Jl. KS Tubun, Gang Srinayan No. 3 Kel. Mojokampung Kota Bojonegoro, Email: blokbojonegoro@gmail.com

Tiadakan Jamaah Tarawih, PDM Bojonegoro Instruksikan Salat di Rumah

blokbojonegoro.com | Thursday, 23 April 2020 22:00

Tiadakan Jamaah Tarawih, PDM Bojonegoro Instruksikan Salat di Rumah

Reporter: Muhammad Qomarudin

blokBojonegoro.com - Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Kabupaten Bojonegoro, menginstruksikan kepada masjid dan musala di bawah naungan Muhammadiyah untuk tidak menyelenggarakan salat tarawih sebagai upaya antisipasi penyebaran wabah corona atau Covid-19.

"Kami infokan dalam rangka percepatan penurunan penyebaran virus corona penyebab Covid-19, maka Muhammadiyah Bojonegoro menginstruksikan seluruh masjid dan musala tidak menyelenggarakan salat  tarawih," kata Wakil ketua pimpinan daerah Muhammadiyah Bojonegoro bidang hikmah dan kebijakan publik, Sholikin Jamik.

Menurut dia, imbauan tersebut tertuang dalam Surat Edaran PDM Bojonegoro Tentang Protokol Masjid/Musala Muhammadiyah dalam Pencegahan Penyebaran Covid-19.

Surat tersebut dikirim Majelis Tabligh Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kabupaten Bojonegoro, Pimpinan Cabang dan Ranting Muhammadiyah se-Kabupaten Bojonegoro, Majelis Tabligh Pimpinan Cabang Muhammadiyah se- Kabupaten Bojonegoro dan Takmir Masjid/Mushola Muhammadiyah se-Kabupaten Bojonegoro.

"Pimpinanan PDM Bojonegoro menyampaikan prihatin atas wabah Covid-19 yang semakin hari semakin meningkat," kata Sholikin Jamik.

Terkait Kebijakan Masjid AT-TAQWA sendiri tetap mengkumandangkan Adzan dengan mengacu di Masjidil Harom dan Masjid Nabawi, tetapi tidak menggelar salat tarawih. Selain itu juga meniadakan salat rowatib berjamaah, tetapi dengan catatan apa bila setelah Adzan ada orang yang mau salat tidak dilarang.

"Sedangkan untuk takjil seperti pemberian kurma yang rencana untuk buka puasa di masjid dibagikan kepada jamaah untuk buka dengan keluarga di rumah, sehingga harap dimaklumi," jelasnya.

Dengan mempertimbangkan penyebaran Covid-19 yang sangat cepat, PDM Bojonegoro memandang kejadian tersebut sebagai kejadian luar biasa yang harus dilaksanakan pencegahan dan tindakan secara sungguh-sungguh, masif dan terkoordinasi.

"Masjid AT-TAQWA tidak mengadakan salat tarawih di masjid untuk mencegah perkumpulan massa agar penyebaran covid-19  bisa dipangkas," lanjutnya.

Ia juga menghimbau agar pengurus masjid di luar Muhammadiyah juga melakukan hal yang sama untuk mencegah penyebaran covid secara bersama-sama. Sebab Muhammadiyah menyakini mencegah mudhorat itu lebih diutamakan dari pada kena musibah secara massal dan merugikan banyak orang.[din/ito]

Tag : pdm, bojonegoro, tarawih



* Ingin Beli / Transaksi, Klik di Bawah Ini

Logo WA Logo Telp Logo Blokbeli

Loading...

PEDOMAN KOMENTAR

Ayo berpartisipasi membangun budaya berkomentar yang baik. Kolom komentar tersedia untuk diskusi, berbagi ide dan pengetahuan. Gunakanlah bahasa yang baik dalam berekspresi. Setialah pada topik. Jangan menyerang atau menebar kebencian terhadap suku, agama, ras, atau golongan tertentu.

Pikirlah baik-baik sebelum mengirim komentar.



Berita Terkini