Jl. KS Tubun, Gang Srinayan No. 3 Kel. Mojokampung Kota Bojonegoro, Email: blokbojonegoro@gmail.com

#TokohBojonegoro (1)

Abdoel Gaffar Pringgodigdo, Menjabat Sesneg Pasca Kemerdekaan RI

blokbojonegoro.com | Friday, 12 June 2020 12:00

Abdoel Gaffar Pringgodigdo, Menjabat Sesneg Pasca Kemerdekaan RI

Reporter: Parto Sasmito

blokBojonegoro.com - Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur, memiliki banyak tokoh-tokoh besar yang mempunyai peran penting baik di tingkat kabupaten, provinsi hingga nasional, bahkan internasional. Sebagai upaya untuk mengenalkan dan mengingatkan tokoh-tokoh dari Kota Migas, blokBojonegoro.com menghadirkan #TokohBojonegoro yang akan selalu diupdate setiap hari pukul 12.00 WIB.

Mengawali tokoh yang pertama, ada nama Prof. Mr. Abdoel Gaffar Pringgodigdo yang lahir di Bojonegoro, 21 Agustus 1904, pada masa penjajahan Jepang merupakan anggota Badan Penyelidik Usaha-usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI), menjabat sebagai sekretaris Ketua BPUPKI yang dijabat oleh Radjiman Wedyodiningrat Selain itu, juga menjadi anggota Panitia Lima untuk perumusan Pancasila.

Dari data yang diolah blokBojonegoro.com dari berbagai sumber, putra daerah itu, sempat mengenyam pendidikan di Sekolah Rakyat (SR), kemudian melanjutkan belajar di Europeeche Lagore School dari tahun 1911 hingga 1918, lalu di Hogere Burger School. Menyelesaikan pendidikannya tahun 1923, Pringgodigdo berangkat ke Leiden, Belanda, untuk belajar di Universitas Leiden. Bahkan dia lulus pada tahun 1927 sebagai sarjana hukum mendapatkan sertifikat cum laude dalam ilmu Indologi. Setelah lulus, dan kembali ke Tanah Air, Pringgodigdo bekerja sebagai Revredaris, atau juru tulis. Kemudian, menjadi Wedana di Kabupaten Purbalingga.

Pasca kemerdekaan Republik Indonesia tahun 1945, Pringgodigdo mejabat sebagai Sekretaris Negara (Sesneg) sampai awal tahun 1950. Selain itu, di masa tersebut, juga bertugas sebagai komisaris untuk Sumatera mulai bulan Juni sampai September 1948. Kemudian, 3 bulan berikutnya saat Agresi Militer Belanda II bulan Desember 1948 sempat ditangkap dan diusir ke Bangka. Bahkan, arisp-arsipnya berupa dokumen negara dibakar oleh Belanda.

Setelah mejabat sebagai Sesneg hingga awal tahun 1950, pada tanggal 21 Januari hingga 6 September 1950, suami dari Nawang Hindrati Joyo Adiningrat itu bertugas sebagai Menteri Kehakiman, mewakili Masyumi.

Meninggalkan dunia politik, Pringgodigdo menjadi dosen besar luar biasa di Universitas Gadjah Mada dengan mengajar ilmu hukum. Kemudian, Pringgodigdo pindah ke Surabaya dan mengajar di Universitas Airlangga.  Bahkan, menjadi dekan pertama dari fakultas hukum Airlangga, dari tahun 1953 hingga 1954, kemudian menjabat sebagai Presiden Universitas Airlangga dari November 1954 hingga September 1961. Pada tahun 1971 dia menjadi anggota Dewan Perwakilan Rakyat dan wafat tahun 1988. [ito]

Data diri:
Nama: Prof. Mr. Abdoel Gaffar Pringgodigdo
Tempat dan tanggal lahir: Bojonegoro, 21 Agustus 1904
Meninggal dunia: 1988
Partai politik: Masyumi

Karir:
- Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Indonesia ke-4. Masa jabatan 21 Januari 1950 – 6 September 1950
- Menteri Sekretaris Negara Indonesia ke-1. Masa jabatan 19 Agustus 1945 – 14 November 1945
- Rektor Universitas Airlangga ke-1. Masa jabatan 1954–1961
- Rektor Universitas Hasanuddin ke-1 Masa jabatan 1956–1957

Tag : tokoh, bojonegoro, abdoel gaffar, pringgodigdo, sesneg, soekarno



* Ingin Beli / Transaksi, Klik di Bawah Ini

Logo WA Logo Telp Logo Blokbeli

Loading...

PEDOMAN KOMENTAR

Ayo berpartisipasi membangun budaya berkomentar yang baik. Kolom komentar tersedia untuk diskusi, berbagi ide dan pengetahuan. Gunakanlah bahasa yang baik dalam berekspresi. Setialah pada topik. Jangan menyerang atau menebar kebencian terhadap suku, agama, ras, atau golongan tertentu.

Pikirlah baik-baik sebelum mengirim komentar.



Berita Terkini