Lestarikan Tradisi Leluhur, Warga Sukowati Pasang Colok-colok
blokbojonegoro.com | Friday, 22 May 2020 09:00
Reporter: Muhammad Qomarudin
blokBojonegoro.com - Warga Desa Sukowati Kecamatan Kapas Kabupaten Bojonegoro, memasang colok-colok di sepanjang jalan, Kamis (21/5/2020) sore, untuk melestarikan tradisi daerah dalam memperingati malam 29 Ramadan atau malam songo.
Seperti halnya di Dukuh Losari RT.11, warga secara bersama-sama memasang ratusan colok di sepanjang jalan kampung dengan menggunakan sebatang kayu kecil berukuran 60 centimeter (cm) hingga 100 centimeter, yang di atasnya dibungkus kain lalu dilumuri minyak tanah dan kemudian dibakar.
Seperti halnya yang diungkapkan oleh salah satu warga Sukowati, Banjar Kharunia Mustofa, kegiatan ini merupakan upaya untuk melestarikan warisan budaya, yang dalam malam 29 Ramadan selalu memasang lampu colok di depan rumah masing-masing. Bahkan tradisi tersebut sudah ada sejak tahun 80-an di Desa Sukowati.
"Tradisi colok ini sebenarnya tradisi masyarakat di setiap malam 29 Ramadan. Jadi Kami ingin melestarikan budaya yang sudah ada dan sudah berlangsung secara turun temurun," ungkapnya kepada blokBojonegoro.com.
Sementara itu, Kasi Kesejahteraan Desa Sukowati, Sunarno mengungkapkan, Colok-colok malem songo, juga menjadi tanda akan berakhirnya bulan ramadan.
Untuk pemasangan sendiri, lanjutnya, masyarakat pada sore hari terlebih dahulu memasang sebelum dinyalakan. Kemudian nantinya akan dinyalahkan serentak sebelum adzan maghrib terdengar dan lampu-lampu desa akan dipadamkan terlebih dahulu.
"Sebelum berbuka puasa, setiap orang akan keluar terlebih dahulu untuk menyalakan colok-colok dan biasanya satu rumah akan membuat 10 hingga 15 batang kayu," imbuhnya.
Sunarno pun berharap, tradisi colok ini tetap bisa dilestarikan. Sebab, tradisi colok malem songo merupakan warisan leluhur yang tidak ternilai harganya. [din/mu]
Tag : Tradisi, budaya, lebaran, idul Fitri
* Ingin Beli / Transaksi, Klik di Bawah Ini