20:00 . Hasil Autopsi Jenazah Korban Pembacokan di Bojonegoro: Luka Tembus Otak Besar   |   19:00 . Kondisi Terkini Tiga Korban Pembacokan di Bojonegoro   |   18:00 . Pelaku Pembacokan di Bojonegoro Diancam Hukuman Mati   |   16:00 . Diamankan Polisi, Begini Motif Pelaku Pembacokan di Bojonegoro   |   12:00 . Pertahankan Stamina Prajurit, Kodim Bojonegoro Gelar Garjas Periodik   |   11:00 . Geger! Warga Bojonegoro Bacok Ketua RT hingga Meninggal   |   09:00 . Tiga Truk Terlibat Kecelakaan Karambol di Jalan Bojonegoro-Ngawi   |   20:00 . Pemred Beritajatim.com Dwi Eko Lokononto, Tokoh Pers Jatim Tahun Ini   |   12:00 . Atlet Muaythai Sangsaga Fight Camp Bojonegoro Raih Juara Umum 2 Open se-Jawa   |   11:00 . Menjaga Alam Ringintunggal: Perjuangan Warga Melawan Tambang Ilegal   |   09:00 . Tak Kuat Nanjak, Truk Muat Pupuk Terguling di Jalan Bojonegoro-Ngawi   |   19:00 . Momen Pererat Silaturahmi dan Komitmen Tingkatkan Pelayanan   |   18:00 . Kacabdindik Wilayah Bojonegoro Apresiasi Prestasi Siswa di Ajang LKS Provinsi 2025   |   16:00 . Anggun dalam Budaya dan Modernitas, KKI DPC Bojonegoro Gelar Diklat Table Manner   |   11:00 . Transaksi Barang di Shopee Makin Mudah Lewat Agen Mesin EDC BRILink   |  
Wed, 30 April 2025
Jl. Desa Sambiroto, Kec. Kapas, Kabupaten Bojonegoro, Email: blokbojonegoro@gmail.com

Memberi Anak Hadiah saat Berhasil Puasa, Bijak Enggak Ya?

blokbojonegoro.com | Friday, 01 May 2020 07:00

Memberi Anak Hadiah saat Berhasil Puasa, Bijak Enggak Ya?

Reporter: -

blokBojonegoro.com - Melihat antusiasme anak saat menyambut bulan Ramadhan, tentu membuat orang tua senang. Kebahagiaan pun akan semakin bertambah jika melihat buah hatinya itu puasa satu hari penuh alias dari azan subuh hingga magrib.

Dalam situasi seperti itu, tak sedikit ada orang tua yang memberikan reward atau hadiah untuk anaknya karena telah berhasil melakukan sesuatu. Hadiah yang diberikan pun beragam, bisa dalam bentuk materi maupun barang kesukaan sang anak.

Tapi sebenarnya, bijak enggak ya memberikan anak hadiah bisa berhasil puasa?

Menurut Irma Gustiana, M.Psi., Psi., Psikolog Anak, Remaja, dan Keluarga, sah-sah saja memberikan hadiah pada anak. Hal ini dikarenakan dapat memperkuat atau memotivasi dirinya untuk semangat menjalani ibadah puasa. Bahkan, hadiahnya pun tak harus berupa materi. Pelukan, memuji sang anak, atau masak makanan kesukaannya dapat dikatakan reward juga, lho, Moms.

"Usahakan bentuknya bukan material. Pertama, kita beri reward langsung dalam bentuk apresiasi, ucapan, pelukan. Terus reward langsungnya juga bisa berbentuk makanan yang ia sukai," kata Irma saat dihubungi kumparanMOM belum lama ini.

Jika ingin memberikan hadiah pada anak, berikanlah cara yang mengasyikkan pula, Moms. Irma pun memberikan contoh, misalnya saja dengan membuat tabel di sebuah kertas dan tulis pencapaian yang sudah anak lakukan pada satu bulan penuh ini. Tak hanya puasa, melakukan salat 5 waktu, tarawih, dan membaca Al-Quran juga dapat dituliskan di situ, Moms.

Jika anak mengerjakan salah satu pencapaiannya, Anda dapat memberikan emoji, stiker, poin, dan hal menarik lainnya yang menandakan bahwa si kecil telah sukses mencapai sesuatu. Kemudian, nanti di akhir puasa, anak dapat menukarkan poin-poin yang ia capai itu kepada Anda, Moms. Tapi ingat, tak perlu juga memberikan sesuatu yang mahal, ya.

"Makanya, kita harus low budget banget dalam memberikan reward yang material karena takutnya nanti jadi kebiasaan," ucap founder Ruang Tumbuh tersebut.

Selain itu, Irma juga menyarankan agar orang tua dapat memberikan reward psikologis pada anak. Apa maksudnya?

"Misalnya, pintar banget ya hari ini bisa puasa sampai jam 12. Jadi, pencapaiannya itu disebutkan. Enggak cuma good job. Tapi, apanya nih yang good job? Oh bisa puasa nih sampai jam 12, bisa tadarus ngaji misalnya," jelasnya.

Ya Moms, proses belajar puasa tiap anak berbeda. Sehingga, sebagai orang tua Anda perlu menghargai setiap pencapaian yang telah dilakukan si kecil. Boleh-boleh saja memberikan hadiah pada anak, tapi ingat, sebisa mungkin jangan dalam bentuk materi ya, Moms.

"Apalagi balita enggak paham. Hal itu nantinya (kalau sering dilakukan) akan kebentuk sendiri karena faktor kebiasaan tadi," tutup Irma.

*Sumber: kumparan.com

Tag : pendidikan, kesehatan



* Ingin Beli / Transaksi, Klik di Bawah Ini

Logo WA Logo Telp Logo Blokbeli

Loading...

PEDOMAN KOMENTAR

Ayo berpartisipasi membangun budaya berkomentar yang baik. Kolom komentar tersedia untuk diskusi, berbagi ide dan pengetahuan. Gunakanlah bahasa yang baik dalam berekspresi. Setialah pada topik. Jangan menyerang atau menebar kebencian terhadap suku, agama, ras, atau golongan tertentu.

Pikirlah baik-baik sebelum mengirim komentar.




blokBojonegoro TV

Redaksi

Suara Pembaca & Citizen Jurnalism

  • Monday, 21 April 2025 15:00

    Semarak Kartini Meriahkan Desa Tejo

    Semarak Kartini Meriahkan Desa Tejo Dalam rangka memperingati Hari Kartini, seluruh lembaga pendidikan yang ada di Desa Tejo, Kecamatan Kanor Kabupaten Bojonegoro, menggelar kegiatan Semarak Kartini yang berlangsung meriah dan penuh semangat, Senin pagi (21/4/2025)...

    read more

Lowongan Kerja & Iklan Hemat