06:00 . Gelar Muskab, Setyawan Mubayinan Kembali Terpilih Jadi Ketua Pengkab TI Bojonegoro   |   21:00 . Muhammadiyah Bojonegoro Serukan Pilih Cabup yang Bersedia Dengar Suara Rakyat   |   19:00 . Dipindah ke Lapas Bojonegoro, Napi Teroris Dikawal Ketat Densus 88 AT Polri   |   16:00 . Gebyar Milenial dan Gen Z, Acara untuk Generasi Muda Bojonegoro   |   14:00 . Tim PkM Dosen UNUGIRI Berikan Pendampingan P5 dan PPRA di Lembaga Pendidikan   |   13:00 . Wujudkan Lansia Bermartabat, PD 'Aisyiyah Bojonegoro Gelar Lokakarya Kelanjutusiaan   |   12:00 . Tim KKN 44 UNUGIRI Observasi di Desa Grabagan   |   06:00 . Menilik Pasukan Kopi Rakyat Jelita Pada Kompetisi Nyethe Rokok Kenduri Cinta 2 Wahono-Nurul   |   21:00 . Barisan Muda Bangga Bojonegoro Siap Menangkan Wahono-Nurul   |   20:00 . Setyo Wahono ajak Ketum PP.Ansor, Addin Jauharudin Bermain Fun Badminton   |   19:00 . Empat Kades Terdakwa Korupsi Pembangunan Jalan di Bojonegoro Dituntut 5 Tahun Penjara   |   19:00 . Pj Adriyanto : Pasar Hewan Bisa Menjadi Tujuan Wisata Dan Edukasi   |   18:00 . Diduga Tak Sesuai Spesifikasi, Dua Pembangunan Jalan di Bojonegoro Disidik Kejaksaan   |   17:00 . Judi Online Sebabkan 978 Pasangan di Bojonegoro Cerai   |   16:00 . Jumping Teknologi, Wenseslaus Manggut: Tantangan dan Peluang Industri Media Digital   |  
Fri, 22 November 2024
Jl. Desa Sambiroto, Kec. Kapas, Kabupaten Bojonegoro, Email: blokbojonegoro@gmail.com

Waspada Corona, Jangan Panik

Industri Strategis Siap Produksi Ribuan Ventilator

blokbojonegoro.com | Wednesday, 15 April 2020 21:00

Industri Strategis Siap Produksi Ribuan Ventilator Kepala Staf Kepresidenan RI Dr. Moeldoko saat memimpin Rapat Koordinasi Rencana Produksi Ventilator Dalam Negeri di Situation Room Bina Graha, Jakarta pada Rabu (15/4/2020).

Reporter: Nidhomatum MR

blokBojonegoro.com - Industri strategis milik pemerintah menyatakan kesiapannya dalam memproduksi ventilator atau alat bantu pernapasan. Alat itu dibutuhkan untuk penanganan pasien yang terpapar Virus Corona. Kesiapan memproduksi ventilator disampaikan oleh PT LEN, PT PINDAD dan PTDI dalam Rapat Koordinasi Rencana Produksi Ventilator Dalam Negeri  dengan Kepala Staf Kepresidenan Dr. Moeldoko di Gedung Bina Graha, Jakarta (15/4/2020). 

Menurut Moeldoko, Presiden Jokowi telah menginstruksikan agar mengoptimalkan sumber daya dalam negeri yang dimiliki. Selain itu juga memberikan relaksasi perizinan, serta mengoptimalkan penggunaan komponennya dari dalam negeri.

 "Peluang memproduksi ventilator dalam negeri ini untuk mencukupi kebutuhan alat bantu pernapasan bagi pasien Covid-19,” ujar Moeldoko. 

Dalam Rakor yang digelar melalui sambungan telekonferensi video ini, Moeldoko mengajak semua pihak untuk melaksanakan keinginan presiden  tersebut. “Saya bangga karena sejumlah pihak baik perusahan dan universitas sudah maju dan memiliki inisiatif  memikirkan produksi ventilator,'” ujarnya. 

Moeldoko juga mendorong produksi ventilator dalam negeri ini tidak semata untuk penggunaan lokal tapi juga berharap agar dapat diekspor. 

Dirut PT LEN Zakky Gamal pada kesempatan itu menargetkan bisa memproduksi ventilator hingga 50 unit per hari pada bulan Mei. '"Kami mengharapkan dukungan KSP untuk percepatan pengembangan dalam penerbitan izin produksi dan izin edar ventilator ini," ujar Zakky Gamal. 

Saat ini, PT LEN sedang menyiapkan produksi massal ventilator yang lolos uji  BPFK. Selain itu juga menyiapkan desain industri prototipe yang dikembangkan bersama BPPT. 

Dirut Pindad, Abraham Mose juga menyatakan kesiapan dalam mendukung produksi ventilator dalam negeri. Pindad menargetkan bisa produksi  40 unit ventilator per hari. Semua komponennya menggunakan produk lokal. 

 “Dirancang untuk menjadi alternatif solusi terhadap kekurangan alat ventilator di rumah sakit. Vendor komponen sementara dari Pindad sendiri. Pindad memiliki kendala menyukupi kebutuhan pipa, " ujar Abraham. 

Sementara itu, Dirut PT Dirgantara Indonesia (PTDI) Elfien Goentoro mengatakan, PTDI menargetkan bisa memproduksi 1000 ventilator dalam satu minggu. PTDI mengaku tidak membuat ventilator sendiri, tapi bekerja sama dengan ITB dan ITS sebagai pihak inovator untuk membuat ventilator.  “Kami memastikan agar prototype lulus uji BPFK, proses produksi, set up lini produksi di PTDI agar lulus uji Kemenkes,” ujarnya. 

Pada Rakor tersebut, Direktur Pengawas Farmasi dan Alat Kesehatan Kemenkes, Sodikin Sadek, mengatakan, saat ini sudah ada 18 tim riset khusus untuk ventilator. Tim riset dari berbagai universitas di antaranya ITS, ITB dan UGM. Kemudian, ada juga dari LIPI dan perusahaan-perusahaan produksi alat kesehatan.

Saat ini, BPFK (Badan Pengaman Fasilitas Kesehatan) yang bertugas melisensi alkes mendampingi beberapa universitas dan perusahaan dalam proses produksi ventilator. “Rata-rata daya tahan ventilator yang diajukan tidak hanya  1 x 24 jam, namun 3 x 24 jam. BPFK tidak mempersulit izin tetapi memastikan keamanan alat tersebut tetap menjadi prioritas,” pungkas Kepala BPFK, Prastowo Nugroho. [lis]

 

 

Tag : Corona, ventilator, produksi, KSP



* Ingin Beli / Transaksi, Klik di Bawah Ini

Logo WA Logo Telp Logo Blokbeli

Loading...

PEDOMAN KOMENTAR

Ayo berpartisipasi membangun budaya berkomentar yang baik. Kolom komentar tersedia untuk diskusi, berbagi ide dan pengetahuan. Gunakanlah bahasa yang baik dalam berekspresi. Setialah pada topik. Jangan menyerang atau menebar kebencian terhadap suku, agama, ras, atau golongan tertentu.

Pikirlah baik-baik sebelum mengirim komentar.




blokBojonegoro TV

Redaksi

Suara Pembaca & Citizen Jurnalism

Lowongan Kerja & Iklan Hemat