15:00 . Sudahkah Pancasila sebagai Pondasi Pendidikan Selaras dengan Implementasinya   |   13:00 . Bojonegoro Jadi Tuan Rumah Pertemuan Rutin PKK, DWP, Perwosi se-Bakorwil II   |   17:00 . Perahu Penambang Pasir di Bojonegoro Tenggelam, Satu Penumpang Hilang   |   15:00 . 44 Peserta Ikuti Seleksi Duta Pemuda Pelopor Tahun 2024   |   13:00 . 106 Kontingen LKS Bojonegoro-Tuban Bertarung di Provinsi   |   10:00 . Sukses Gelar Ramadan Heppiii, Kartar di Bojonegoro Bangun Fasum hingga Turnamen ML   |   17:00 . Ngopi Bareng Ojol, Kanit Kamsel Satlantas Polres Bojonegoro Sampaikan Pesan Ini   |   12:00 . Menyemai Asih, Merawat Asuh, Merajut Asah Menuju Terbitnya Generasi Fajar   |   13:00 . Sambut Hari Kartini Pemkab Bojonegroro Gelar Lomba Masak Nasi Goreng   |   11:00 . Reuni Angkatan Awal Ponpes Attanwir yang Luar Biasa   |   09:00 . Halal Bihalal, Momen Semangat Bekerja Bersama-sama Usai Cuti Lebaran   |   21:00 . Tabrak Tiang PJU, Pemotor di Bojonegoro Terpental hingga Meninggal   |   18:00 . Gempa Lagi, Tercatat 580 Kali Gempa Sejak Maret   |   13:00 . Tradisi Lebaran, UKMP Griya Cendekia dan LPM Spektrum Unugiri Halal Bihalal ke Pembina   |   18:00 . Libur Lebaran DLH Bojonegoro Kumpulkan 490,4 Ton Sampah   |  
Tue, 23 April 2024
Jl. KS Tubun, Gang Srinayan No. 3 Kel. Mojokampung Kota Bojonegoro, Email: blokbojonegoro@gmail.com

Sulap Barang Bekas Jadi Media Tanam Sayuran

blokbojonegoro.com | Sunday, 31 May 2020 18:00

Sulap Barang Bekas Jadi Media Tanam Sayuran

Reporter: Muhammad Qomarudin

blokBojonegoro.com - Di tengah pandemi Covid-19 jika tidak ada keperluan mendesak sesuai anjuran pemerintah, masyarakat diharapkan tetap stay at home atau tinggal di rumah. Menghadapi ini, masyarakat harus putar otak untuk memenuhi kebutuhan hidup terutama pangan. Bercocok tanam di pekarangan rumah salah satu solusinya.

Bercocok tanam di lingkungan rumah yang memanfaatkan lahan terbatas dengan sistem tanam langsung di tanah atau memanfaatkan barang bekas sebagai media tanam sangat mudah diterapkan. Di tengah pandemi Covid-19 ini pekerjaan kantor dilaksanakan dari rumah Work From Home (WFH), maka banyak waktu yang tersisa untuk dimanfaatkan merawat tanaman.

Salah satunya adalah Moh Saiful Anam, warga Ngumpakdalem Kecamatan Dander yang sehari-harinya berprofesi sebagai seorang Dosen di salah satu kampus di Bojonegoro ini mengisi kegiatannya di sela WFH dengan menanam berbagai macam sayuran. Seperti cabai, tomat, terong, sawi dan kangkung untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.

“Saat ini kita dianjurkan tetap di rumah maka di sela WFH saya menanam berbagai macam sayuran dengan memanfaatkan media yang mudah didapat seperti polybag, bekas botol air mineral, handuk bekas dan ban mobil bekas sebagai media tanam. Sayuran yang saya tanam ada cabai, tomat, terong, sawi dan kangkung. Perawatannya pun tidak terlalu sulit," ujarnya kepada blokBojonegoro.com.

Ia menyebutkan, sampah tidak hanya bisa didaur ulang untuk disulap menjadi barang bernilai ekonomi. Namun, bisa juga menjadikan proses bercocok tanam jauh lebih efektif dan menyenangkan.

Pria yang akrab disapa Anam ini menceritakan satu persatu tanaman yang ditanamnya. Tanaman yang paling cepat bisa ia panen adalah kangkung dan bayam. Tanaman sayur lainnya perlu waktu lama untuk bisa dipanen. Bahkan agar tanaman bisa tumbuh subur ia memanfaatkan urin kelinci untuk dijadikan pestisida alami dan kotoran kelinci dijadikan pupuk.

“Sawi dan kangkung sayuran yang cepat tumbuh dan dipanen, hanya membutuhkan waktu satu bulan. Biar subur saya kasih fermentasi urin dan kotoran kelinci, yang kebetulan saja juga beternak kelinci," kata Anam.

Sebenarnya, sistem tanam menggunakan barang bekas ini telah ia lakukan dua tahun lalu. Namun, di tengah pandemi covid-19 yang mengharuskan segala aktivitas dilakukan di rumah maka ia mempunyai inisiatif membuat gerakan milenial menanam, dengan mengajak pemuda sekitar desa untuk memanfaatkan pekarangan rumah agar lebih produktif.

Selain sebagai upaya untuk mengurangi pengeluaran rumah tangga, juga sebagai pembelajaran bagi para pemuda untuk lebih mencintai lingkungan. Akan tetapi, untuk membuat gerakan milenial juga tidak semudah apa yang dibayangkan, lantaran kebanyakan anak milenial sedikit sulit untuk diajak menanam.

"Makanya saya mulai dari diri sendiri dan mengajak para pemuda yang mau, karena untuk memulai menanam harus dari kemauan masing-masing," imbuhnya.

Lulusan Magister Manajemen tersebut kedepanya berencana bakal mengembahkan ke arah aquaponik ataupun hidroponik. Namun saat ini, sementara masih memaksimalkan barang bekas untuk mengajak para pemuda agar mau bertanam.[dinmu/]

Tag : menanam, tanaman, barang bekas



* Ingin Beli / Transaksi, Klik di Bawah Ini

Logo WA Logo Telp Logo Blokbeli

Loading...

PEDOMAN KOMENTAR

Ayo berpartisipasi membangun budaya berkomentar yang baik. Kolom komentar tersedia untuk diskusi, berbagi ide dan pengetahuan. Gunakanlah bahasa yang baik dalam berekspresi. Setialah pada topik. Jangan menyerang atau menebar kebencian terhadap suku, agama, ras, atau golongan tertentu.

Pikirlah baik-baik sebelum mengirim komentar.




blokBojonegoro TV

Redaksi

  • Monday, 19 February 2024 20:00

    PEPC JTB Kunjungi Kantor Baru BMG

    PEPC JTB Kunjungi Kantor Baru BMG Perwakilan PT Pertamina EP Cepu (PEPC) Zona 12, Regional Indonesia Timur, Subholding Upstream Pertamina mengunjungi kantor redaksi blokBojonegoro.com (Blok Media Group/BMG), di BMG CoWorking Space, Jalan Semanding-Sambiroto, Desa Sambiroto, Kecamatan...

    read more

Suara Pembaca & Citizen Jurnalism

Lowongan Kerja & Iklan Hemat