Waspada Corona, Jangan Panik
Dampak Corona Permintaan Masker Kain Melonjak
blokbojonegoro.com | Sunday, 29 March 2020 11:00
Kontributor: Lizza Arnofia
blokBojonegoro.com - Sulitnya memperoleh masker pabrik di pasaran, akibat dampak dari wabah virus Corona/COVID-19 membuat beberapa pelaku usaha harus mengubah trik penjualan, salah satunya dilakukan Laili warga asal Ledokkulon, Kecamatan Kota Bojonegoro.
Baca juga: [Hasil Tes PDP Butuh Waktu Seminggu]
Kini pihaknya telah mengubah penjualan yakni beralih ke industri masker kain rumahan, dimana masker kain mengalami permintaan/meningkat drastis.
Perempuan yang memiliki nama lengkal Laili Hikmatus itu sebelum beralih ke penjualan industri masker kain, awalnya memproduksi kerajinan tangan berupa souvenir vintage. Namun karena dampak dari wabah COVID-19 pendapatannya menurun drastis, sehingga membuat wanita asal Ledokkulon ini tak kehilangan akal untuk beralih ke produksi sekaligus penjualan masker kain.
Berbekal kemahiran dalam menjahit, serta sulitnya mendapatkan masker sekaligus harga yang dijual di pasaran terlalu melambung tinggi dia memproduksi masker kain dalam jumlah banyak.
"Awalnya memang produksi kerajinan, tetapi karena ada wabah COVID-19 jadi memungkinkan untuk beralih ke penjualan masker kain. Karena produksi kerajinan sendiri sepi," tutur Laili.
Laili juga mengatakan, dalam sehari pihaknya mampu memproduksi hingga 50 pcs masker kain. Dengan penjualan harga yang relatif murah di pasaran, yakni Rp5.000 hingga Rp8.000 per biji.
"Sehari bisa produksi 50 pcs. Saya menjualnya harga yang relatif ringan dari Rp5.000 hingga Rp8.000, istilahnya tidak memberatkan para konsumen karena sama-sama membutuhkan dalam situasi dan kondisi seperti ini," ujarnya kepada blokBojonegoro.com.
Masker kain yang di produksi oleh Laili ini tak hanya menawarkan 1 motif saja. Namun ada 2, yakni polos dan motif batik. Serta perjualan dilakukan secara online maupun dibantu melalui reseller. [liz/lis]
.
* Ingin Beli / Transaksi, Klik di Bawah Ini