Jl. KS Tubun, Gang Srinayan No. 3 Kel. Mojokampung Kota Bojonegoro, Email: blokbojonegoro@gmail.com

Seniman Reog Pilih Bertani di Masa Pandemi

blokbojonegoro.com | Tuesday, 14 July 2020 19:00

Seniman Reog Pilih Bertani di Masa Pandemi

Kontributor : Herman Bagus

blokBojonegoro.com - Seni pertunjukan mengalami gunjangan hebat akibat dampak pandemi Corona. Karakteristik seni pertunjukan identik dengan ruang pentas yang terdominasi secara fisik seperti gedung seni pertunjukan, studio mini, lapangan, hingga ruang-ruang terbuka alternatif yang tentu rawan penonton berkerumun.

Sejumlah seniman reog Mudo Utomo Dusun Belah, Desa Turi, Kecamatan Tambakrejo, sejak adanya pandemi Covid 19 sudah tak lagi manggung. Merebaknya virus Corona termasuk di Kabupaten Bojonegoro memaksa mereka untuk tetap berada di rumah.

Menurut Suryanto (51) pimpinan reog mudo utomo, sudah aturan negara semua seni tidak boleh pentas, sebelum ada wabah ini banyak orang yang sudah membayar uang untuk meminta manggung di tempatnya dan terpaksa batal.

"Ini juga masih megang uang DP dari orang yang meminta kami manggung, tapi sudah saya minta untuk diambil uang DPnya ini cuma belum diambil," ungkap bapak dua orang anak itu.

Semenjak merebaknya virus ini Seniman Reog Mudo Utomo memilih bertani dan bekerja serabutan untuk menyambung hidup.

"Kalau saya memang selain jadi seniman ya bertani, kalau yang muda-muda ya nggak tahu kemana perginya nyari uang, istilahnya ya yang penting bisa cari uang untuk jajannya anak," ungkap pria kelahiran 1969 itu.

Para  seniman ini berharap wabah virus corona ini dapat segera berakhir dan mereka dapat kembali menghibur masyarakat dengan seni reog campursarinya. [her/col]

Tag : Reog, seniman



* Ingin Beli / Transaksi, Klik di Bawah Ini

Logo WA Logo Telp Logo Blokbeli

Loading...

PEDOMAN KOMENTAR

Ayo berpartisipasi membangun budaya berkomentar yang baik. Kolom komentar tersedia untuk diskusi, berbagi ide dan pengetahuan. Gunakanlah bahasa yang baik dalam berekspresi. Setialah pada topik. Jangan menyerang atau menebar kebencian terhadap suku, agama, ras, atau golongan tertentu.

Pikirlah baik-baik sebelum mengirim komentar.



Berita Terkini