06:00 . Gelar Muskab, Setyawan Mubayinan Kembali Terpilih Jadi Ketua Pengkab TI Bojonegoro   |   21:00 . Muhammadiyah Bojonegoro Serukan Pilih Cabup yang Bersedia Dengar Suara Rakyat   |   19:00 . Dipindah ke Lapas Bojonegoro, Napi Teroris Dikawal Ketat Densus 88 AT Polri   |   16:00 . Gebyar Milenial dan Gen Z, Acara untuk Generasi Muda Bojonegoro   |   14:00 . Tim PkM Dosen UNUGIRI Berikan Pendampingan P5 dan PPRA di Lembaga Pendidikan   |   13:00 . Wujudkan Lansia Bermartabat, PD 'Aisyiyah Bojonegoro Gelar Lokakarya Kelanjutusiaan   |   12:00 . Tim KKN 44 UNUGIRI Observasi di Desa Grabagan   |   06:00 . Menilik Pasukan Kopi Rakyat Jelita Pada Kompetisi Nyethe Rokok Kenduri Cinta 2 Wahono-Nurul   |   21:00 . Barisan Muda Bangga Bojonegoro Siap Menangkan Wahono-Nurul   |   20:00 . Setyo Wahono ajak Ketum PP.Ansor, Addin Jauharudin Bermain Fun Badminton   |   19:00 . Empat Kades Terdakwa Korupsi Pembangunan Jalan di Bojonegoro Dituntut 5 Tahun Penjara   |   18:00 . Diduga Tak Sesuai Spesifikasi, Dua Pembangunan Jalan di Bojonegoro Disidik Kejaksaan   |   17:00 . Judi Online Sebabkan 978 Pasangan di Bojonegoro Cerai   |   16:00 . Jumping Teknologi, Wenseslaus Manggut: Tantangan dan Peluang Industri Media Digital   |   15:00 . Suwarjono: Media Lokal saat ini Tidak Baik-baik Saja, Inilah Tantangan di Tengah Digitalisasi   |  
Fri, 22 November 2024
Jl. Desa Sambiroto, Kec. Kapas, Kabupaten Bojonegoro, Email: blokbojonegoro@gmail.com

Tradisi Gumbregan di Selatan Bojonegoro yang Masih Terjaga

blokbojonegoro.com | Saturday, 18 January 2020 09:00

Tradisi Gumbregan di Selatan Bojonegoro yang Masih Terjaga

Kontributor: Herman Bagus

blokBojonegoro.com - Tradisi gumbregan atau yang dikenal ulang tahun ternak, sudah ada sejak ratusan tahun lalu. Seperti yang dilakukan warga Desa Nglampin, Kecamatan Ngambon, Kabupaten Bojonegoro Jawa Timur, Jumat (17/1/2020) pagi, yang masih menjaga tradisi tersebut.

Tradisi gumbregan merupakan tradisi ritual sekaligus berdoa yang diperuntukkan bagi hewan ternak, khususnya sapi dan kerbau. Sebagaimana diketahui, kedua hewan tersebut dahulu banyak digunakan masyarakat untuk membantu kegiatan terutama di bidang pertanian.

Tradisi ini diawali kenduri Gumbregan. Setelah itu sesepuh dusun memberikan ketupat bagi hewan ternak.

"Kami percaya jika mendapatkan ketupat bisa membawa rezeki bagi kami. Salah satunya hewan ternak kami sehat dan bisa beranak pinak," tutur Kamisah (50), salah seorang warga.

Hewan ternak dulu juga melekat sebagai salah satu simbol kekayaan seseorang. Sehingga tujuan diadakannya gumbregan juga sebagai bentuk rasa syukur warga yang memiliki ternak. Dewasa ini, pelaksanaan tradisi ini memiliki maksud untuk melestarikan. Sebab Gumbregan merupakan salah satu warisan budaya nenek moyang.

"Dengan tradisi ini kami bersyukur kepada tuhan, atas ternak yang sehat," ucapnya.

Wasianto, sesepuh Desa Nglampin menjelaskan, tradisi ini sebagai ungkapan rasa syukur karena tuhan memberikan kehidupan dan rezeki lewat hewan ternak.

"Tradisi ini hampir merata dan digelar setahun sekali. Masyarakat bersyukur karena diberikan rezeki. Dimana hewan juga membantu mengolah lahan dan menopang kehidupan. Masyarakat percaya jika menggelar Gumbregan ternak mereka akan sehat dan berkembang biak," tuturnya. [her/mu]

Tag : tradisi , warga desa, gumbregan



* Ingin Beli / Transaksi, Klik di Bawah Ini

Logo WA Logo Telp Logo Blokbeli

Loading...

PEDOMAN KOMENTAR

Ayo berpartisipasi membangun budaya berkomentar yang baik. Kolom komentar tersedia untuk diskusi, berbagi ide dan pengetahuan. Gunakanlah bahasa yang baik dalam berekspresi. Setialah pada topik. Jangan menyerang atau menebar kebencian terhadap suku, agama, ras, atau golongan tertentu.

Pikirlah baik-baik sebelum mengirim komentar.




blokBojonegoro TV

Redaksi

Suara Pembaca & Citizen Jurnalism

Lowongan Kerja & Iklan Hemat