Jl. Desa Sambiroto, Kec. Kapas, Kabupaten Bojonegoro, Email: blokbojonegoro@gmail.com

Serapan Beras Bulog Sub Divre Bojonegoro Minim

blokbojonegoro.com | Sunday, 09 February 2020 16:00

Serapan Beras Bulog Sub Divre Bojonegoro Minim

Reporter : M Safuan

blokBojonegoro.com - Penyerapan beras Badan Urusan Logistik (Bulog) Sub Divre Bojonegoro, diawal tahun 2020 baru terbilang cukup minim dan hanya menyerap beras 500 kilogram. Minimnya penyerapan beras tersebut disebabkan masih minimnya petani yang panen pada awal tahun ini.

"Serapan beras sepanjang Januari hingga masuk Februari masih 500 kilogram saja," kata Waka Bulog Sub Divre Bojonegoro, Aan Sugiarto.

Aan menjelaskan, minimya serapan beras itu dikarenakan masih minimnya petani yang panen, sehingga menyebabkan serapan gabah Bulog juga cukup minim, jumlah itu sangat jauh di bawah target yang ditetapkan pemerintah sebesar 35 ribu ton di tahun 2020 ini.

"Biasanya Bulog mampu menyerap beras petani pada bulan April, karena diprediksi pada bulan April petani sudah masuk panen raya," terang Aan sapaan akrabnya.

Stok setara beras Bulog yang tersedia saat ini sebanyak 41 ribu ton. Stok tersebut masih bisa mencukupi kebutuhan beras masyarakat hingga 15 bulan ke depan.

"Stok beras yang ada di Bulog saat ini masih juga bisa dipakai untuk persediaan beras komersial sebagai Cadangan Beras Pemerintah (CBP)," tandasnya.

Bulog Sub Divre Bojonegoro biasanya dalam melakukan penyerapan beras petani Bulog juga melibatkan puluhan mitra kerjanya, tidak hanya itu, Bulog juga memiliki satuan tugas (Satgas) dan unit pengolahan gabah dan beras (UPGB) sehingga saat penyerapan beras petani pastinya sesuai aturan.[saf/ito]

 

Tag : Serapan, beras, bulog, bojonegoro



* Ingin Beli / Transaksi, Klik di Bawah Ini

Logo WA Logo Telp Logo Blokbeli

Loading...

PEDOMAN KOMENTAR

Ayo berpartisipasi membangun budaya berkomentar yang baik. Kolom komentar tersedia untuk diskusi, berbagi ide dan pengetahuan. Gunakanlah bahasa yang baik dalam berekspresi. Setialah pada topik. Jangan menyerang atau menebar kebencian terhadap suku, agama, ras, atau golongan tertentu.

Pikirlah baik-baik sebelum mengirim komentar.



Berita Terkini