20:00 . Dosen UNUGIRI Prodi BSA Kenalkan Metode AR Kubus Pada Guru Bahasa Arab Naungan LP Ma'arif Bojonegoro   |   13:00 . Puluhan Pelatih Bojonegoro Lolos Lisensi PSSI, Siap Tingkatkan Pembinaan Usia Dini   |   21:00 . Makam Raden Citro Yudho Tetap Utuh, Meski Bangunan dan Tanah Longsor   |   21:00 . Kondisi Megaproyek Tebing Rp40 M di Bojonegoro Makin Parah, Belum Ada Perbaikan   |   20:00 . RSUD Klarifikasi Kedua Belah Pihak, Kasus Dugaan Pungli Diproses Sesuai Ketentuan Hukum   |   19:00 . Silaturahim ke Attanwir, Direktur Diktis Kemenag RI Dukung Pengembangan PT di Bawah Naungan Pesantren   |   18:00 . Dari Dapur ke Dunia Sastra: Siswa Kuliner SMKN 1 Bojonegoro Raih Prestasi Nasional   |   17:00 . RSUD Bojonegoro Tegaskan Dugaan Pungli Oknum Pegawai Bukan Tanggung Jawab Institusi   |   10:00 . 100 Hari Kerja Bupati-Wabup Bojonegoro: Menyalakan Optimisme Mewujudkan Bojonegoro Bahagia dan Membanggakan   |   09:00 . Dugaan Pungli Loloskan PNS, Komisi C Segera Panggil Direktur RSUD Bojonegoro   |   08:00 . Warga Ngantulan Adakan Kerja Bakti   |   07:00 . Lagi-lagi Jebakan Tikus Makan Korban, Warga Meninggal Tersengat Listrik   |   06:00 . Pamit Semprot Padi, Petani di Bojonegoro Ditemukan Meninggal di Sawah   |   14:00 . Dosen UNUGIRI Berikan Pendampingan Guru Rancang Media Interaktif Berbasis Teknologi   |   09:00 . BUMA Bojonegoro Luncurkan Usaha Aqiqah Sahabat   |  
Mon, 02 June 2025
Jl. Desa Sambiroto, Kec. Kapas, Kabupaten Bojonegoro, Email: blokbojonegoro@gmail.com

Mungkinkah TWU Operasi Kembali?

blokbojonegoro.com | Wednesday, 04 December 2019 13:00

Mungkinkah TWU Operasi Kembali?

Reporter: Tim blokBojonegoro.com

blokBojonegoro.com – Hampir 2 tahun sudah Mini Refenery atau kilang mini yang dikelola PT Tri Wahana Universal (TWU) di Desa Sumengko, Kecamatan Kalitidu, Kabupaten Bojonegoro berhenti operasi. Atau lebih tepatnya bubar. Padahal, saat operasi, geliat di wilayah sekitar benar-benar luar biasa.

Setiap hari, puluhan truk tanki besar hilir mudik mengangkut Bahan Bakar Minyak (BBM) yang diproduksi TWU. Sayang memang, tercatat 31 Januari 2018 kilang yang didirikan Rudy Tavinos itu tutup.

Ada banyak hal yang melingkupi, terutama pergeseran kemauan daerah akan keberadaan kilang mini tersebut di pemerintahan sebelumnya. Walaupun disadari, keberadaan TWU telah memberikan pengaruh signifikan untuk pemasukan daerah dari sektor pajak.

“Yang paling utama adalah ekonomi masyarakat sekitar kilang. Juga terserapnya banyak tenaga kerja lokal,” kata sumber blokBojonegoro.com yang enggan disebut namanya.

Dampak positif kilang TWU sebenarnya telah disampaikan melalui kajian ilmiah Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) Universitas Gajah Mada (UGM) tahun 2015.

“Banyaknya multiplier effect perekonomian lokal maupun nasional akibat beroperasinya kilang mini TWU,” tulis laporan UGM yang dokumentasinya diperoleh bB, sebutan blokBojonegoro.com.

Yang paling terlihat adalah peningkatan lapangan kerja sebanyak 5.344 orang per tahun ditingkat Kabupaten Bojonegoro.

“Lokasi kilang mini yang beroperasi mendekati sumur minyak mampu memberikan dampak ekonomi berupa pertumbuhan ekonomi lokal maupun Nasional, pendapatan per- kapita masyarakat, penyerapan tenaga kerja hingga meningkatnya pendapatan rumah tangga,” tambah laporan UGM.

Kajian itu tinggal kenangan, karena pemerintah mengubah harga minyak dari Lapangan Banyu Urip melalui Keputusan Menteri (Kepmen) ESDM Nomor 4028 K/12/MEM/2017. Keputusan berlaku 21 November 2017 itu menyebutkan formula minyak mentah Banyu Urip adalah ICP Arjuna plus US$5,50 per bareI pada titik serah fasilitas di penampungan terapung (Floating Storage and Offloading/FSO) Gagak Rimang.

Sebelum aturan ini berlaku, Kementerian ESDM sebenarnya sudah menentukan formula sementara. Ini tertuang dalam Kepmen ESDM Nomor 168.K/12/DJM.B/2016 tentang Penetapan Formula Harga Minyak Mentah Indonesia Sementara Untuk Jenis Minyak Mentah Banyu Urip. Akibat kebijakan itu pula yang ditengarai membuat kilang TWU berhenti.

Seperti diketahui, pasokan bahan baku kilang TWU berasal dari Lapangan Banyu Urip, Blok Cepu. Blok tersebut dioperatori ExxonMobil, melalui anak usahanya ExxonMobil Cepu Limited (EMCL) yang mewakili para mitra. Perusahaan asal Amerika Serikat itu memiliki hak kelola 45%. Selain Exxon ada PT Pertamina (Persero) yang memiliki 45% hak kelola di Lapangan Banyu Urip. Sisanya sebesar 10% dimiliki secara kolektif oleh empat perusahaan milik daerah (secara kolektif disebut Badan Kerja Sama/BKS). [red]

Tag : Twu, bojonegoro



* Ingin Beli / Transaksi, Klik di Bawah Ini

Logo WA Logo Telp Logo Blokbeli

Loading...

PEDOMAN KOMENTAR

Ayo berpartisipasi membangun budaya berkomentar yang baik. Kolom komentar tersedia untuk diskusi, berbagi ide dan pengetahuan. Gunakanlah bahasa yang baik dalam berekspresi. Setialah pada topik. Jangan menyerang atau menebar kebencian terhadap suku, agama, ras, atau golongan tertentu.

Pikirlah baik-baik sebelum mengirim komentar.




blokBojonegoro TV

Redaksi

Suara Pembaca & Citizen Jurnalism

  • Saturday, 31 May 2025 08:00

    Warga Ngantulan Adakan Kerja Bakti

    Warga Ngantulan Adakan Kerja Bakti Agar saluran air menjadi lancar, warga Dusun Ngantulan RT.21/RW.006, Desa Bulu, Kecamatan Balen mengadakan kerja bakti yang dimulai pukul 07.00-10.00 Wib, Jumat (30/5/25)....

    read more

Lowongan Kerja & Iklan Hemat