Jl. KS Tubun, Gang Srinayan No. 3 Kel. Mojokampung Kota Bojonegoro, Email: blokbojonegoro@gmail.com

Sayuran Hidroponik Jadi Pilihan Gaya Hidup Sehat Saat Pandemi

blokbojonegoro.com | Saturday, 13 February 2021 11:00

Sayuran Hidroponik Jadi Pilihan Gaya Hidup Sehat Saat Pandemi

Reporter: Lizza Arnofia

blokBojonegoro.com - Bercocok tanam dengan metode hidroponik bisa  jadi salah satu pilihan saat pandemi covid-19. Pasalnya sayuran hidroponik dipercaya terbebas dari zat kimia yang berpengaruh pada imunitas tubuh manusia serta tanaman yang dihasilkan jauh lebih unggul.

Seperti halnya, Wahib Hatake, pemilik kebun sayuran hidroponik yang diberi nama Astagina Hydrofarm, Kelurahan Mojokampung, Kota Bojonegoro.

Wahib menekuni dunia cocok tanam hidroponik kurang lebih 3 tahun atau terhitung sejak tahun 2017. Saat pandemi covid-19 seperti ini justru sayuran hidroponik menjadi primadona bagi masyarakat sekitar. Karena hidroponik ini tergolong jenis media tanam yang terbebas dari zat kimia, hanya mengunakan media sederhana berupa paralon dan air mengalir yang diberi nutrisi.

"Selain sederhana, media tanam sayur hidroponik ini juga anti zat kimia. Tentu menjadi pilihan gaya hidup sehat saat pandemi," ucap pria asal Mojokampung kepada blokBojonegoro.com.

Wahib juga menularkan ilmu tanam dengan hidroponik yang ia miliki kepada sejumlah lembaga pendidikan di Bojonegoro, selain itu dirinya juga mengisi di sejumlah seminar pertanian hidroponik.

"Sudah ada sekitar 5 lebih lembaga pendidikan yang sudah mengembangkan hidroponik juga," katanya.

Wahib menjelaskan, hingga kini ada sekitar belasan jenis selada maupun sawi dan tanaman lain yang ia tanam melalui media hidroponik. Baik jenis selada green rapid, lettuce caipira, bohemia, lolorosa hingga jenis sawi pak coy, caisim dan kailam, brokoli, bayam brazil hingga strawberry.

Dengan jarak antara masa persemaian ke tanam dan panen, memakan waktu sekitar 15 hari hingga 45 hari. Seperti geeenrapid dengan jarak 30 hari, pak coy rentang waktu 27 hari hingga lolorosa 45 hari dan siap panen.

"Ada berbagai macam sayuran impor di sini, masa semai ke tanam dan panen tergantung jenis," jelas Wahib.

Setiap sayuran hidroponik yang ia tanam, baik selada, sawi hingga brokoli, Wahib memberi harga jual relatif murah dari Rp2.000 hingga Rp5.000 per ikat, hingga perkilogram seharga Rp15.000 hingga Rp30.000.

"Tergantung berat sayuran hidroponik untuk harganya," tandas Wahib. [liz/mu]

Tag : hidroponik, tanaman, sayuran, covid 19, virus corona, corona, covid 19, kasus covid 19, kasus covid indonesia, ingat pesan ibu, pakai masker, jaga jarak, hindari kerumunan, cuci tangan pakai sabun, satgas covid 19, lawan covid



* Ingin Beli / Transaksi, Klik di Bawah Ini

Logo WA Logo Telp Logo Blokbeli

Loading...

PEDOMAN KOMENTAR

Ayo berpartisipasi membangun budaya berkomentar yang baik. Kolom komentar tersedia untuk diskusi, berbagi ide dan pengetahuan. Gunakanlah bahasa yang baik dalam berekspresi. Setialah pada topik. Jangan menyerang atau menebar kebencian terhadap suku, agama, ras, atau golongan tertentu.

Pikirlah baik-baik sebelum mengirim komentar.



Berita Terkini