19:00 . Diduga Tak Netral, PMII Bojonegoro Minta Ketua Bawaslu Mundur   |   17:00 . Beredar Foto Ketua Bawaslu Bojonegoro Berkaos PDI-P, Benarkah?   |   16:00 . Kembangkan Potensi, PEP Sukowati Gelar Pelatihan Pengolahan Herbal   |   15:00 . 5 Tersangka Korupsi Mobil Siaga Bojonegoro Segera Disidang   |   06:00 . Gelar Muskab, Setyawan Mubayinan Kembali Terpilih Jadi Ketua Pengkab TI Bojonegoro   |   21:00 . Muhammadiyah Bojonegoro Serukan Pilih Cabup yang Bersedia Dengar Suara Rakyat   |   19:00 . Dipindah ke Lapas Bojonegoro, Napi Teroris Dikawal Ketat Densus 88 AT Polri   |   16:00 . Gebyar Milenial dan Gen Z, Acara untuk Generasi Muda Bojonegoro   |   14:00 . Tim PkM Dosen UNUGIRI Berikan Pendampingan P5 dan PPRA di Lembaga Pendidikan   |   13:00 . Wujudkan Lansia Bermartabat, PD 'Aisyiyah Bojonegoro Gelar Lokakarya Kelanjutusiaan   |   12:00 . Tim KKN 44 UNUGIRI Observasi di Desa Grabagan   |   06:00 . Menilik Pasukan Kopi Rakyat Jelita Pada Kompetisi Nyethe Rokok Kenduri Cinta 2 Wahono-Nurul   |   21:00 . Barisan Muda Bangga Bojonegoro Siap Menangkan Wahono-Nurul   |   20:00 . Setyo Wahono ajak Ketum PP.Ansor, Addin Jauharudin Bermain Fun Badminton   |   19:00 . Empat Kades Terdakwa Korupsi Pembangunan Jalan di Bojonegoro Dituntut 5 Tahun Penjara   |  
Fri, 22 November 2024
Jl. Desa Sambiroto, Kec. Kapas, Kabupaten Bojonegoro, Email: blokbojonegoro@gmail.com

Waspada Corona, Jangan Panik

Dampak Corona Permintaan Masker Kain Melonjak

blokbojonegoro.com | Sunday, 29 March 2020 11:00

Dampak Corona Permintaan Masker Kain Melonjak

Kontributor: Lizza Arnofia

blokBojonegoro.com - Sulitnya memperoleh masker pabrik di pasaran, akibat dampak dari wabah virus Corona/COVID-19 membuat beberapa pelaku usaha harus mengubah trik penjualan, salah satunya dilakukan Laili warga asal Ledokkulon, Kecamatan Kota Bojonegoro.

Baca juga: [Hasil Tes PDP Butuh Waktu Seminggu]

Kini pihaknya telah mengubah penjualan yakni beralih ke industri masker kain rumahan, dimana masker kain mengalami permintaan/meningkat drastis. 

Perempuan yang memiliki nama lengkal Laili Hikmatus itu sebelum beralih ke penjualan industri masker kain, awalnya memproduksi kerajinan tangan berupa souvenir vintage. Namun karena dampak dari wabah COVID-19 pendapatannya menurun drastis, sehingga membuat wanita asal Ledokkulon ini tak kehilangan akal untuk beralih ke produksi sekaligus penjualan masker kain. 

Berbekal kemahiran dalam menjahit, serta sulitnya mendapatkan masker sekaligus harga yang dijual di pasaran terlalu melambung tinggi dia memproduksi masker kain dalam jumlah banyak. 

"Awalnya memang produksi kerajinan, tetapi karena ada wabah COVID-19 jadi memungkinkan untuk beralih ke penjualan masker kain. Karena produksi kerajinan sendiri sepi," tutur Laili.

Laili juga mengatakan, dalam sehari pihaknya mampu memproduksi hingga 50 pcs masker kain. Dengan penjualan harga yang relatif murah di pasaran, yakni Rp5.000 hingga Rp8.000 per biji. 

"Sehari bisa produksi 50 pcs. Saya menjualnya harga yang relatif ringan dari Rp5.000 hingga Rp8.000, istilahnya tidak memberatkan para konsumen karena sama-sama membutuhkan dalam situasi dan kondisi seperti ini," ujarnya kepada blokBojonegoro.com.

Masker kain yang di produksi oleh Laili ini tak hanya menawarkan 1 motif saja. Namun ada 2, yakni polos dan motif batik. Serta perjualan dilakukan secara online maupun dibantu melalui reseller. [liz/lis]




.

Tag : Masker, corona, kain



* Ingin Beli / Transaksi, Klik di Bawah Ini

Logo WA Logo Telp Logo Blokbeli

Loading...

PEDOMAN KOMENTAR

Ayo berpartisipasi membangun budaya berkomentar yang baik. Kolom komentar tersedia untuk diskusi, berbagi ide dan pengetahuan. Gunakanlah bahasa yang baik dalam berekspresi. Setialah pada topik. Jangan menyerang atau menebar kebencian terhadap suku, agama, ras, atau golongan tertentu.

Pikirlah baik-baik sebelum mengirim komentar.




blokBojonegoro TV

Redaksi

Suara Pembaca & Citizen Jurnalism

Lowongan Kerja & Iklan Hemat