6 Hal yang Perlu Diketahui Sebelum Mengencani Pria yang Lebih Muda
blokbojonegoro.com | Thursday, 29 October 2020 07:00
Reporter: -
blokBojonegoro.com - Di era modern seperti sekarang ini, jarak usia dalam berkencan rasanya sudah tak lagi menjadi masalah.
Meskipun, tetap ada saja teman atau bahkan anggota keluarga yang memberi komentar jika kita berkencan dengan seseorang yang usianya jauh di atas atau di bawah kita.
Beberapa figur pesohor juga memiliki hubungan dengan jarak usia cukup jauh, sebut saja seperti Priyanka Chopra dan Nick Jonas yang mencapai 11 tahun.
Pada akhirnya, siapa yang kita kencani sebetulnya adalah keputusan pribadi.
Namun, jika kamu wanita dan berencana membina hubungan dengan seorang pria yang usianya beberapa tahun di bawahmu, ada beberapa poin yang perlu kamu persiapkan dan pertimbangkan, seperti dilansir Women's Health:
1. Temukan kejelasan tentang apa yang kamu cari
Apa yang kamu inginkan dari hubungan ini? Jika kamu hanya ingin berkencan, berhubungan dan bersenang-senang, itu tak masalah.
Jika kamu ingin hubungan jangka panjang, menikah, dan memiliki anak kelak, itu juga bagus.
Namun, cari tahu terlebih dahulu apa yang kamu inginkan.
"Saat berkencan dengan seseorang yang lebih muda, kamu pasti ingin memikirkan apakah tujuan masa depan kalian selaras,” kata psikoterapis dari Chicago, Amanda Berry, LMFT.
2. Mereka mungkin memiliki kedewasaan emosional berbeda
Jika kamu berpikir untuk menjalani hubungan asmara yang serius, kedewasaan emosional adalah faktor lainnya yang perlu diperhatikan.
Cobalah perhatikan apakah kira-kira dia dapat mengambil tanggung jawab atas tindakannya.
Jika mereka sedikit kurang berpengalaman dalam sejarah berhubungan, tak perlu khawatir.
Mungkin saja mereka belum mahir dalam mengomunikasikan perasaan atau mengatasi masalah dengan cara yang benar-benar dewasa.
Meskipun demikian, menurut psikolog dan penulis "Dating from the Inside Out", Paulette Sherman, PhD, orang muda tersebut masih memiliki ruang untuk tumbuh sehingga kamu tak perlu khawatir.
Namun, ia juga mengingatkan untuk menghindari memunculkan dinamika kekuatan yang tidak merata, misalnya diri kita yang selalu memegang kendali.
"Sangat penting bagimu untuk tidak merasa seperti menjadi orang tua atau terapis bagi pasanganmu, karena itu tidak seksi,” katanya.
3. Berada dalam tingkatan hidup berbeda
Kamu dan pasanganmu lahir di tahun yang berbeda, bahkan dalam beberapa kasus, dekade yang berbeda.
Untuk lebih memahami dinamikanya, kamu bisa membandingkan apa yang didapatkan dengan bergaul bersama orang-orang yang biasa pergi dengan pasanganmu, dan sebaliknya.
Faktor usia saja tidak bisa memberi tahu kita tentang seberapa jauh kehidupan seseorang.
Namun, apa yang kamu alami sekarang bisa memberimu gambaran masa depan, misalnya ketika kamu sukses.
Jika kamu tertarik membina hubungan jangka panjang, bukan ide yang buruk untuk membicarakannya dengan pasangan untuk lebih mengetahui kecocokan satu sama lain.
Tanyakan pada pasanganmu, bagaimana mereka melihat diri mereka lima atau 10 tahun mendatang.
4. Pandangan tentang komitmen mungkin berbeda
Kalian berdua mungkin punya pandangan berbeda soal komitmen.
Menurut Berry, mungkin kamu ingin hubungan yang serius namun pasanganmu masih ingin bersenang-senang, atau sebaliknya.
Oleh karena itu, bagian terpenting adalah menemukan bagaimana kalian menyelaraskan pandangan tersebut dan memberi definisi baru terhadapnya.
Pastikan kalian memiliki tujuan akhir yang sama.
5. Tak perlu sama, tapi perlu kesamaan
"Ku pikir semakin besar rentang perbedaan usia, akan semakin sulit untuk memiliki kesamaan," ungkap Psikoterapis, Pakar Kencan dan Hubungan, Jacqueline Schatz.
Bahkan hal-hal sesederhana seperti referensi budaya pop pun dapat berbeda.
Namun, jika kamu tidak mau atau tidak bisa menyesuaikan diri dengan pasanganmu, maka akan sangat sulit menjadikan diri kalian orang yang setara.
Begitu pula sebaliknya, pasanganmu juga perlu berusaha menemukan kesamaannya denganmu. Mulailah dengan hobi atau aktivitas harian lainnya.
6. Tanya tentang perasaanmu terhadapnya
Menurut Schatz, jika kamu punya kesulitan dengan kepercayaan diri, mengencani seseorang yang lebih muda dapat menimbulkan perasaan tidak aman.
Kamu ingin merasa diberdayakan dalam permainan kencan. Jadi, tanyakan pada dirimu sendiri apakah kamu merasa senang ketika kamu memiliki pasangan yang lebih muda dan benar-benar bersemangat untuk menghabiskan lebih banyak waktu bersamanya.
Berkencan dengan seseorang yang lebih muda bisa menyegarkan dan memicu "percikan" mengasyikkan yang bisa melupakanmu dari momen masa lalu.
Bersikaplah terbuka dan fleksibel terhadap pengalaman baru.
Jika kamu benar-benar menemukan relasi dengan pasanganmu, percayalah usia ternyata hanyalah sekadar angka.
*Sumber: kompas.com
Tag : pendidikan, asmara, kencan, pacaran, kesehatan
* Ingin Beli / Transaksi, Klik di Bawah Ini