Logo WA Logo Telp Logo Blokbeli

Loading...

PEDOMAN KOMENTAR

Ayo berpartisipasi membangun budaya berkomentar yang baik. Kolom komentar tersedia untuk diskusi, berbagi ide dan pengetahuan. Gunakanlah bahasa yang baik dalam berekspresi. Setialah pada topik. Jangan menyerang atau menebar kebencian terhadap suku, agama, ras, atau golongan tertentu.

Pikirlah baik-baik sebelum mengirim komentar.



Berita Terkini