Reses Anggota DPRD Bojonegoro
Banyak Temukan Penyimpangan Sosial di Masyarakat
blokbojonegoro.com | Friday, 11 October 2019 17:00
Reporter: M. Yazid
blokBojonegoro.com - Berbagai aspirasi masyarakat disampaikan dalam agenda reses anggota DPRD Kabupaten Bojonegoro masa sidang II khitmad 2019, termasuk yang diterima Ahmad Supriyanto. Politisi partai Golkar itu menerima masukan terkait adanya penyimpangan sosial, seperti Program Keluarga Harapan (PKH) di masyarakat.
Dalam reses yang dilakukan di rumahnya Desa Tulungagung Kecamatan Baureno Kabupaten Bojonegoro, Jum'at (11/10/2019), dihadiri perwakilan masyarakat dari Daerah Pemilihan (Dapil) Bojonegoro III yakni Baureno, Kepohbaru, Kedungadem dan Sugihwaras. Selain itu ada tokoh agama, tokoh masyakat pemintah desa dan sekretaris kecamatan (Sekcam) Baureno beserta jajarannya.
"Bantuan sosial yang ada dimasyakat, banyak yang tidak tepat sasaran seperti PKH. Untuk itu Mas Pri (Ahmad Supriyanto) harus mengawalnya dan meluruskan ketidak sesuaiannya dilapangan," ungkap salah seorang peserta reses, Bu Rini yang juga BPD disalah satu desa di Kecamatan Baureno.
Banyak hal yang disampaikannya, termasuk fasilitas umum, infrastruktur, pendidikan kesehatan dan kesejahteraan rakyat. Setidaknya ada sekitar enam orang perwakilan yang menyampaikan dalam reses tersebut, namun seluruh undangan reses diminta menulis usulannya masing-masing untuk diinventarisir.
Ahmad Supriyanto mengawali kegiatan resesnya dengan mengirimkan alfatihah untuk Nabi Muhammad, orang tuanya dan dirinya yang menjadi wakil rakyat agar amanah dan selamat dunia akhirat. "Reses keduanya ini dari hasil masukan aspirasi masyarakat akan diperjuangkan diusulkan masuk APBD 2020," terang Mas Pri.
Menurut Mas Pri yang juga Sekretaris Komisi C DPRD Kabupaten Bojonegoro, banyak hal yang disampaikan peserta reses, salah satunya terkait kemiskinan sesuai komisi di DPRD Kabupaten Bojonegoro yakni pendidikan, kesehatan, sosial dan kesejahteraan rakyat.
"Seperti yang banyak disampaikan masyarakat, di lapangan banyak keluhan terutama mengenai PKH dan bantuan-bantuan dari dinas sosial," jelasnya kepada blokBojonegoro.com, usai reses.
Ditambahkan, meskipun kemarin sudah dilakukan dengar pendapat dengan dinas sosial dan sidak-sidak di lapangan, hasil temuan maupun masukan akan kita bawa ke Kementerian Sosial RI. "Rencananya kita agendakan bulan depan untuk menindaklanjuti temuan kita di lapangan ke Kemensos," imbuhnya.
Sehingga setelah ini akan kita inventarisir usulan agar masuk APBD 2020, termasuk yang paling menarik adanya mobil siaga sehat. "Agar apa yang menjadi keinginan masyarakat, bisa kita perjuangan selaku wakil rakyat," harapnya.
Sementara itu Sekcam Baureno, Bapak Kayat yang hadir langsung dalam agenda reses Ahmad Supriyanto meminta masyarakat mengusulkan sebanyak-banyaknya. Termasuk saling memberikan masukan, mengawasi dan memantau.
"Dengan adanya wakil rakyat di Baureno, keseimbangan sumber daya manusia dan insfratruktur bisa seimbang serta lebih baik lagi," tuturnya. [zid/lis]
* Ingin Beli / Transaksi, Klik di Bawah Ini
