DLH Bojonegoro Kini Miliki 186 Bank Sampah Desa
blokbojonegoro.com | Monday, 23 November 2020 20:00
Reporter: Lizza Arnofia
blokBojonegoro.com - Melalui data yang dihimpun blokBojonegoro.com dari Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Bojonegoro, setiap harinya warga Bojonegoro yang membuang sampah sebanyak 0,4 kilogram per hari. Sedangkan jumlah penduduk Bojonegoro ada sekitar 1,3 juta penduduk yang mampu menghasilkan sampah baik organik maupun non organik.
Dari data itu, sehingga kurang lebih 550 ton sampah dihasilkan setiap hari, di sisi lain kapasitas tempat pembuangan akhir/TPA hanya mampu menampung 80 sampai 100 ton perhari. Dari problematika yang ada, maka Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bojonegoro melalui DLH Bojonegoro berusaha merealisasikan bank sampah yang tersebar di beberapa desa di Bojonegoro.
Guna mengurangi volume sampah yang menumpuk, DLH Bojonegoro di tahun 2020 ini telah memberikan fasilitas berupa bank sampah di 186 desa.Tak hanya fasilitas, akan tetapi juga memberikan pelatihan hingga pemberdayaan sumber daya manusia (SDM) berupa pengelolaan bank sampah.
"Guna mengurangi volume sampah, Pemkab Bojonegoro melalui DLH Bojonegoro kini memberikan fasilitas berupa bank sampah di 186 Desa yang ada di Bojonegoro," ungkap Kabid Persampahan DLH Bojonegoro, Ahmad.
Menurutnya, 186 data bank sampah desa dari DLH Bojonegoro tersebut di antaranya di Kecamatan Dander dan Baureno terdapat 8 bank sampah Desa, kecamatan Tambakrejo, Gayam dan Kedewan tersebar 4 bank sampah desa, Kecamatan Kapas dan Balen ada 20 bank sampah, Kecamatan Ngraho dan Sugihwaras terdapat 7 bank sampah desa.
Kemudian, Kecamatan Sumberejo terdapat 2 bank sampah, Kecamatan Margomulyo 3 bank sampah, Kecamatan Kanor terdapat 26 bank sampah Desa, Kecamatan Trucuk ada 10 bank sampah.
Selanjutnya, untuk Kecamatan Purwosari 5 bank sampah, Kecamatan Ngasem dan Kalitidu ada 16 bank sampah, Kecamatan Kepohbaru 2 bank sampah, Kecamatan Kedungadem 11 bank sampah, Kecamatan Padangan dan Kecamatan Bojonegoro telah tersebar 6 bank sampah Desa dari DLH Bojonegoro.
"Terbanyak bank sampah di Kecamatan Kanor, sekitar 26 bank sampah desa," imbuhnya.
Pria yang menjabat sebagai Kabid Persampahan DLH Bojonegoro ini juga mengatakan, terkait program bank sampah Desa sendiri sudah berjalan sejak tahun 2018. Serta dalam satu tahun sudah melakukan pembinaan sebanyak 3 kali, baik dari penguatan sumber daya manusia (SDM), pengenalan produk olahan sampah hingga pembinaan cara berbisnis.
"Dalam setahun sudah tiga kali pembinaan sejak program ini berlangsung dari tahun 2018," papar Kabid Persampahan.
Pihaknya juga berharap, di tahun 2021 ini semoga nantinya 432 Desa se-Bojonegoro dapat memiliki bank sampah sendiri. Selain mengurangi volume sampah, bank Sampah juga membantu roda perekonomian masyarakat. [liz/lis]
* Ingin Beli / Transaksi, Klik di Bawah Ini