09:00 . Dibalik Kabel Menjuntai di Bojonegoro, Warga Tumbang dan Regulasi Masih Kosong   |   08:00 . PD IPHI Bojonegoro Kembali Layangkan Somasi ke Pengelola Islamic Centre   |   07:00 . Rawan Longsor, Babinsa Koramil Padangan dan Warga Desa Banjarjo Pasang Tanggul Penahan   |   06:00 . Menyongsong Industrialisasi Serta Peluang Membentuk Kawasan Ekonomi Khusus di Bojonegoro   |   20:00 . 260 Ibu-Anak di Bojonegoro Meninggal, Sebut Nakes Kurang Mampu Tangani   |   16:00 . Menunggu Tersangka Dua Kasus Dugaan Korupsi yang Ditangani Kejari Bojonegoro   |   15:00 . Kodim 0813 Bojonegoro Mulai Persiapan TMMD di Soko Temayang   |   18:00 . Dugaan Pungli PPPK Disdik Bojonegoro, Korban: Ingin Hidupi Keluarga Malah Tertipu Rp55 Juta   |   14:00 . Setahun Penyidikan, Dugaan Korupsi BKKD Jalan Rp1,6 M Desa Sugihwaras Dipertanyakan   |   10:00 . Mbah Yai Sholeh, Penulis Kitab yang Referensi Luar Negeri   |   08:00 . Wabup Nurul Ajak Jemaah Teladani Semangat Mbah Yai Sholeh   |   22:00 . Wujudkan Air Bersih Berkelanjutan, EMCL dan Fatayat NU Latih Warga Bojonegoro   |   16:00 . Semua Lokasi di Ponpes Attanwir Penuh Jemaah   |   15:00 . Berjubel di Pintu Utama Ponpes Attanwir   |   14:00 . Puluhan Ribu Jemaah Padati Haul Mbah Yai Sholeh   |  
Tue, 17 June 2025
Jl. Desa Sambiroto, Kec. Kapas, Kabupaten Bojonegoro, Email: blokbojonegoro@gmail.com

Bikin Emosi, Mertua Suapi Anak Sambil Jalan-jalan

blokbojonegoro.com | Monday, 13 April 2020 07:00

Bikin Emosi, Mertua Suapi Anak Sambil Jalan-jalan

Reporter: -

blokBojonegoro.com - Mertua oh mertua. Ada saja yang kelakuan mertua yang bikin emosi. Bagi Cici, salah satu kebiasaan mertua yang tak bisa ditoleransi adalah menyuapi anaknya makan sambil jalan-jalan. Apakah Cici berani speak up? Simak curhatannya.

Pengalamanku menjadi ibu memang belum banyak. Anak baru satu, usiaku baru 27. Aku baru merasakan peran sebagai ibu selama 2 tahun terakhir. Tapi bukan berarti aku minim pengetahuan tentang pola pengasuhan.

Aku banyak membaca tips parenting dari sumber yang kredibel. Ikut komunitas parenting yang bermutu. Aku juga punya kenalan dokter anak andalan. Jadi aku cukup percaya diri dengan apa yang aku terapkan ke si kecil.

Tapi sebanyak apapun data yang aku paparkan, rasanya tak akan mempan untuk ibu mertuaku. Ya, aku dan ibu mertua sering berseberangan terkait pengasuhan anak. Yang paling bikin aku emosi adalah dia sering menyuapi makan anakku, Rachel, sambil jalan-jalan.

Tentu aku pernah menegurnya dengan cara yang halus.

“Ma, Rachel makan di dalam rumah aja ya. Kalau sambil jalan-jalan nanti makannya jadi lama,” saranku.

“Nggak apa ah di luar aja. Kasihan loh kalau makan di rumah terus dia cepat bosan. Makannya jadi dikit,”

“Tapi kalau makan di luar nggak bagus juga loh Ma. Nanti makanannya kena debu. Kalau makan di rumah kan enak bisa sambil ngajarin etika makan sambil duduk,”

“Itu mah bisa nanti. Yang penting masa balita gini Rachel makannya banyak,” jawab ibu mertua lalu pergi sambil menggandeng anakku.

Begitulah ibu mertuaku. Selalu merasa benar dan meremehkan saranku hanya karena dia merasa berpengalaman.

“Kalau cara Mama salah, buktinya suami kamu sehat-sehat aja tuh sampai gede,” tuturnya. Kalimat ini jadi andalannya kalau kami sedang berdebat.

Mertua memang hampir setiap hari berkunjung ke rumah kami. Jarak rumah kami berdekatan, bisa ditempuh dengan jalan kaki. Intensitasnya berkunjung membuatnya ingin terlibat dalam cara kami mengasuh Rachel.

Menyuapi Rachel makan sambil jalan-jalan tak hanya dilakukan mertua sekali dua kali. Hampir setiap dia punya kesempatan menyuapi anakku, pasti dilakukan sambil keliling komplek.

Karenanya, aku berusaha lebih dulu menyuapi Rachel sebelum ibu mertua datang. Sayangnya, dia sering datang pada waktu yang tidak terduga.

Kalau aku dan mertua berdebat, suami biasanya berusaha netral. Netral yang dimaksud adalah dia tidak berkomentar apapun, bahkan berusaha menghindar. Katanya, kalau dia ikut bicara, perdebatan ringan bisa-bisa jadi konflik besar.

Tapi ini sudah tidak bisa dibiarkan. Suamiku tak bisa terus-terusan bersikap netral. Dia harus mengambil sikap demi kebaikan Rachel.

Aku memaksa suami menjelaskan ke ibu mertua bahwa cara terbaik menyuapi anak adalah sambil duduk. Selain mencegah tersedak, cara ini juga mengajarkan anak etika makan sejak dini.

Untungnya suami mau dan ibu mertua pun menurut. Ternyata kalau yang menjelaskan anaknya sendiri dia mau mendengarkan. Nasib memang, menantu selamanya tak bisa dianggap seperti anak sendiri.

*Sumber: kumparan.com

Tag : pendidikan, kesehatan, bayi, anak, balita



* Ingin Beli / Transaksi, Klik di Bawah Ini

Logo WA Logo Telp Logo Blokbeli

Loading...

PEDOMAN KOMENTAR

Ayo berpartisipasi membangun budaya berkomentar yang baik. Kolom komentar tersedia untuk diskusi, berbagi ide dan pengetahuan. Gunakanlah bahasa yang baik dalam berekspresi. Setialah pada topik. Jangan menyerang atau menebar kebencian terhadap suku, agama, ras, atau golongan tertentu.

Pikirlah baik-baik sebelum mengirim komentar.




blokBojonegoro TV

Redaksi

Suara Pembaca & Citizen Jurnalism

  • Saturday, 31 May 2025 08:00

    Warga Ngantulan Adakan Kerja Bakti

    Warga Ngantulan Adakan Kerja Bakti Agar saluran air menjadi lancar, warga Dusun Ngantulan RT.21/RW.006, Desa Bulu, Kecamatan Balen mengadakan kerja bakti yang dimulai pukul 07.00-10.00 Wib, Jumat (30/5/25)....

    read more

Lowongan Kerja & Iklan Hemat