Jl. KS Tubun, Gang Srinayan No. 3 Kel. Mojokampung Kota Bojonegoro, Email: blokbojonegoro@gmail.com

Yeni Wahid dan Emil Dardak Jadi Pemateri di PBAK IAI Sunan Giri

blokbojonegoro.com | Tuesday, 13 October 2020 17:00

Yeni Wahid dan Emil Dardak Jadi Pemateri di PBAK IAI Sunan Giri

Reporter : Muhammad Qomarudin

blokBojonegoro.com - Aktifis Kemanusiaan serta Direktur Wahid Foundation, Yenny Wahid dan Wakil Gubernur Jawa Timur, Emil Elestianto Dardak menjadi narasumber di Pengenalan Budaya Akademik dan Kemahasiswan (PBAK) Institut Agama Islam (IAI) Sunan Giri Bojonegoro tahun 2020. PBAK yang dilakukan secara online ini, mengambil tema 'Generasi NU Superior Berkarya dan Berbudaya', Selasa (13/10/2020).

Dalam penjelasanya Yeni Wahid mengungkapkan, bahwa saat ini negara kita bahkan dunia sedang mengalami Disrupsi lantaran adanya Pandemi Covid-19 atau Virus Corona yang menyebabkan perubahan tatanan baru bagi kehidupan umat manusia. Salah satunya sistem PBAK ini yang seharusnya dilakukan secara tatap muka, tetapi dilakukan secara daring atau online.

"Disrupsi adalah sebuah hal yang membawa perbedaan tatanan yang tadinya berjalan biasa-biasa saja, tetapi tiba-tiba harus dilakukan dengan cara yang berbeda," ujarnya.

Adanya Disrupsi akibat pandemi Covid-19 ini bisa membawa hal positif dan juga negatif. Menurut Yeni, Setiap manusia bakal mengalami siklus kehidupan mulai dari tumbuh menjadi dewasa hingga tumbuh menjadi tua, dan di tengah pandemi ini yang diperlukan masyarakat adalah resiliensi atau kekuatan imunitas diri.

Sementara itu, Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Dardak mengungkapkan adannya pandemi covid-19 memang sangat terasa suasananya dibanding dengan kondisi-kondisi tahun sebelumnya, yang mengakibatkan segala aktivitas kegiatan menjadi terganggu, seperti halnya PBAK tahun ini, yang dilakukan secara daring atau onilen diseluruh Perguruan Tinggi di Indonesia.

Di tengah pandemi ini jelas Emil, justru menjadi sebuah trobosan untuk bisa melakukan revolusi digital, sebab saat ini sendi-sendi kehidupan masyarakat sangatlah ditentukan oleh dunia digital. Dengan apa yang terjadi saat ini, masyarakat juga harus mengetahui bahwa dunia maya bukanlah dunia nyata.

"Kita harus tetap menjejak di dunia realita di dalam keseharaian kita, kita tidak bisa menolak bahwa dunia maya juga bagian dari kehidupan kita," ucapnya.

Oleh karena itu, Emil berharap kondisi saat ini bisa dijadikan peluang tersendiri bagi generasi Nahdliyin. Agar nantinya, semakin bisa menancapkan eksistensinya ditengah keghidupan masyarakat, untuk menyebarkan nilai-nilai baik dan membangun kompetensi yang lebih luas lagi.

"Saya berharap IAI Sunan Giri akan terus berkembang dan bisa melahirkan alumnus-alumnus yang bisa membawa semangan Nahdlatul Ulama untuk memiliki prepsektif luas dan adaktif dengan perkembangan global, membawa serta menunjukan islam yang rahmatan lilalamin," pungkasnya.


Tag : PBAK IAI Sunan Giri, emil, yeni wahid



* Ingin Beli / Transaksi, Klik di Bawah Ini

Logo WA Logo Telp Logo Blokbeli

Loading...

PEDOMAN KOMENTAR

Ayo berpartisipasi membangun budaya berkomentar yang baik. Kolom komentar tersedia untuk diskusi, berbagi ide dan pengetahuan. Gunakanlah bahasa yang baik dalam berekspresi. Setialah pada topik. Jangan menyerang atau menebar kebencian terhadap suku, agama, ras, atau golongan tertentu.

Pikirlah baik-baik sebelum mengirim komentar.



Berita Terkini