Jl. KS Tubun, Gang Srinayan No. 3 Kel. Mojokampung Kota Bojonegoro, Email: blokbojonegoro@gmail.com

Wisata Gerabah Rendeng Masih Bertahan di Tengah Pandemi

blokbojonegoro.com | Tuesday, 24 November 2020 19:00

Wisata Gerabah Rendeng Masih Bertahan di Tengah Pandemi

Reporter: Lizza Arnofia

blokBojonegoro.com - Perajin gerabah di Desa Rendeng, Kecamatan Malo, Kabupaten Bojonegoro masih bertahan produksi meski masa pandemi Covid-19. Seolah usaha mereka tidak terdampak di tengah kembang kempis perekonomian.

Kerajinan gerabah menjadi ikon Desa Rendeng secara turun temurun, sehingga cukup dikenal oleh Masyarakat lokal Bojonegoro maupun luar Bojonegoro.

Menurut Nurul Aini, pengelola wisata edukasi gerabah asal Desa Rendeng,  meski pandemi produksi gerabah tetap bertahan. Hanya saja omzet yang diperoleh memang berbeda dari sebelumnya.

"Saat ini gerabah masih tetap bertahan hanya saja omzet tentu berbeda saat pandemi dan sebelum pandemi," ungkap Wanita yang akrab disapa Eni itu kepada blokBojonegoro.com.

Untuk tetap bertahan di tengah pandemi Covid-19, Eni tentu memiliki strategi pemasaran khusus. Jika tahun lalu sebelum pandemi Covid-19 kebanjiran anak sekolah hingga mahasiswa yang melakukan kunjungan wisata edukasi gerabah, saat pandemi kini beralih hanya menerima pemesanan souvenir pernikahan guna menyiasati bisnis yang ia lakoni.

"Jika tahun lalu pasti banyak anak sekolah yang melakukan kunjungan produksi, untuk tahun ini starategi pemasaran berupa pemesanan souvenir pernikahan. Terkadang bisa menerima hingga 1.000 biji," imbuh Eni.

Perajin asal Malo ini juga berharap pandemi Covid-19 segera bisa diatasi sehingga usaha yang dia geluti bisa seperti sediakala. [liz/lis]

Tag : Gerabah, wisata



* Ingin Beli / Transaksi, Klik di Bawah Ini

Logo WA Logo Telp Logo Blokbeli

Loading...

PEDOMAN KOMENTAR

Ayo berpartisipasi membangun budaya berkomentar yang baik. Kolom komentar tersedia untuk diskusi, berbagi ide dan pengetahuan. Gunakanlah bahasa yang baik dalam berekspresi. Setialah pada topik. Jangan menyerang atau menebar kebencian terhadap suku, agama, ras, atau golongan tertentu.

Pikirlah baik-baik sebelum mengirim komentar.



Berita Terkini