Jl. KS Tubun, Gang Srinayan No. 3 Kel. Mojokampung Kota Bojonegoro, Email: blokbojonegoro@gmail.com

17 TPS di Kota Bojonegoro Masih Kurang Tampung Tingginya Sampah

blokbojonegoro.com | Tuesday, 29 September 2020 19:00

17 TPS di Kota Bojonegoro Masih Kurang Tampung Tingginya Sampah

Reporter: M Safuan

blokBojonegoro.com - Belasan Tempat Penampungan Sampah (TPS) di Bojonegoro ternyata tak mampu menampung tingginya kapasitas sampah yang ada. Saat ini hampir di setiap wilayah terdapat bak sampah.

"Saat ini jumlah bak sampah TPS totalnya ada 42 bak sampah yang tersebar di sejumlah titik diwilayah Kabupaten Bojonegoro," ungkap Kabid Persampahan, Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Bojonegoro, Soleh Fatoni.

Pria yang akrab disapa Fatoni ini mengatakan dari 42 bak TPS itu, bak TPS yang ada di wilayah Kota Bojonegoro ada 17 bak sampah. Meski sudah ada belasan TPS, namun jumlah itu masih kurang untuk menampung sampah masyarakat.

"Sampah di wilayah kota ini memang terbilang tinggi volumenya," cakap Fatoni kepada blokBojonegoro.com.

Fatoni mencontohkan meski ada 17 TPS di kota, namun masih ada desa/kelurahan yang belum ada TPSnya seperti di Kelurahan Klangon. "Sedangkan dari Desa/kelurahan yang belum ada TPS yakni ada di Klangon dan Kauman," bebernya.

Adapun volume sampah yang paling tinggi di wilayah Kota Bojonegoro ada di Desa Sukorejo dan Kelurahan Sumbang. Pasalnya di wilayah itu memang tergolong padat penduduk sehingga volume sampah terbilang cukup tinggi.

Seperti diketahui, setiap hari jumlah sampah yang dikirim ke Tempat Pengolahan Akhir Sampah (TPAS) di Desa Banjarsari Kecamatan Trucuk, rata-rata mencapai 300 kubik setiap harinya, sampah-sampah itu didominasi sampah rumah tangga. Selain sampah rumah tangga, penyumbang sampah paling banyak juga dari pasar. Ada 3 pasar yang sampahnya paling besar, yaitu Pasar Kota Bojonegoro, Pasar Sumberrejo dan Pasar Kalitidu.[saf/lis]



Tag : Sampah, tps, kota



* Ingin Beli / Transaksi, Klik di Bawah Ini

Logo WA Logo Telp Logo Blokbeli

Loading...

PEDOMAN KOMENTAR

Ayo berpartisipasi membangun budaya berkomentar yang baik. Kolom komentar tersedia untuk diskusi, berbagi ide dan pengetahuan. Gunakanlah bahasa yang baik dalam berekspresi. Setialah pada topik. Jangan menyerang atau menebar kebencian terhadap suku, agama, ras, atau golongan tertentu.

Pikirlah baik-baik sebelum mengirim komentar.



Berita Terkini