Sumpah Pemuda
Kuatkan Organisasi dan Berdayakan Karang Taruna di Balen
blokbojonegoro.com | Wednesday, 30 October 2019 08:00
Reporter: M. Yazid
blokBojonegoro.com - Peranan pemuda dalam membangun desa tidak bisa dipandang sebelah mata, peningkatan Sumber Daya Manusia (SDM) bersama harus dilakukan. Seperti yang dilakukan Forum Pengurus Karang Taruna (FPKT) Kecamatan Balen, Kabupaten Bojonegoro terus berupaya menguatkan organisasi dan pemberdayaan pemuda.
Melalui momentum sumpah pemuda, 28 Oktober 2019, pemuda di Kecamatan Balen mengadakan diskusi kepemudaan di balai desa Sobontoro Kecamatan Balen, Selasa (29/10/2019). Hadir sebagai pemateri ketua FPKT Kabupaten Bojonegoro, Donny Bayu Setiawan dan ketua komisi B DPRD Kabupaten Bojonegoro, Sally Atyasasmi.
Selain diikuti seluruh perwakilan pengurus karang taruna desa se-Kecamatan Balen, juga Camat Balen, Husnan, dan pembina FPKT Kecamatan Balen, Yaskun, ikut mendampingi jalannya diskusi untuk kemajuan pemuda di Kecamatan Balen.
"Diskusi ini agar memberikan pemahaman terkait karang taruna, termasuk berupaya memberdayakan pemuda di Balen," kata ketua FPKT Kecamatan Balen, M. Ridwan.
Ridwan menuturkan, peringatan hari sumpah pemuda menjadi refleksi bersama peranan pemuda dalam kemerdekaan. Sehingga pemuda sekarang ini, harus bisa merdeka secara kemampuan agar para pemuda ikut memajuan desanya masing-masing.
"Pemuda harus berperan di desanya, karena maju-mundurnya desa tergantung pemudanya," terang Guru Tidak Tetap (GTT) di Kecamatan Balen itu.
Saat diskusi kepemudaan, Donny Bayu Setiawan meminta organisasi karang taruna di desa harus berbenah diri. Mulai kepengurusan karang taruna yang belum memiliki SK (Surat Keputusan) dari Kepala Desa, segera diurus sebagai legalitas terbentuknya organisasi kepemudaan di desa.
"Kemajuan dan bagusnya desa dilihat dari pemerintahan desanya, perempuan dan pemudanya. Sehingga karang taruna harus mampu mewarnai di desanya masing-masing," ungkap Donny yang juga anggota DPRD Kabupaten Bojonegoro.
Untuk itu anggota DPRD dua periode itu meminta agar pemuda memperbanyak diskusi, agar melihat kelemahan dan potensi yang dimilikinya. Selain itu melakukan komparasi, melihat karang taruna yang sudah maju sebagai contoh organisasi kepemudaan.
"Karang taruna tidak hanya melakukan kegiatan agustusan, tetapi memberikan pelatihan kepada pemuda sesuai kebutuhannya. Dengan begitu pemberdayaan pemuda bisa dilakukan," jelasnya.
Sementara itu, Sally Atyasasmi menyampaikan pemuda harus mampu membaca peluang dan tahu potensi maupun kelemahan diri. Termasuk dalam organisasi karang taruna, pemberdayaan maupun membekali pemuda dengan pelatihan juga harus dilakukan.
"Karang taruna akan maju kalau tahu potensi, peluang dan sering berdialog untuk menyamakan persepsi. Tidak kalah penting peningkatan SDM juga harus terus ditingkatkan," paparnya.
Ditambahkan, pemuda harus berdaya perekonomiannya agar sejahtera, termasuk bentuk nyata munculnya produk-produk di Kecamatan Balen seperti bubuk kopi, kerajinan debog, makanan, minuman dan lainnya. Peluang itu yang harus ditangkap, jangan menyiapkan produk yang tidak dibutuhkan pasar.
"Kalau sekarang ini era digital, revolusi industri 4.0 bagaimana menangkap peluang itu. Setelah semua dilakukan, konsistensi itu menjadi hal terpenting," pungkas anggota DPRD Kabupaten Bojonegoro dua periode dari dapil Bojonegoro 2 (Balen, Sumberejo, Kanor dan Sukosewu).
Tampak dalam diskusi kepemudaan, para peserta begitu antusias bertanya seputar peranan dan memajukan pemuda di Kecamatan Balen. Bahkan diskusi yang berjalan dinamis dan aktif, tidak dirasakan selesai sampai tengah malam. [zid/mu]
Tag : PEMUDA, KARANG TARUNA
* Ingin Beli / Transaksi, Klik di Bawah Ini