Mahasiswa UTM Dampingi Belajar Anak di Dusun Terpencil

blokbojonegoro.com | Friday, 18 December 2020 09:00

Kontributor: Herman Bagus

blokBojonegoro.com - Menteri pendidikan mengambil keputusan untuk diberlakukannya pembelajaran secara daring dengan harapan mampu memutus penyebaran virus covid-19. Keputusan tersebut berlaku bagi semua jenjang pendidikan.

Salah satu Universitas ternama di Jawa Timur, yaitu Universitas Trunojoyo Madura melaksanakan program Pengabdian Kepada Masyarakat di Dusun Ngantru, Desa Sekaran, Kecamatan Kasiman, Kabupaten Bojonegoro. Para mahasiswa itu melaksanakan serangkaian program, salah satunya yaitu pendampingan pembelajaran terhadap peserta didik di tengah pandemi ini.

Kegiatan tersebut dilaksanakan oleh kelompok 47 yang dibimbing oleh Abdus Salam Junaidi. Sebelum kegiatan dilaksankan di Dusun Ngantru tersebut, dalam kegiatan pembukaan Kepala Dusun Darwanto menegaskan untuk melaksanakan kegiatan pendampingan belajar di Dusun Ngantru.

Hal itu dikarenakan lokasi dusun yang jaraknya jauh dari pusat Desa Sekaran dan beliau juga mendapat laporan bahwa orang tua peserta didik juga mengeluh, karena sebagian orang tua peserta didik masih kesulitan dalam mengoprasikan Gawai saat pembelajaran daring berlangsung.

Kegiatan berlangsung sesuai dengan arahan yang diberikan oleh tiap wali kelas. Pembelajaran dibagi menjadi dua sesi, setiap sesi diisi kurang lebih 15 peserta didik.

Luluk Atul Muniroh salah satu mahasiswa Universitas Trunojoyo mengatakan, antusiasme peserta didik sangat terlihat saat mahasiswa memasuki ruang kelas. Bahkan murid-murid sudah sangat rindu suasana sekolah dan mereka juga mengaku bahwa materi yang disampaikan melalui gawai sering kurang dimengerti.

"Saking antusiasnya dengan pembelajaran langsung, tidak jarang pula ditemui peserta didik datang lebih awal dibanding dengan mahasiswa yang melaksanakan pengabdian kepada masyarakat," tutur mahasiswa UTM asal Kecamatan Padangan itu.

Pada kegiatan pendampingan belajar mahasiswa akan menjelaskan dan membimbing sesuai dengan materi yang diberikan oleh guru mereka, peserta didik juga diberi kesempatan untuk bertanya terkait materi yang belum dipahami sebelumnya.

Aktif bertanya dan menjawab menjadi hal yang mengesankan, meskipun sekolah tersebut berada di wilayah pedalaman, namun peserta didiknya tetap semangat dan aktif dalam kegiatan belajar.

Selain itu kegiatan tersebut didukung dengan penggunaan media LCD Proyektor dan ditampilkannya power point berbentuk animasi. Kegiatan pendampingan belajar di SDN Sekaran II berlangsung pada hari Senin, Selasa, dan Rabu. Kelas yang dipilih untuk meelakukan kegiatan pendampingan belajar yaitu kelas 4, 5 dan 6 sesuai dengan arahan yang diberikan wali kelas masing-masing. [her/ mu]

Tag : utm, trunojoyo, mahasiswa, pkm, kkn

* Ingin Beli / Transaksi, Klik di Bawah Ini