Jl. KS Tubun, Gang Srinayan No. 3 Kel. Mojokampung Kota Bojonegoro, Email: blokbojonegoro@gmail.com

Penjual Arang dan Tusuk Sate Mulai Menjamur di Pasar

blokbojonegoro.com | Monday, 13 July 2020 11:00

Penjual Arang dan Tusuk Sate Mulai Menjamur di Pasar

Kontributor: Maulina Alfiyana

blokBojonegoro.com - Menjelang Hari Raya Kurban 1441 Hijriah tahun 2020, penjual tusuk sate tradisional dan arang di sejumlah pasar Kabupaten Bojonegoro mulai membuka lapaknya, Senin (13/7/2020).

Seperti di pasar Kecamatan Sumberrejo, Tini salah satu penjual tusuk sate tradisional berbahan bambu mengaku sudah berjualan tusuk sate sejak dua hari yang lalu.

"Mulai jualan tusuk sate dan arang dua hari yang lalu, pembelinya pun juga sudah lumayan," ujarnya.

Wanita yang kesehariannya menjual perabot rumah tangga ini berjualan tusuk sate satu tahun sekali ketika menjelang Hari Raya Idul Adha saja.

Ada dua macam tusuk tradisional yang dijualnya, yakni tusuk yang khusus buat sate dan tusuk yang khusus buat ranggit.

"Perbedaan dari kedua tusuk ini bisa terlihat dari ukurannya. Di mana tusuk yang khusus buat sate berukuran lebih panjang dibandingkan dengan tusuk yang khusus buat ranggit. Harganya juga beda, satu untai tusuk ranggit Rp1.500, sedangkan yang ranggit Rp2.000 saja, isinya ada 50 batang," jelasnya.

Terpisah, di pasar Kecamatan Kapas, Sriyatun juga mengatakan hal serupa. Tusuk sate dan arang yang dijualnya sudah mulai laris diserbu pembeli.

"Kalau saya menang selalu menyetok tusuk sate dan arang meski bukan momen idul adha, karena kadang ada yang beli dibuat syukuran. Namun penjualannya tidak seramai waktu momen Idul Adha," tutupnya. [lin/ito]

Tag : kurban, sate, tusuk, arang, pasar



* Ingin Beli / Transaksi, Klik di Bawah Ini

Logo WA Logo Telp Logo Blokbeli

Loading...

PEDOMAN KOMENTAR

Ayo berpartisipasi membangun budaya berkomentar yang baik. Kolom komentar tersedia untuk diskusi, berbagi ide dan pengetahuan. Gunakanlah bahasa yang baik dalam berekspresi. Setialah pada topik. Jangan menyerang atau menebar kebencian terhadap suku, agama, ras, atau golongan tertentu.

Pikirlah baik-baik sebelum mengirim komentar.



Berita Terkini