21:00 . Ahmad Supriyanto: Anak Penjual Terong di Pasar Sumberrejo Sampai Gedung DPRD Bojonegoro   |   20:00 . Gemilang, Rahendra Sabet Emas Kejurnas Renang di Bangkalan   |   19:00 . Dua Menteri dan Ketum PBNU Dijadwalkan Hadir di Bojonegoro   |   18:00 . Darah Tinggi Kambuh, Petani di Bojonegoro Ditemukan Meninggal di Sawah   |   17:00 . Saat Tidur Lelap, Rumah Warga Bojonegoro Diduga Dibakar Anak ODGJ   |   13:00 . Jaga Air Baku, TNI Bersama Warga Rehabilitasi Check Dam Sekonang   |   12:00 . Rehabilitasi Check Dam Sekonang, Ikhtiar TMMD 125 Bojonegoro Jaga Air Baku   |   10:00 . Program KIP Kuliah Dibuka, Ada 21.490 Kuota Mahasiswa   |   09:00 . KKN-TK UNIGORO Latih Pemandu dan Pengelolaan Wisata di GeoHeritage Teksas Wonocolo   |   08:00 . 183 Kuota Beasiswa Zakat Indonesia untuk S1 PTKIN dan PTN, Ini Daftarnya   |   06:00 . Kemenag Luncurkan Kurikulum Berbasis Cinta   |   22:00 . Malam Minggu, Live Musik di D'Konco Cafe Bareng Titik Kumpul   |   21:00 . Ngaji Kitab Nasoihul Ibadan Bersama KH. Toha Abrori   |   20:00 . KH. Toha Abrori Mulai Rutingan Ngaji Jum'at Pon di Desa Sarangan   |   17:00 . Warga Desa Sranak Antusias Siap Kolaborasi dengan KKN PINTAR UNUGIRI   |  
Sun, 27 July 2025
Jl. Desa Sambiroto, Kec. Kapas, Kabupaten Bojonegoro, Email: blokbojonegoro@gmail.com

Permakultur Solusi Tanam Tanaman Tanpa Pestisida

blokbojonegoro.com | Thursday, 08 October 2020 14:00

Permakultur Solusi Tanam Tanaman Tanpa Pestisida

Kontributor: Herman Bagus

blokBojonegoro.com - Teknik permakultur adalah teknik pengelolaan pertanian dan peternakan yang meningkatkan kualitas lahan, memberikan hasil dan pendapatan, yang tetap berkelanjutan hingga masa depan. Ini dilakukan dengan melestarikan, mendukung dan bekerjasama dengan budaya dan lingkungan setempat, dengan tumbuh bersama dalam waktu yang bersamaan, bekerja bersama dengan alam dan belajar dari mereka (alam).

Saat ini telah ribuan orang mempraktikkan permakultur meskipun dalam skala kecil. Sehingga banyak komunitas permakultur membentuk satu kawasan bersama yang disebut ecovillage, karena memang permakultur untuk dipraktikkan bersama, bukan hanya untuk diri sendiri atau keluarga sendiri.

Seperti yang dilakukan oleh pemuda asal Desa Jampet, Kecamatan Ngasem, Kabupaten Bojoneogro misalnya. Ia berhasil membuat Premakultur di belakang rumahnya.

Ialah M. Faiz Kholili (31) yang membuat Premakultur karena ingin melestarian lingkungan. 

"Permakultur itu desain lingkungan mas,  tanamannya  ada banyak, soalnya sistem tanamnya polikultur. Polikultur memungkinkan kita bercocoktanam tanpa pestisida," terangnya.

Dia melanjutkan, Permakultur itu tidak hanya tanaman,  karena di dalamnya ada sistem penataan lahan, Pemanfaatan energi.

"Hasil dari premakultur ini sebagian di konsumsi sendiri dan Saya jualnya sistem tanaman hias.  Dijual langsung dengan polibagnya," tuturnya.

M. Faiz Kholili meraup keuntungan lumayan dari premakulturnya, namun ia enggan menyebutkan keuntungan yang diperolehnya."Alhamdulillah cukup untuk kebutuhan sehari-hari," katanya.

Selain itu permakulturnya juga menjadi wisata edukasi kecil-kecilan, sudah lumayan pengunjungnya dari seputaran Kabupaten Bojonegoro. Selain itu juga melayani pengiriman ke seluruh wilayah Indonesia.

"Biasanya pengunjung itu kalau pulang beli tanaman dan itu sumber pemasukan saya.  Selain itu juga ada yg khusus datang untuk beli sayur," ungkapnya.[her/lis]

Tag : Permakultur, tanaman



* Ingin Beli / Transaksi, Klik di Bawah Ini

Logo WA Logo Telp Logo Blokbeli

Loading...

PEDOMAN KOMENTAR

Ayo berpartisipasi membangun budaya berkomentar yang baik. Kolom komentar tersedia untuk diskusi, berbagi ide dan pengetahuan. Gunakanlah bahasa yang baik dalam berekspresi. Setialah pada topik. Jangan menyerang atau menebar kebencian terhadap suku, agama, ras, atau golongan tertentu.

Pikirlah baik-baik sebelum mengirim komentar.




blokBojonegoro TV

Redaksi

Suara Pembaca & Citizen Jurnalism

Lowongan Kerja & Iklan Hemat