Menengok Aktivitas Produsen Bata Merah di Bantaran Bengawan Solo
blokbojonegoro.com | Thursday, 18 February 2021 08:00
Kontributor: Herman Bagus
blokBojonegoro.com - Bata merah merupakan salah satu jenis bahan dasar pembangunan rumah yang sudah sangat umum digunakan, dari zaman dulu hingga zaman modern seperti saat ini.
Meski saat ini ada alternatif pengganti bata seperti bata ringan atau batako, bata merah tetap menjadi incaran karena selain sudah teruji kekuatannya, mendapatkan jenis material ini pun tidak susah.
Di Desa Kandangan Kecamatan Trucuk terlihat aktivitas perajin batu bata yang sedang mengambil tanah liat dari sungai Bengawan Solo dengan menggunakan diesel. Kemudian tanah liat itu dituangkan ke dalam cetakan batu bata. Setelah itu, cetakan ditaburi dengan bubuk sisa gergajian agar tidak lengket, kemudian dituangkan kembali ke tanah dalam bentuk balok kecil berukuran 19×9 cm.
Salah satu pembuat batu bata yang tetap setia menekuni pekerjaannya adalah Muhammad Naim. Sedikit demi sedikit setiap hari dia membuat batu bata
"Hampir setiap penduduk di sini menjadi peeajin bata merah sebagai pekerjaan kedua selain bertani," ungkapnya.
Dia mengaku sudah sejak lama menekuni usaha ini, untuk sekarang harga bata merah sendiri kisaran Rp600 ribu per seribu buah.
Sampurno perajian lain mengatakan, dia mengaku untuk kendala yang dihadapi saat membuat bata merah ini adalah cuaca, jika hujan datang seperti musim sekarang ini pembuatan bata merah ini menjadi terhambat.
"Kalau hujan begini lama menunggu keringnya tanah yang sudah dicetak," keluhnya.
Dia juga berharap untuk kedepannya agar supaya lebih di perhatikan pemerintah dan bisa memberikan bantuan kepada perajin bata merah yang ada di desanya agar supaya dapat membantu proses pembuatan bata merah lebih cepat.[her/lis]
Tag : Batu bata cuaca tanah
* Ingin Beli / Transaksi, Klik di Bawah Ini