Jl. KS Tubun, Gang Srinayan No. 3 Kel. Mojokampung Kota Bojonegoro, Email: blokbojonegoro@gmail.com

Petani Klino Banting Setir, Tinggalkan Jagung Pilih Porang

blokbojonegoro.com | Wednesday, 09 June 2021 08:00

Petani Klino Banting Setir, Tinggalkan Jagung Pilih Porang

Kontributor: Herman Bagus

blokBojonegoro.com - Petani Jagung di Desa Klino, Kecamatan Sekar, Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur, kini pindah haluan bertani porang setelah merasakan hasil tanaman tersebut lebih menjanjikan.

Belakangan tanaman Porang memang tengah naik daun dan jadi primadona di kalangan petani, harganya yang mahal dan pembudidayaannya yang tidak terlalu sulit membuat sejumlah petani memilih membudidaya tanaman keluarga talas itu.

"Di desa klino ini dulunya tanaman porang itu sama petani dianggap gulma, jadi setiap ada pohon porang yang tumbuh ya dulu langsung ditebas," ujar Dwi Nur Jayanti selaku Kades Desa Klino.

Seiring berjalanya waktu dan kini petani sudah mulai mengerti potensi tanaman porang justru kini petani lebih memilih bertanam porang dari pada jagung. Sedangkan harga porang sendiri kini mencapai 7500 per kilogran dan katak dari tanaman tersebut mencapai Rp150 ribu hingga Rp200 ribu per kilogramnya.

"Untuk saat ini seharusnya sudah masuk musim tanam porang, akan tetapi petani menunggu harga yang lebih mahal lagi, kan di sini ada program kor porang jadi petani bisa menunda panen dapat pinjaman kor porang tersebut," ujarnya.

Dia juga menjelaskan, di Desa Klino juga ada Perdes terkait porang, selain itu BUMDes Klino juga memfasilitasi petani untuk menjual hasil panennya. 

"Ini kemarin Pemdes juga dapat bantuan dari Lembaga Masyarakat Desa Hutan (LMDH) berupa mesin pengolah, jadi harapan kami kedepannya petani menjual hasil panenya sudah berupa barang setengah matang," katanya kepada awak media.

Dia juga menceritakan, pada musim panen sebelumnya harga bunga porang satu kilogramnya mencapai Rp1 juta. Bahkan dulu sebelum mayoritas petani di Desa Klino menanam porang sering terjadi pencurian porang.

"Kalau dulu iya ada pencuri porang akan tetapi sekarang sudah tidak ada, sebab setiap lahan di kasih pos penjagaan dan ada Perdesnya juga kalau ketahuan mencuri langsung di minta ganti satu kuintal meskipun hanya mengambil 1 kilogram saja," tutupnya.[her/col]

 

 

 

Tag : Ekonomi, Porang, harga



* Ingin Beli / Transaksi, Klik di Bawah Ini

Logo WA Logo Telp Logo Blokbeli

Loading...

PEDOMAN KOMENTAR

Ayo berpartisipasi membangun budaya berkomentar yang baik. Kolom komentar tersedia untuk diskusi, berbagi ide dan pengetahuan. Gunakanlah bahasa yang baik dalam berekspresi. Setialah pada topik. Jangan menyerang atau menebar kebencian terhadap suku, agama, ras, atau golongan tertentu.

Pikirlah baik-baik sebelum mengirim komentar.



Berita Terkini