Populasi Hewan Ternak di Bojonegoro Terus Meningkat
blokbojonegoro.com | Thursday, 13 August 2020 13:00
Reporter: Muhammad Qomarudin
blokBojonegoro.com - Sektor peternakan di Kabupaten Bojonegoro lambat laun mulai menunjukan perkembangan. Program peternakan seperti sapi, kambing dan domba terus mengalami pertumbuhan yang memuaskan. Meskipun prosesnya cukup lama, namun dipastikan peningkatan ini merupakan indikator adanya perkembangan positif.
Dinas Peternakan dan Perikanan (Disnakkan) Kabupaten Bojonegoro mencatat, dari tahun 2016 hingga tahun 2019, tiga hewan ternak yaitu sapi, kambing dan domba mengalami peningkatan populasi yang cukup pesat. Bahkan, ada sekitar 6 ribu ekor hingga 11 ribu ekor setiap tahunnya.
Sekretaris Disnakkan Kabupaten Bojonegoro, Imam Suprayogi mengungkapkan, setiap tahun tigas jenis hewan pemakan rerumputan tersebut, mengalami peningkatan populasi yang berfariasi. Untuk sapi potong pada tahun 2016 berjumlah 201.954 ekor, pada tahun 2017 berjumlah 218.131 ekor, pada tahun 2018 berjumlah 231.120 ekor dan pada tahun 2019 berjumlah 240.665 ekor.
Kemudian, untuk hewan kambing pada tahun 2016 berjumlah 122.961 ekor, pada tahun 2017 berjumlah 129.503 ekor, pada tahun 2018 berjumlah 135.570 ekor dan pada tahun 2019 berjumlah 142.293 ekor. Sedangkan untuk hewan domba, pada tahun 2016 berjumlah 153.264 ekor, pada tahun 2017 berjumlah 161.408 ekor, pada tahun 2018 berjumlah 169.990 ekor dan pada tahun 2019 berjumlah 181.075 ekor.
"Kalau data pada tahun 2020 ini masih kita rekap, semoga terus mengalami peningkatan populasi," ujarnya, Kamis (13/8/2020).
Imam menjelaskan, wilayah Bojonegoro yang paling banyak populasi dari ketiga hewan tersebut berasal dari Kecamatan Tambakrejo, Kedungadem dan Ngasem. Ketiga Kecamatan ini, memang mempunyai Sumber Daya Alam (SDA) yang mewadai untuk peternakan hewan jenis herbivora dengan luas wilayah yang cukup besar, serta ditambah tradisi masyarakat setempat yang suka dengan berternak.
Sebagai upaya untuk meningkatan populasi ternak yang ada di Bojonegoro, Disnakkan terus melakukan berbagai upaya seperti halnya peningkatan Sumber Daya Manusia (SDM) para peternak melalui Kelompok Ternak binaanya. Dalam peningkatan SDM ini, para peternak mendapatkan pengetahuan tentang bagaimana cara beternak yang baik dan juga mendapatkan bantuan dana melalui perbankkan.
"Kita juga ada progam Inseminasi Buatan (IB) gratis untuk sapi betina, guna meningkatan jumlah populasi sapi yang ada di Bojonegoro," sambungnya.
Imam juga berharap agar progam peningkatan jumlah hewan ternak di Bojonegoro bisa berhasil, masyarakat diharapkan tidak menyembelih hewan betina. Pasalnya, hewan betina merupakan kunci utama untuk meningkatkan jumlah populasi hewan ternak.
"Boleh saja menyembelih hewan betina, asalkan hewan tersebut sudah tidak bisa bereproduksi atau 'merger' dan itu juga sudah ada undang-undangnya agar tidak menyembelih hewan berjenis kelamin betina," imbuh Imam.
Untuk mengantisipasi penyakit-penyakit yang menyerang hewan ternak, pihaknya telah menempatkan petugas atau penyuluh peternakan di setiap Kecamatan, guna memantau perkembangan hewan ternak masyarakat. Petugas di lapangan selalu menjalin komunikasi dengan peternak maupun ketua kelompok ternak di wilayah masing-masing, untuk memastikan dan memantau kesehatan ternak.
"Setiap Kecamatan kita juga telah menempatkan petugas kita, untuk memeriksa hewan ternak jika ada laporan dari masyarakat," tutup pria asal Kabupaten Bondowoso ini.[din/col]
Tag : Peternakan, kambing, domba
* Ingin Beli / Transaksi, Klik di Bawah Ini