Reporter: M. Yazid

blokBojonegoro.com - Pandemi Covid-19 belum berakhir, bahkan tren temuan kasus di Kabupaten Bojonegoro mengalami peningkatan beberapa hari belakangan ini. Sehingga DPRD Kabupaten Bojonegoro meminta Pemkab untuk melakukan penambahan alat PCR.

Namun seluruh masyarakat harus tetap benar-benar menerapkan protokol kesehatan Covid-19, dengan memakai masker, mencuci tangan dan menjaga jarak. Sambil menunggu vaksinasi yang dilakukan pemerintah.

Wakil ketua DPRD Kabupaten Bojonegoro, Sukur Priyanto melihat perkembangan terkini di Kabupaten Bojonegoro berkaitan wabah Covid-19, tren yang terjadi adalah peningkatan jumlah penderita Covid-19 ini cukup signifikan selama dua bulan terkakhir. "Harus disikapi dengan arif dan bijaksana, harus ada langkah-langkah riil dalam rangka menghadapi masalah itu," ungkapnya.

Ketua DPC Partai Demokrat Kabupaten Bojonegoro juga mengingat lamanya proses identifikasi atau proses pemeriksaan PCR yang dikakukan pemerintah daerah. Pasalnya dimana alat yang kita punyai dalam satu hari, hanya bisa memeriksa 16 pasien. Hal ini menjadi satu titik kelemahan yang tidak seimbang dengan peningkatan jumlah penderita sama alat yg kita punyai.

"Saya mendorong agar kita semuanya mencari solusi terbaik, satu sisi peningkatan jumlah pasien cukup signifikan dan disisi lain alat yang kita punyai saya lihat sangat tidak memadai untuk melakukan pemeriksaan-pemeriksaan terhadap jumlah pasien yang ada," terang Sukur.

Ditambahkan, apalagi yang kita ketahui bahwa jumlah penduduk Kabupaten Bojonegoro sekitar satu juta lebih, sehingga alat kita menjadi tidak ideal ketika dalam satu hari hanya dilakukan di 16 kali pemeriksaan."Oleh sebab itu saya mendorong agar kita segera mempunyai alat untuk melakukan pemeriksaan dalam kapasitas yang cukup besar," imbuhnya.

Bahkan ada sebuah daerah di Kabupaten Tulungagung sudah mempunyai alat itu, berupa alat pemeriksaan PCR didalam sebuah mobil. Belum diketahui produk itu dari mana, tetapi dari informasi yang valid mobil ini dapat melakukan pemeriksaan dalam sehari mencapai 1000 sample pemeriksaan.

"Saya mendorong Ibu Bupati, ketua tim anggaran dan semua pihak agar kita bersikap arif dan bijaksana dalam rangka menghadapi Covid-19. Tidak ada salahnya kita berkorban untuk masyarakat dan menyiapkan perangkat alat yang bisa menunjang pemeriksaan ini secara lebih cepat, karena tentu dalam kesempatan ini paling tidak kita akan bisa memberikan rasa nyaman dan juga mengidentifikasi awal terhadap masyarakat kita yang terkena Covid-19," pungkas anggota DPRD Kabupaten Bojonegoro tiga periode itu. [zid/ito]

Loading...