21:00 . Ada Apa dengan Puasa?   |   18:00 . Persibo Bojonegoro Ditunjuk Tuan Rumah Liga 3 Nasional   |   16:00 . 67 Orang Lolos Verifikasi Administrasi Calon Komisioner KPU Bojonegoro   |   14:00 . Puluhan Korban Arisan Bodong Lapor ke Polres Bojonegoro, Kerugian Capai Rp925 Juta   |   14:00 . Belum Genap 3 Bulan 74 Kasus HIV Jadi Catatan Dinkes   |   13:00 . Pemkab Bojonegoro Buka Posko Aduan Bagi Karyawan Swasta Tak Dapat THR   |   21:00 . EMCL Ajak Media Bikin Konten Kreatif Dukung UMKM Naik Kelas   |   15:00 . Diduga Korsleting Listrik, Empat Rumah dan 1 Ekor Sapi di Bojonegoro Ludes Terbakar   |   13:00 . Kemenag Bojonegoro Bentuk Satgas Khusus Tangani Kasus Pelecehan Seksual   |   20:00 . Kelompok 23 Buka Program AM UNUGIRI di MA Tanwiriyah Baureno   |   19:00 . Musrenbang Perempuan, Anak dan Disabilitas, Ini Harapan PDKB   |   15:00 . Musrenbang, PJ Bupati Harapkan Semua Terlibat dalam Perencanaan dan Pelaksanaan Pembangunan   |   15:00 . Pemkab Rapat Persiapan Pembukaan Kampus Universitas Brawijaya di Bojonegoro   |   10:00 . Wali Murid Minta Kejelasan Kasus Merger, Begini Ungkapan Pj Bupati Bojonegoro    |   07:00 . Ramadan, BRI Group Salurkan 128 Ribu Paket Sembako Ke Seluruh Penjuru Negeri   |  
Thu, 28 March 2024
Jl. KS Tubun, Gang Srinayan No. 3 Kel. Mojokampung Kota Bojonegoro, Email: blokbojonegoro@gmail.com

ISNU, Peran Pendidikan dan Sosial

blokbojonegoro.com | Saturday, 01 May 2021 17:00

ISNU, Peran Pendidikan dan Sosial

Oleh: Usman Roin *

blokBojonegoro.com - Mendengar ISNU serasa masih awam. Hal itu wajar karena Ikatan Sarjana Nahdlatul Ulama (ISNU) sebagai badan otonom (Banom) NU termuda, baru dilembagakan tahun 2012 dan disahkan pada Muktamar ke-32 NU di Makassar 2010 silam. Terlebih menurut Ketua Umum PP ISNU H. Ali Masykur Musa saat wawancara eksklusif di situs resmi nu.or.id, keanggotaan ISNU hakikatnya sudah ada sejak lama. Bahkan bagi penulis sendiri, sumber kader ISNU sangat jelas baik dari kader IPNU-IPPNU, PMII, Fatayat ataupun Muslimat, Ansor dan lainnya yang sudah menamatkan jenjang akademik baik pada jenjang S1, S2, dan S3.

ISNU sebagai wadah berkumpulnya intelektual, cendekiawan, profesional dan sarjana NU lintas disiplin keilmuan secara fakta mengukuhkan ISNU memiliki keanggotaan yang berkelas tinggi (high quality). Jika demikian, harapan agar ISNU menjadi motor penggerak kesejahteraan umat adalah hal yang tidak bisa dinafikan. Meminjam bahasa Prof. H.A.R Tilaar (2009: 78-79) “ISNU” perlu menjadi penyeimbang pendidikan sekuler. Artinya, gelombang sekularisme dalam tata kehidupan manusia seiring dengan kemjuan Iptek yang tanpa batas, dapat menggoyahkan iman manusia hingga mengarah kepada penghancuran kehidupan itu sendiri.

Oleh karena pendidikan Islam memiliki nilai futuristik, atau proses mempersiapkan kehidupan manusia yang lebih baik dengan mempertahankan nilai-nilai abadi melalui nilai-nilai ke-Tuhanan, ISNU sebagai wadah cendekiaan NU diharapkan mampu untuk memberikan pencerahan baik secara akademik maupun non akademik. Di sisi lain, keberadaan lembaga pendidikan Islam seiring dengan sekularisme, mau tidak mau harus dipersiapkan sebagai penjaga nilai-nilai luhur keagamaan yang di dalamnya terdapat generasi muda NU. Jika hal itu difungsikan, lembaga pendidikan Islam dapat berfungsi sebagai the guardian of religious and moral values.

Bidang Pendidikan

Dalam hal pendidikan, penulis sepakat dengan gagasan Kang Masykur, bahwa keberadaan ISNU diharapkan menjadi media peningkatan capacity building SDM yang tidak lain adalah kader-kader NU sendiri. ISNU sebagai organisasi berbasis intelektual telah mengukuhkan “intelektualitas” yang dimiliki menjadi bagian dari branding.

