Jl. Desa Sambiroto, Kec. Kapas, Kabupaten Bojonegoro, Email: blokbojonegoro@gmail.com

Cara Alami Mengatasi Nyeri Lambung GERD

blokbojonegoro.com | Monday, 24 February 2020 07:00

Cara Alami Mengatasi Nyeri Lambung GERD

Reporter: --

blokBojonegoro.com - Diperkirakan ada jutaan orang yang tercatat mengalami asam lambung atau gastroesophageal reflux disease (GERD) menurut laman Health Line. Jumlah penderita di Indonesia pun tercatat meningkat. Di Indonesia sendiri GERD masuk dalam lima besar penyakitterbanyak yang mengakibatkan pasien berobat rawat jalan.

Sebagian besar memang melakukan perawatan medis atau pengobatan. Namun cara lain yang mungkin juga efektif adalah mengubah gaya hidup.

Cukup dengan mengubah kebiasaan diet dan cara tidur sebenarnya bisa jadi manjur untuk mengurangi gejala nyeri dada dan asam lambung. Asam lambung yang naik hingga ke kerongkongan utamanya mengakibatkan keluhan rasa panas seperti terbakar dan mulut pahit--akibat asam naik.

Gejala umum yang ditimbulkan seperti rasa panas pada ulu hati, mual, muntah, perut kembung, batuk, sulit menelan dan nyeri pada bagian dada. Beberapa langkah alamia bisa Anda gunakan untuk mengurangi sakit akibat asam lambung dikutip dari Health Line berdasar pada sejumlah penelitian.

Jangan terlalu kenyang
Tentukan porsi yang tepat, karena kelewat banyak makan ternyata berdampak pada asam lambung. Kemampuan penderita GERD mencerna makanan akan melemah.

Tak mengherankan bisa sebagian besar gejala asam lambung terjadi setelah makan. Berdasarkan penelitian, kondisi itu menunjukkan makanan dengan porsi besar justru memperburuk keadaan.

Karena itu, penderita asam lambung disarankan menghindari makan dengan porsi besar, sedikit-sedikit asal teratur jadi pilihan yang lebih pas.

Mengunyah Permen Karet
Sejumlah studi menunjukkan bahwa mengunyah permen karet bisa mengurangi tingkat keasamaan di esophagus. Permen karet yang mengandung bikarbonat menjadi sangat efektif.

Beberapa temuan juga menunjukkan, mengunyah permen karet akan meningkatkan produksi air liur sehingga membantu membersihkan kerongkongan dari asam.

Hindari bawang mentah
Sebuah studi membandingkan jenis makanan yang dikonsumsi orang dengan asam lambung GERD. Konsumsi makanan yang mengandung bawang putih meningkatkan rasa mulas, asam lambung dan bersendawa. Sedangkan hal tersebut tak terjadi pada penderita GERD yang mengonsumsi makanan tanpa bawang.

Bawang mentah diketahui bisa mengiritasi lapisan kerongkongan dan membuat gejala asam lambung kian memburuk.

Jangan makan tiga jam sebelum tidur
Penderita asam lambung disarankan makan jauh sebelum beranjak tidur. Sebuah penelitian observasional menemukan keterkaitan antara waktu tidur dengan gejala asam lambung. Orang yang makan mendekati waktu tidur cenderung mendapati gejala asam lambung.

Kendati begitu perlu penelitian lebih lanjut karena masih ada perbedaan kesimpulan soal ini.

Jangan banyak minum jus jeruk
Penelitian terhadap 400 pasien GERD menemukan, 72 persen di antaranya mengalami gejala asam lambung yang memburuk usai minum jus jeruk. Keasaman buah jeruk bukan satu-satunya faktor.

Kendati jus jeruk tak langsung mengakibatkan naiknya asam lambung, para peneliti meyakini minuman ini mengiritasi lapisan kerongkongan.

Batasi asupan alkohol
Minum alkohol berpotensi memperparah asam lambung dan rasa mulas. Selain juga memicu gejala peningkatan asam tapi di sisi lain kemampuan kerongkongan membersihkan asam pun menurun.

Tapi studi menunjukkan, asupan alkohol yang biasa-biasa saja bahkan bisa pula membangkitkan gejala asam lambung pada seseorang. Penelitian secara terkontrol menunjukkan bahwa peminum anggur fermentasi dan bir punya risiko terkena gejala asam lambung lebih tinggi dibanding peminum air putih. [lis]

Sumber: Cnnindonesia.com

Tag : Lambung, penderita, gerd, jantung



* Ingin Beli / Transaksi, Klik di Bawah Ini

Logo WA Logo Telp Logo Blokbeli

Loading...

PEDOMAN KOMENTAR

Ayo berpartisipasi membangun budaya berkomentar yang baik. Kolom komentar tersedia untuk diskusi, berbagi ide dan pengetahuan. Gunakanlah bahasa yang baik dalam berekspresi. Setialah pada topik. Jangan menyerang atau menebar kebencian terhadap suku, agama, ras, atau golongan tertentu.

Pikirlah baik-baik sebelum mengirim komentar.



Berita Terkini