Rumah Sakit Aisyiyah Kenalkan Program Pelayanan Antar Obat Gratis
blokbojonegoro.com | Tuesday, 19 January 2021 22:00
Kontributor: Uul Lyatin
blokBojonegoro.com - Sistem layanan antar obat yang diprakarsai oleh Ikatan Karyawan Kesehatan Muhammadiyah (IKKM) komisariat RS Aisyiyah Bojonegoro kini telah dilaksanakan sejak tanggal 28 Desember 2020 lalu.
Adapun tujuan penyelenggaraan layanan antar obat ini tidak lain ialah untuk membantu pasien dan mengurangi antrean di farmasi. Selain itu juga dikarenakan tidak boleh berkerumun dan mengurangi penyebaran Virus Corona.
Pelayanan antar obat saat ini hanya melayani di area dalam Kota Bojonegoro saja. Adapun Layanan antar obat ini tidak dipungut biaya baik untuk pasien umum maupun BPJS.
"Jadi Pasien yang sudah selesai dilakukan pemeriksaan oleh dokter di instalasi rawat jalan, kemudian mendapatkan resep obat lalu pasien bisa datang ke loket farmasi. Setelah melakukan pembayaran, pasien boleh meninggalkan rumah sakit dan obat akan diantar sesuai tujuan pasien," ungkap Iin Rahayu selaku Direksi RSA.
Selain itu, Arif Zainudin selaku pengurus IKKM mengatakan, pengiriman obat tersebut dilakukan 30 menit setelah pembayaran selesai. Pengantaran obat langsung ditangani oleh salah satu anggota IKKM yang bertugas sebagai pengantar obat.
Dalam satu harinya, Arif mengatakan bahwa pengiriman layanan antar obat paling minim ke 5 alamat. Dan paling banyak hingga 17 obat yang harus dikirim dalam seharinya.
"Dari pihak kita sendiri ada 2 kurir yang selalu siap mengantarkan obat sampai tujuan. Namun apabila pelayanan antar obat ini over load, jadi kita juga saling bantu membantu agar pengiriman segera selesai," imbuhnya.
Arif yang lebih sering disapa mas Awis itu menambahkan banyak orang dari luar wilayah kota yang menginginkan pengiriman layanan antar obat. Namun dari pihak IKKM sendiri masih merundingkan kembali terkait hal itu.
Adapun pelayanannya dibuka setiap hari, selain hari libur tanggal merah dan Minggu. Pelayanannya juga dibuka mulai pukul 08.00 hingga pukul 20.00 WIB.
"Banyak orang yang dari luar kota Bojonegoro menginginkan pelayanan antar obat yang sama. Namun dari pihak kita masih membicarakan lebih lanjut terkait hal tersebut. Banyak sekali seperti daerah Sumberrejo dan Kapas yang menginginkan adanya layanan tersebut, bahkan mereka rela membayar juga," ujarnya.
Mas Awis mengungkapkan adapun kendala terkait pengiriman layanan antar obat ini ialah alamat yang dituju terkadang kurang sesuai dengan google maps. [uul/lis]
* Ingin Beli / Transaksi, Klik di Bawah Ini