Jl. Desa Sambiroto, Kec. Kapas, Kabupaten Bojonegoro, Email: blokbojonegoro@gmail.com

Punya 18 Siswa, di SD Ini Ada Kelas Tanpa Murid

blokbojonegoro.com | Tuesday, 10 December 2019 20:00

Punya 18 Siswa, di SD Ini Ada Kelas Tanpa Murid

Kontributor: Herman Bagus

blokBojonegoro.com - Fenomena sekolah dasar yang memiliki murid sedikit ada di Kecamatan Ngambon Kabupaten Bojonegoro. Yaitu di SD Negeri Nglampin V, turut Dusun Gondang, Desa Nglampin, Kecamatan Ngambon.

Di SD ini hanya memiliki 18 siswa. Bahkan ada satu kelas yang kosong tanpa penghuni.

Ketika blokBojonegoro.com berkunjung, Senin (9/12/2019), seluruh siswa yang berjumlah 18 anak sedang ada pelajaran di ruang kelasnya masing-masing.

Mereka asyik membaca menulis meski diselingi gurauan khas anak kecil di usianya, sesekali guru pengampu memperingatkan mereka untuk kembali membaca buku di hadapannya.

Adapun ke-18 siswa ini merupakan siswa kelas I sebanyak 3 anak, kelas II ada 3 anak, kelas III diisi 2 anak, siswa kelas IV kosong, kelas V ada 6 murid dan kelas VI ada 4 siswa.

Setelah beberapa jam belajar di ruang kelas, mereka beistirahat dan bermain di halaman sekolah, kemudian kembali ke kelas masing-masing untuk belajar sesuai jadwal yang sudah ditentukan. Suasana dalam kelas pun tampak sederhana, hanya ada meja kursi dan papan tulis. Tak ada proyektor ataupun komputer bagi siswa.

SDN Nglampin V merupakan sekolah khusus yang diperuntukkan bagi warga Dusun Gondang. Sebab, wilayah ini merupakan dusun terpencil dan jauh dari pusat desa.

Wilayah paling dekat adalah Dusun Mundu, harus melewati hutan sejauh satu kilometer ke utara, untuk sisi selatan ke Dusun Tamberan. Total kurang lebih ada 100 kepala keluarga yang ada di Dusun Gondang ini.

"Sekolah ini merupakan sekolah khusus karena dusun ini jauh dari sekolah dasar lain," kata salah satu guru yang semangat mendampingi anak-anak ini, Ine Nurtikasari.

Memang wajar apabila sekolah ini memiliki murid yang tak sebanyak sekolah-sekolah yang ada di pusat desa, kecamatan bahkan yang ada Kota Bojonegoro. Karena memang sekolah ini di khususkan bagi warga dusun yang jauh dari pusat desa.

"Kalau mau ke Mundu harus melewati hutan sejauh satu kilometer, sementara mau ke Tamberan harus melewati hutan sejauh kurang lebih tiga kelometer, jadi adanya SD ini sangat membantu anak-anak untuk tetap bersekolah," kata Ine kepada blokBojonegoro.com.

Tentu perjuangan para guru ini patut diapresiasi, meski siswa yang mereka ajar tak sebanyak seperti di sekolah-sekolah lain, mereka tetap semangat mengantarkan anak-anak meraih cita-citanya. [her/mu]

Tag : sd, siswa, sekolah



* Ingin Beli / Transaksi, Klik di Bawah Ini

Logo WA Logo Telp Logo Blokbeli

Loading...

PEDOMAN KOMENTAR

Ayo berpartisipasi membangun budaya berkomentar yang baik. Kolom komentar tersedia untuk diskusi, berbagi ide dan pengetahuan. Gunakanlah bahasa yang baik dalam berekspresi. Setialah pada topik. Jangan menyerang atau menebar kebencian terhadap suku, agama, ras, atau golongan tertentu.

Pikirlah baik-baik sebelum mengirim komentar.



Berita Terkini