Seiring dengan itu, keberadaan ISNU diharapkan mampu menjadi media penghubung kader NU, atau kader ISNU sendiri, untuk mendapatkan beasiswa pendidikan baik pada jenjang S1, S2 dan S3, baik terhadap PT yang bernaung di bawah NU, atau stakeholder PT lainnya yang membuka kesempatan beasiswa. Hal itu bertujuan agar output SDM NU menjadi qualified yang menurut Prof. Masdar Hilmy (2016: 50) akan berdampak pula dalam hal peningkatan daya saing hingga daya serap kader NU terhadap dunia kerja serta program keumatan lainnya.   

Di sisi yang lain, peningkatan kapasitas juga bisa ditempuh melalui ragam pelatihan baik terkait leadership, jurnalistik, content creator, serta kewirausahaan berbasis digital yang mau tidak mau menjadi tranding hari ini. Untuk menyukseskan hal itu, secara organisatoris ISNU perlu memiliki base data kekinian terkait potensi sarjana yang telah dimiliki, baik yang tengah melakukan studi, atau yang telah purna studi. Jika bisa, peta persebarannya juga direkam agar secara administratif gambaran keanggotaan ISNU terpetakan sesuai kompetensi dan profesi.

Bidang Sosial

Dalam wilayah sosial kemasyarakatan, ISNU perlu hadir sebagai sumber pencerah wawasan keislaman. Meminjam bahasa Prof. Komarudin Hidayat (2019: 39) mengkampanyekan “agama cinta”. Sebab, Islam sebagai agama yang datang dari Allah SWT Yang Maha Pengasih dan Penyanyang memiliki substansi dan misi yang jelas yakni, menebarkan cinta Tuhan kepada makhluk-Nya. Firman Allah SWT surat Ali-Imran: 3, berbunyi “Sekiranya kami bersikap keras dan berhati kasar, tentulah mereka menjauhkan diri dari sekelilingmu”.

Dengan demikian, jelas bahwa upaya memberikan wawasan keislaman kepada masyarakat perlu menempuh cara edukatif yang baik. Yakni, melalui cara yang arif, persuasif, santun dan bijaksana. Dari sisi penggunaan bahasa juga melalui pemilahan kata yang baik, ramah, dan lemah lembut, dan intelektual ISNU mampu melakukan hal itu. Sehingga ujaran bernada mencela, menghina, menodai, atau menista maupun ragam perbuatan yang berujung merugikan seperti teror, penyerangan, atau bahkan pengerusakan atas nama agama bisa diredam oleh peran sosial kemasyarakatan intelektual-intelektual ISNU, yang dalam bahasa Prof. Masdar Hilmy (2016: 146), sudah memiliki konstruk kontekstualisasi teks ketimbang tekstualisasi teks. Artinya, jika selama ini teks menempati peran sentral dalam proses pembuatan hukum, ke depan konteks harus lebih dipertimbangkan ketimbang teks.

Akhirnya, selamat dan sukses kegiatan kegiatan safari Ramadan Pimpinan Cabang Ikatan Sarjana Nahdlatul Ulama (PC ISNU) Kabupaten Bojonegoro diacara Ta’aruf Pengurus Pimpinan Anak Cabang  Ikatan Sarjana Nahdlatul Ulama (PAC ISNU) Kecamatan Balen Periode 2021-2024 yang diteruskan dengan buka puasa, di Masjid Al-Ishlah Desa Bulu, Sabtu (1/5/21). Walau jauh, Aku tetap Padamu.

*Penulis adalah Aktivis ISNU Kecamatan Balen dan Alumnus Magister Pendidikan Agama Islam UIN Walisongo Semarang.

Tag : ISNU, bojonegoro, banom



* Ingin Beli / Transaksi, Klik di Bawah Ini

Logo WA Logo Telp Logo Blokbeli

Loading...

PEDOMAN KOMENTAR

Ayo berpartisipasi membangun budaya berkomentar yang baik. Kolom komentar tersedia untuk diskusi, berbagi ide dan pengetahuan. Gunakanlah bahasa yang baik dalam berekspresi. Setialah pada topik. Jangan menyerang atau menebar kebencian terhadap suku, agama, ras, atau golongan tertentu.

Pikirlah baik-baik sebelum mengirim komentar.




blokBojonegoro TV

Redaksi

  • Monday, 19 February 2024 20:00

    PEPC JTB Kunjungi Kantor Baru BMG

    PEPC JTB Kunjungi Kantor Baru BMG Perwakilan PT Pertamina EP Cepu (PEPC) Zona 12, Regional Indonesia Timur, Subholding Upstream Pertamina mengunjungi kantor redaksi blokBojonegoro.com (Blok Media Group/BMG), di BMG CoWorking Space, Jalan Semanding-Sambiroto, Desa Sambiroto, Kecamatan...

    read more

Suara Pembaca & Citizen Jurnalism

Lowongan Kerja & Iklan Hemat