Warga Talok Manfaatkan Bantaran Bengawan Solo untuk Ditanami Ale
blokbojonegoro.com | Saturday, 30 May 2020 18:00
Kontributor: Herman Bagus
blokBojonegoro.com - Sayuran ale adalah jenis sayuran yang dibiakkan dari biji pohon klampis (Acacia Tomentosa), sejenis pohon dari suku Fabaceae atau polong-polongan. Tanaman ini banyak dijumpai sebagai penghuni sabana, hutan jati, dan hutan musim di daerah kering dan agak kering. Pohon kecil ini menyebar di India hingga Indonesia.Secara fisik sayuran ale menyerupai kecambah atau tauge. Bedanya dengan tauge yang sehari-hari kita jumpai dalam ketoprak misalnya, ale memiliki 'kepala' yang lebih besar berwarna kuning serta berbadan panjang.
Ale tak bisa dimasak dan disantap sendirian. Keberadaannya tak bisa dipisahkan saat memasak sayur bening atau tumisan. Penambahan ale ke dalam sayur bening dan tumis akan menciptakan sensasi rasa yang berbeda.
Sejumlah petani ale di Desa Talok, Kecamatan Kalitidu, Kabupaten Bojonegoro Sabtu (30/5/2020) memanen ale yang berasal dari lamtoro gung di bantaran Bengawan Solo di desa setempat. Pada musim kemarau ini, puluhan warga setempat, memanfaatkan pasir Bengawan Solo untuk membuat ale, juga kecambah dan menjual ke berbagai pasar dengan harga Rp7.000/kg.
Murtini (36) salah satu petani ale mengatakan, usaha ini merupakan usaha turun temurun yang sebelumnya dilakukan oleh orang tua dulu.
"Proses budidaya ale tidaklah rumit. Mulai dari tahap persemaian benih hingga panen tiba, membutuhkan ketelatenan. Tapi jarang orang telaten menggeluti profesi ini," ujarnya.
Dia juga menerangkan cara budi daya ale, pertama-tama rendam benih hingga kelihatan akarnya lalu kita tanam ke lahan yang sudah di siapkan dan dalam waktu 5 hari ale sudah bisa dipanen.
"Setelah ale di panen nanti sampai rumah masih harus di bersihkan, lalu paginya kita jual di pasar," ujarnya sambil memetik ale.[her/ito]
Tag : talok, kalitidu, ale, bojonegoro, bengawan
* Ingin Beli / Transaksi, Klik di Bawah Ini