Jl. Desa Sambiroto, Kec. Kapas, Kabupaten Bojonegoro, Email: blokbojonegoro@gmail.com

Kepatuhan Protokol Kesehatan Bersama-sama Terbukti Menekan Penularan Lebih Luas

blokbojonegoro.com | Friday, 05 February 2021 19:00

Kepatuhan Protokol Kesehatan Bersama-sama Terbukti Menekan Penularan Lebih Luas

Reporter: Parto Sasmito

blokBojonegoro.com - Kepatuhan  terhadap  protokol  kesehatan  adalah  kunci  penurunan Covid-19. Data satgas Covid-19 pada 24 Januari 2021 menunjukkan, bahwa Kabupaten/Kota yang masuk zona merah memiliki tingkat kepatuhan memakai masker dan menjaga jarak kurang dari  60%.  Sementara  Kabupaten/Kota  yang  masuk  zona  hijau  memiliki  tingkat  kepatuhan terhadap protokol Kesehatan mencapai 91-100%. Dengan menjalankan 3M: Memakai masker, Mencuci tangan, dan Menjaga jarak terbukti mampu menurunkan risiko tertular Covid-19 hingga 85%.  Ini  adalah  upaya  paling  efektif  untuk  saat  ini  ditambah  pula  dengan  mengikuti  program vaksinasi nanti.

Ridwan  Kamil, Gubernur  Jawa  Barat menyampaikan, pemerintah pusat dan Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN) punya aplikasi pelaporan protokol kesehatan. Aplikasi ini didownload TNI, Polri, dan Satpol PP agar bisa melapor pantauan keramaian  di  ruang  publik  berbasis  foto.  Hasilnya  dilaporkan  secara  mingguan.  "Kesimpulan mingguan tersebut yang menghasilkan persentase,” terangnya dalamacara Dialog bertajuk Kepatuhan  Datang,  Penularan  Berkurangyang  diselenggarakan  oleh Komite  Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN).

Terkait  dengan  tindak  lanjut  laporan  tersebut  Ridwan  Kamil  lebih  lanjut  lagi  menjelaskan, “Hasilnya luar biasa, daerah yang sebelumnya sempat merah seperti Kabupaten Tasik, sekarang sudah keluar dari zona merah karena termotivasi oleh temuan data ini,” paparnya.

Dengan menerjunkan ribuan TNI, Polri, dan Satpol PP Pemerintah Provinsi JawaBarat meramu penegakan  dengan  bantuan  metode  aplikasi  “Di  awal  Januari  2021  kepatuhan  memakai masyarakat di Jawa Barat hanya berkisar 50%. kemarin (3/2) sudah sekitar 83%,” lanjutnya.

Di wilayah Jawa Timur, Emil Dardakselaku Wakil Gubernur Jawa Timurmenjelaskan langkah yang  sudah  diambilnya,  “Salah  satu  tolok  ukur  yang  banyak  digunakan  adalah Rate  of Transmission(ROT)  yang  berada  di  kisaran  1,1%  untuk  wilayah  Prov.  Jawa  Timur  di  awal penegakan pemberlakukan  pembatasan  kegiatan  masyarakat(PPKM),  kini  menjadi  0,79%  di awal Februari 2021 kemarin. Ini tolok ukur yang cukup obyektif dan ilmiah dari sisi epdemiologi bahwa PPKM ini diikuti penekanan dalam penyebaran Covid-19,” ungkapnya.

Bukti kongkrit juga diungkapkan Emil Dardak, “Kita melihat PPKM ini berdampak di wilayah Jawa Timur  secara  keseluruhan,  mungkin  karena  daerah-daerah  yang  kasusnya  relatif  meningkat, menerapkan PPKM di wilayahnya. Tuban misalnya dari awalnya masuk zona merah kini menjadi zona oranye,” tegasnya.

dr. Falla Adinda, dokter sekaligus tim penanganan Covid-19 sebagai praktisi Kesehatan juga turut menyampaikan pandangannya, “Penularan Covid-19  ini  bisa  dicegah  dengan  3M,  itu sudah jadi penelitian yang valid. Artinya penularan itu bisa kita tekan dengan konsisten bersama-sama,  gotong  royong  dalam  satu  waktu.  Tidak  bisa  saya  saja,  kamu  saja,  atau  pemimpin daerahnya saja,” tegasnya.

dr. Falla berpesan secara sederhana, kadang-kadang  kecolongannya  justru  saat  beraktivitas misalnya, saat makan, saat olahraga. 90% memang disiplin memakai masker tapi hanya di dalam ruang  publik.  "Itulah  kenapa  protokol  kesehatan  justru  harus  dipegang  terus,  dan  kita  sebut sebagai adaptasi kebiasaan baru,” terangnya.

Menurut Ridwan Kamil menggambarkan situasi pandemi saat ini seperti kondisi perang, “Perang Covid-19 adalah perang darurat melawan musuh bersama yaitu pandemi. Kalau situasi darurat, semua  orang  wajib  bela  negara.  Ada  yang  bela  negara  sesuai  profesinya  seperti  tenaga kesehatan, bela negara dengan ilmunya mencari solusi melalui penemuan vaksin, ada yang bela negara dengan tenaganya menjadi relawan, sisanya bela negara dengan tidak menjadi korban dengan  cara  menghindari  musuh  yang  ada  di  kerumunan,  ramainya  pergerakan,  dan  berita bohong yang provokatif,” pesannya.

Hal ini diikuti pula dengan pesan dari Emil Dardak dengan nada serupa, “Yang penting, banyak etika dan norma yang perlu kita sesuaikan dengan kondisi pandemi ini. Bukan hanya melindungi diri,  kita  juga  menjaga  keluarga,  menjaga  negara,  mari  kita  saling  mengingatkan  dalam kebaikan.”

Tidak  lupa,dr.  Falla  juga  mengingatkan  agar  dilakukan  bersama-sama, “Pandemi hanya bisa diselesaikan oleh kita bersama-sama untuk melakukan 3M dan nanti saat kita divaksinasi. Jadilah manusia yang bertanggung jawab dan bermartabat saat kita keluar rumah. Jagalah diri sendiri dan jagalah orang lain,” tutupnya.

Tag : kasus covid 19, kasus covid indonesia, ingat pesan ibu, pakai masker, jaga jarak, hindari kerumunan, cuci tangan pakai sabun, satgas covid 19, lawan covid



* Ingin Beli / Transaksi, Klik di Bawah Ini

Logo WA Logo Telp Logo Blokbeli

Loading...

PEDOMAN KOMENTAR

Ayo berpartisipasi membangun budaya berkomentar yang baik. Kolom komentar tersedia untuk diskusi, berbagi ide dan pengetahuan. Gunakanlah bahasa yang baik dalam berekspresi. Setialah pada topik. Jangan menyerang atau menebar kebencian terhadap suku, agama, ras, atau golongan tertentu.

Pikirlah baik-baik sebelum mengirim komentar.



Berita Terkini