Gusdurian Bojonegoro Deklarasi Bijak Penggunaan Sampah Plastik
blokbojonegoro.com | Thursday, 09 January 2020 12:00
Reporter : Muhammad Qomarudin
blokBojonegoro.com - Komunitas Gusdurian Bojonegoro mendeklarasikan bijak menggunakan sampah, sebagai upaya untuk mengkampanyekan pengurangan sampah plastik. Deklarasi tersebut melibatkan dari berbagai lintas organisasi kepumudaan, baik dari pelajar, kemahasiswaan, kemasyarakat dan lintas keimanan.
Acara yang diadakan di Gereja Kristen Jawa Tengah Utara (GKJTU) Kabupaten Bojonegoro, Kamis (9/1/2020) ini, juga dirangkai dengan dialog kebudayaan dalam rangka haul Gus Dur yang ke-10 atau satu dekade haul Gusdur, dengan menghadirkan pemateri dari akademisi dan juga dari Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Bojonegoro.
Dalam kesempatan tersebut, Kabid Bidang Persampahan Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Bojonegoro, Achmad Syoleh Fatoni sempat berdiskusi sekaligus bersosialisasi terkait dampak sampah plastik terhadap lingkungan. Menurutnya Indonesia menepati urutan ke dua setelah Negara China penyumbang sampah terbesar di dunia.
Fatoni menjelaskan, untuk mengurangi penggunaan plastik ditengah masyarakat memang sedikit sulit. Pasalnya, penggunaan plastik bisa dikatakan sudah menjadi penunjang kebutuhan sehari-hari masyarakat.
"Bayangkan saja sehari-hari kita tidak jauh dari penggunaan plastik, seperti wadah berbelanja, bungkus makanan dan lainnya, coba dihitung dalam sehari kita membuang berapa banyak sampah plastik sehingga tidak kaget kita berada di urutan ke dua," ujarnya.
Dampak buruk plastik tidak bisa lenyap begitu saja, membutuhkan minimal 80 tahun sampai ratusan tahun untuk hancur. Oleh karena itu, harus ada kesadaran diri dan juga dimulai dari diri sendiri untuk lebih bijaksana dalam penggunaan plastik.
Sampah plastik juga menjadi ancaman di lautan, saat ini monster terganas di laut bukan ikan hiu ataupun ikan paus, melainkan sampah. Bahkan banyak biota laut yang mati akibat sampah plastik yang sangat banyak.
"Mulai saat ini kita harus mengurangi penggunaan plastik dan jangan membuang plastik sembarang, kita harus bertekat untuk pembatasan dan pemanfaat plastik," ucapnya.
Dalam acara tersebut Gusdurian Bojonegoro juga sudah mengkampanyekan bijak dalam penggunaan plastik, dengan tidak menggunakan air gelas ataupun botol plastik untuk minum waktu acara. Panitia haul gusdur tersebut menyediakan wadah minum dan juga bisa dibawa pulang.
"Kita bekerjasama dengan DLH Kabupaten Bojonegoro terkait deklarasi ini dengan memberikan botol minuman kepada para peserta, dengan harapan botol tersebut bisa dimanfaatkan untuk wadah bekal minum sehari-hari," tutup Kordinator Gusdurian Bojonegoro, Hendro Sulistyo.[din/ito]
Tag : gusdurian, bojonegoro
* Ingin Beli / Transaksi, Klik di Bawah Ini