Mahasiswa Harus Jadi Contoh Perubahan Perilaku dengan Patuh Prokes
blokbojonegoro.com | Thursday, 26 November 2020 17:00
Reporter: Nur Muharrom
blokBojonegoro.com - Diperbolehkannya masyarakat kembali beraktivitas seperti biasa, mulai dari bekerja, sekolah yang masih masa uji coba masuk hingga menggelar hajatan tentu disambut positif oleh semua pihak. Terutama bagi mereka yang sangat terdampak akibat pandemi covid-19 yang belum selesai.
Meski begitu semua aktivitas harus sesuai protokol kesehatan yang sudah ditentukan oleh pemerintah.
Di sektor pendididkan, untuk SMK dan SMA masih dalam masa ujicoba yaitu masuk bergantian, termasuk perguruan tinggi yang ada di Kabupaten Bojonegoro yang lebih banyak beraktivitas belajar mengajar menggunakan daring.
Salah satunya di IKIP PGRI Bojonegoro. Kampus keguruan ini kebanyakan kegiatan perkuliahan dilakukan secara daring, dimana mahasiswa harus tetap berada di rumah. Apabila perkuliahan dilakukan tatap muka, maka harus bergantian dan mematuhi protokol kesehatan seperti yang ditetapkan oleh pemerintah, begitu juga dengan kegiatan kemahasiswaan.
Seperti yang dikatakan Su'en Yektiana, Sekretaris BEM IKIP PGRI Bojonegoro. Menurut dara manis ini, memang ada perkuliahan online dan offline atau tatap muka dengan terbatas karena masih dalam masa pandemi.
Semua mahasiswa harus tetap mematuhi protokol kesehatan termasuk saat berkegiatan di UKM. "BEM selalu menghimbau kepada masing-masing UKM saat menggelar kegiatan harus patuh protokol kesehatan pencegahan covid-19, mulai dari cuci tangan pakai sabun sebelum acara, jaga jarak dan memakai masker saat berada di kampus atau mengikuti kegiatan," jelas Nana sapaan akrab dara kelahiran Kabupaten Trenggalek Jawa Timur ini.
Menurut Nana, saat masuk ajaran baru tentu masing-masing UKM mengadakan perekrutan anggota baru, maka dari itu pihak BEM akan datang selain memberi materi juga untuk memantau penerapan protokol kesehatan.
"Karena tren kasus covid-19 masih naik turun khsusnya di Jawa Timur dan Bojonegoro, tentu sebagai mahasiswa kita harus turut membantu pemerintah untuk menerapkan protokol kesehatan pada diri kita, syukur-syukur kita bisa turut membantu mensosialisasikan perubahan perilaku di masa pandemi ini kepada masyarakat luas," tegas Nana.
Apabila mahasiswa abai, lanjut Su'en Yektiana, tentu dampaknya juga akan dirasakan diri sendiri, apabila sampai tertular covid-19. Tentu yang rugi juga diri sendiri dan merembet ke keluarga bahkan bisa kepada teman yang kontak erat.
"Jadi sebagai mahasiswa atau agen perubahan kita sayogyanya bisa memberi contoh yang baik di masa perubahan perilaku saat pandemi covid-19 ini," tutup Sekretaris BEM IKIP PGRI Bojonegoro. [mu]
Tag : ikip pgri bojonegoro, nana, su'en yektiana, suen yektiana, kampus ikip, ukm, bem ikip, bem, mahasiswa
* Ingin Beli / Transaksi, Klik di Bawah Ini