Inovasi Cemilan, Perempuan Ini Padukan Singkong dengan Umbi-Umbian
blokbojonegoro.com | Thursday, 04 February 2021 13:00
Kontributor: Uul Lyatin
blokBojonegoro.com – Banyaknya olahan singkong yang dijual di pasaran, membuat salah satu produsen olahan singkong berinovasi. Ika Sholiha yang berasal dari Desa Kalianyar, Kecamatan Kapas, Kabupaten Bojonegoro membuat emping singkong yang dipadukan dengan beberapa umbi-umbian, seperti ubi ungu, ubi kuning dan waluh (labu kuning).
Ibu rumah tangga 40 tahun ini mengkombinasikan singkong dengan berbagai umbi-umbian yang lainnya berawal dari salah satu tetangganya yang memanen waluh. Ia berpikir, bagaimana caranya agar ia bisa membantu tetangganya serta waluh dapat laku di pasaran dengan kreasi cemilan yang nikmat disantap.
“Saya mencoba mengkreasikan perpaduan ini ketika tetangga saya panen waluh melimpah, namun ia bingung memasarkan. Jadi saya berinisiatif membantu dengan cara saya,” ucapnya.
Ika tidak menyangka bahwa hasil dari percobaannya diminati banyak konsumen dipasaran. Sehingga ia mencoba beberapa kreasi yang baru, seperti halnya memadukan olahan singkong dengan ubi ungu, wortel, kemangi, dan lain-lain. Ia bersyukur, karena hasil dari percobaan yang ia lakukan telah diterima dengan baik dimasyarakat.
“Alhamdulillah saya bisa mengkreasikan berbagai cemilan ini dan diterima dengan baik oleh masyarakat,” ungkapnya.
Ia juga menambahkan, ia memulai usahanya sejak tahun 2016 yang lalu. Hingga saat ini ia memiliki 3 karyawan. Bahkan ia survive di tengah pandemi dengan cara menambah kreasi cemilannya dengan berbagai macam. Ia mengatakan bahwa masyarakat sewaktu-waktu akan merasa bosan, maka dari itu ia mencoba berbagai kreasi lagi yang dapat ia jadikan beberapa olahan yang nikmat.
Dengan adanya 3 karyawan, dalam sehari ia bisa mengolah singkong sebanyak 60 kilogram menjadi 200 hingga 300 olahan yang dapat ia pasarkan.
“Selama ini saya selalu menjaga kualitas rasa olahan saya, dengan begitu pelanggan saya tidak akan mudah pindah kelain hati,” jelasnya dengan tawa.
Sementara itu, dalam berbisnis pastinya tidak selalu berjalan lancar. Ada juga beberapa kendala yang ia alami. Ika mengatakan bahwa awalnya ia terkendala dengan modal usaha. Ia mengungkapkan banyaknya permintaan pelanggan membuat ia kewalahan dimodal awal. Selain itu juga produk yang ia buat tergantung dengan panasnya sinar matahari.
“Seperti saat ini, kendala buat saya yaitu karena cuaca yang tak kunjung stabil. Olahan yang saya buat perlu dikeringkan dibawah paparan sinar matahari langsung. Karena dengan begitu cemilannya lebih terasa nikmat. Saya juga pernah mencoba menggunakan oven, namun hasilnya tidak memuaskan,” tutupnya. [uul/lis]
* Ingin Beli / Transaksi, Klik di Bawah Ini