08:00 . Susun RKPD 2026, Bupati Bojonegoro Tekankan Berbasih Masalah di Masyarakat   |   07:00 . Ini Tata Tertib Wawancara bagi Peserta Seleksi Beasiswa Zakat Indonesia 2025   |   06:00 . Ingin Tau NU FEST 2025 Secara Detail, Simak PodCast Ini   |   23:00 . Tertib RuMiJa Jadi Syarat Peningkatan Infrastruktur Jalan   |   22:00 . Ayo..! Nobar Timnas Vs Vietnam di D'Konco Cafe   |   21:00 . Terbentuk 1 Bulan, Entrophy Band Sudah Borong Prestasi Festival Musik Pelajar   |   20:00 . Pemkab Bojonegoro Gelontor APBD 2025 ke Instansi Versital Senilai Rp37,2 Miliar   |   19:00 . Polisi Buru Pelaku Penganiayaan Kurir di Bojonegoro, Korban Alami Luka Cakaran Dileher   |   18:00 . Buntut Ricuh di Lapas Kelas II A Bojonegoro, 10 Napi Dipindah ke Nusakambangan   |   17:00 . Kurir Paket di Bojonegoro Dianiaya Pelanggan, Korban Lapor Polisi   |   16:00 . Overload dan Butuh Relokasi, Lapas Bojonegoro Rawan Jebol   |   15:00 . Jaga Warisan Alam, Satgas TMMD Bersama Warga Bersihkan Sumber Air Ubalan   |   14:00 . Dua Pekan, Polisi Tindak 17.428 Pelanggar Lalu Lintas di Bojonegoro   |   12:00 . Inilah Gelar Akademik Sarjana S1 hingga S3 Lulusan Ma’had Aly   |   10:00 . Wamenag: Pesantren Berkontribusi dalam Penguatan Swasembada Pangan   |  
Tue, 29 July 2025
Jl. Desa Sambiroto, Kec. Kapas, Kabupaten Bojonegoro, Email: blokbojonegoro@gmail.com

Kementerian PPPA Pantau Gangguan Kesehatan Anak Akibat Covid

blokbojonegoro.com | Sunday, 26 July 2020 07:00

Kementerian PPPA Pantau Gangguan Kesehatan Anak Akibat Covid

Reporter: --

blokBojonegoro.com -  Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) menekankan pentingnya perlindungan bagi anak-anak terhadap Covid-19 secara lebih komprehensif. Kementerian PPPA memantau sejumlah gangguan kesehatan anak karena pandemi covid-19.

Menteri PPPA Bintang Puspayoga menyebut, isu kesehatan anak saat pandemi Covid-19 yang pertama ialah kesehatan fisik anak. Hal ini terkait bagaimana ketahanan ekonomi keluarga yang berpengaruh pada pemenuhan gizi bagi anak.

Kedua, isu kesehatan mental anak yang terkait dengan penyesuaian diri anak dalam menjalani Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ). "Kondisi ini dapat menyebabkan anak merasa kesepian, tertekan, dan kebingungan. Oleh karenanya, dibutuhkan pendampingan secara mental dan emosional secara langsung," kata Bintang dalam keterangan pers yang diterimaRepublika, Sabtu (25/7).

Berdasarkan data Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) yang dihimpun pada periode 17 Maret hingga 20 Juli 2020, jumlah kasus infeksi terkonfirmasi Covid-19 pada anak sebanyak 2.712 kasus.

"Kesehatan fisik anak, baik melalui pemenuhan gizi anak dan imunisasi dasar, serta kesehatan mental anak merupakan hal yang perlu diperhatikan dalam menghadapi masa adaptasi kebiasaan baru masa pandemi Covid-19," ujar Bintang.

Berbagai upaya telah, sedang dan akan dilakukan Kementerian PPPA untuk mengedepankan kepentingan terbaik bagi anak selama masa pandemi Covid-19 dan adaptasi kebiasaan baru. Di antaranya menginisiasi Gerakan Bersama Jaga Keluarga Kita (BERJARAK); menerbitkan berbagai protokol kesehatan bagi anak; pendampingan terhadap kasus Covid-19 pada anak-anak rentan; pembuatan dan penyebarluasan materi KIE yang ramah anak di berbagai media terkait isu-isu anak dan pengasuhan keluarga; pemberian paket pemenuhan kebutuhan spesifik anak; dan Layanan Psikologi Sehat Jiwa (SEJIWA). [lis]

Sumber: republika.co

Tag : Covid, anak



* Ingin Beli / Transaksi, Klik di Bawah Ini

Logo WA Logo Telp Logo Blokbeli

Loading...

PEDOMAN KOMENTAR

Ayo berpartisipasi membangun budaya berkomentar yang baik. Kolom komentar tersedia untuk diskusi, berbagi ide dan pengetahuan. Gunakanlah bahasa yang baik dalam berekspresi. Setialah pada topik. Jangan menyerang atau menebar kebencian terhadap suku, agama, ras, atau golongan tertentu.

Pikirlah baik-baik sebelum mengirim komentar.




blokBojonegoro TV

Redaksi

Suara Pembaca & Citizen Jurnalism

Lowongan Kerja & Iklan Hemat