Jl. Desa Sambiroto, Kec. Kapas, Kabupaten Bojonegoro, Email: blokbojonegoro@gmail.com

PPDB SMP 2020

PDB Online Ditutup, Hanya 13 SMPN yang Pagunya Terpenuhi

blokbojonegoro.com | Saturday, 27 June 2020 08:00

PDB Online Ditutup, Hanya 13 SMPN yang Pagunya Terpenuhi

Reporter : M Safuan

blokBojonegoro.com - Setelah pendaftaran Penerimaan Pendaftaran Peserta Didik Baru (PPDB) online jalur zonasi tahun ajaran 2020/2021 jenjang SMP dibuka selama 4 hari  Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) yang kuota pagu siswa terpenuhi hanya ada belasan SMP dari puluhan SMP yang tersebar di Bojonegoro.

"Hanya ada 13 SMPN yang kuota pagunya telah terpenuhi," kata Kabid SMP, Dinas Pendidikan (Disdik) Bojonegoro, Suyanto.

Lanjut Suyanto, Rata-rata SMPN yang kuota pagunya terpenuhi itu memang tersebar tidak hanya sekolah yang ada wilayah Kota Bojonegoro, namun sekolah sekolah yang di pinggiran juga ada beberapa juga terpenuhi seperti SMPN 1 Margomulyo dan SMPN 1 Padangan.

Masih kata Yanto, meski hanya ada 12 sekolah yang memenuhi pagu, namun jumlah tersebut terbilang cukup bagus, pasalnya, bila dilihat persebaran siswa bisa dikatakan merata. Namun untuk sekolahyang tidak terpenuhi pagunya rata-rata sekolah yang ada di pinggiran.

", SMPN yang ada di Kota Bojonegoro yang pagu siswanya kurang hanya di SMPN 4, 6 dan 7 Bojonegoro," terang Yanto spaan akrabnya kepada blokBojonegoro.com.

Dari data blokBojonegoro.com dari 13 SMPN yang pagu terpenuhi yakni SMPN 1 Bojonegoro, SMPN 2 Bojonegoro, SMPN 3 Bojonegoro,  SMPN 5 Bojonegoro, SMPN 1 Baureno, SMPN 1 Kalitidu, SMPN 2 Kalitidu, SMPN 1 Margomulyo, SMPN 1 padangan, SMPN 1 Sumberjo.

Selanjutnya, SMPN 1 Trucuk, SMPN 2 Purwosari, dan SMP-MT Bojonegoro. "Sedangkan SMPN 2 Bojonegoro dan SMP-MT ada aturan khusus dalam PPDB online tahun ini, pastinya tetap sesuai dengan permendikbud pelaksanaan PPDB tersebut," pungkas Yanto.[saf/ito]

Tag : ppdb, online, smp, bojonegoro



* Ingin Beli / Transaksi, Klik di Bawah Ini

Logo WA Logo Telp Logo Blokbeli

Loading...

PEDOMAN KOMENTAR

Ayo berpartisipasi membangun budaya berkomentar yang baik. Kolom komentar tersedia untuk diskusi, berbagi ide dan pengetahuan. Gunakanlah bahasa yang baik dalam berekspresi. Setialah pada topik. Jangan menyerang atau menebar kebencian terhadap suku, agama, ras, atau golongan tertentu.

Pikirlah baik-baik sebelum mengirim komentar.



Berita Terkini