Waspada Corona, Jangan Panik
Tanpa Pelayat, Jenazah PDP Balen Dimakamkan
blokbojonegoro.com | Saturday, 28 March 2020 15:00
Reporter: Joel Joko
blokBojonegoro.com - Kendati belum dinyatakan positif atau negatif covid-19, pemakaman pasien dalam pengawasan (PDP) RSUD dr. R. Sosodoro Djatikoesoemo Bojonegoro mendapat perlakuan khusus. Jenazah tidak dibawa ke rumah duka dan dimakamkan oleh petugas rumah sakit.
Bahkan informasi dari sekitar rumah duka tampak sepi dari para pelayat. Pemakaman yang berakhir pukul 13.30 Wib hanya diikuti petugas rumah sakit yang menggunakan alat pelindung diri.
Camat Balen, Nanik Lusetyani meminta warga tidak asal menyimpulkan. Metode pemakaman PDP dan positif Covid-19 memang sama. Pertimbangannya saat berstatus PDP belum ada kejelasan tentang hasil uji laboratorium.
Baca juga [Dinkes Tunggu Hasil Lab PDP Asal Balen yang Meninggal]
"Dari rumah sakit langsung dibawa ke pemakaman keadaan dalam peti mati dan hanya petugas rumah sakit yang memakamkan," jelas Nanik.
Warga juga diminta bisa memaklumi kondisi saat ini. Sehingga bisa terlihat kondisi rumah duka juga sepi dari kedatangan warga lazimnya suasana duka pada umumnya.
"Jadi yang digunakan adalah protokol tertinggi. Semua sama dengan protokol pemakaman covid-19," lanjutnya.
Cara ini ditempuh untuk meminimalisir penyebaran Covid-19. Baik di lingkungan rumah sakit, lingkungan pemakaman maupun kepada petugas medis. Ini karena penularan bisa terjadi melalui droplet. Termasuk pasien yang sudah dalam kondisi menjadi jenazah.
Untuk metode pemakaman sangat berbeda pada umumnya. Jenazah tidak dimandikan, tapi langsung dimasukan kantong jenazah. Ada pula pembungkusan dengan melilitkan plastik. Setelahnya jenazah dimasukan ke dalam peti kedap udara.
Proses ini harus steril. Petugas yang mengurus jenasah juga harus pakai alat pelindung diri (APD) dari ujung kepala hingga ujung kaki. Lalu dibawa ke pemakaman langsung tidak boleh mampir ke rumah. Dimakamkan tanpa dihadiri siapapun, yang memasukan ke liang lahat harus petugas ber-APD.
Untuk diketahui, jenazah asal Balen ini adalah satu satunya PDP yang dirilis oleh Tim Covid-19 Pemkab Bojonegoro. Sebelum meninggal, almarhum sempat dirawat dua hari di RSUD dr. R. Sosodoro Djatikoesoemo. Hingga akhirnya pagi tadi sekitar pukul 07.00 Wib dinyatakan meninggal dunia.
Terpisah, Kepala Seksi Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Kabupaten Bojonegoro, dr. Wheny Dyah menjelaskan, pasien yang meninggal dan masuk PDP corona itu belum bisa dipastikan positif atau negatif..
"Kita belum bisa pastikan pasien PDP itu positif atau negatif virus covid-19, karena kita harus menunggu hasil labolatorium dari Surabaya," jelas dr. Whenny. [oel/mu]
Tag : corona, covid 19, pdp, odp, virus, pasien
* Ingin Beli / Transaksi, Klik di Bawah Ini