Jl. KS Tubun, Gang Srinayan No. 3 Kel. Mojokampung Kota Bojonegoro, Email: blokbojonegoro@gmail.com

Kemenko Perekonomian Kunjungi Proyek JTB di Bandungrejo

blokbojonegoro.com | Saturday, 12 June 2021 14:00

Kemenko Perekonomian Kunjungi Proyek JTB di Bandungrejo

Reporter: Parto Sasmito

blokBojonegoro.com -  Setelah Kamis (10/6/2021) Kepala Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas (​SKK Migas) Dwi Soetjipto didampingi oleh Rudi Satwiko, Deputy Dukungan Bisnis dan Arief S. Handoko, Deputy Keuangan dan Monetisasi mengunjungi Proyek Pengembangan Gas Lapangan Jambaran-Tiung Biru (JTB) yang dioperatori oleh PT Pertamina EP Cepu, Jumat (11/6/2021) Asisten Deputi Migas, Pertambangan dan Petrokimia Kemenko Perekonomian RI, Andi Novianto melakukan kunjungan kerja ke JTB di Desa Bandungrejo, Kecamatan Ngasem, Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur.

[Baca juga: Pastikan Gas On-Stream Segera Terwujud, Kepala SKK Migas Kunjungi JTB ]

Dalam kunjungan tersebut, Asisten Deputi Migas, Pertambangan dan Petrokimia Kemenko Perekonomian RI, Andi Novianto mengatakan, sebagai salah satu calon penghasil gas terbesar di Indonesia, Proyek Pengembangan Gas Lapangan Jambaran – Tiung Biru (JTB) diharapkan dapat rampung sesuai jadwal.

"Proyek ini secara ekonomi juga akan memberi manfaat yang cukup besar bagi semua, khususnya di Provinsi Jawa Timur mengingat alokasi gas JTB nantinya akan menyuplai kebutuhan listrik, industri dan lain sebagainya," kata Andi.

JTB yang masuk dalam list Proyek Strategis Nasional (PSN) sektor energi ini, diharapkan akan memberikan suplai kebutuhan gas di Pulau Jawa yang sangat besar sehingga akan memberikan efek peningkatan perekonomian baik secara regional maupun nasional.

“Sebagai Proyek Strategis Nasional, proyek JTB ini diharapkan bisa menjadi semacam pioneer yang akan memberikan manfaat yang sebesar-besarnya bagi masyarakat” imbuhnya.
 
Rombongan dari Kemenko Perekonomian ini, sebelum melakukan site visit menerima pemaparan materi terkait progres proyek gas JTB yang disampaikan oleh Direktur Utama PT Pertamina EP Cepu (PEPC), Awang Lazuardi, General Manager Gas Project JTB, Charles Harianto L. Tobing, serta Kepala Unit Percepatan Proyek JTB SKK Migas, Waras Budi Santosa.
 
Tak hanya mendiskusikan tentang progress dan kesiapan fasilitas JTB dalam memproduksikan gas dari lapangan Unitisasi Gas Jambaran-Tiung Biru, Tim Asisten Deputy Migas, Pertambangan dan Petrokimia Kemenko Perekonomian juga akan membahas kesiapan fasilitas Pipa Gas  Gresik-Semarang yang dikelola oleh Pertagas, yang akan digunakan untuk menyalurkan dan mendistribusikan gas dari JTB ke konsumen.
 
Direktur Utama PEPC, Awang Lazuardi menerangkan bahwa Proyek JTB diproyeksikan akan memproduksi gas sebesar 192 MMSCFD, dimana 100 MMSCFD telah dipersiapkan untuk mensuplai kebutuhan gas pembangkit listrik untuk PLN.

"Proyek JTB juga menghadapi beberapa tantangan, terutama dengan adanya pandemi yang telah berjalan lebih dari setahun ini. Kami sadar kami berpacu dengan waktu, apalagi dengan adanya badai pandemi COVID-19 ini. Namun, badai ini tidak menyurutkan semangat kami untuk segera On-Stream. Saat ini kami menguatkan barisan dan bekerja lebih keras dengan Mitra Kerja kami, Konsorsium RJJ, agar dapat mewujudkan pemenuhan kebutuhan energi” kata Awang.
 
Awang menambahkan, persentase perkembangan proyek yang telah mencapai lebih dari 91%, proyek ini juga telah berkontribusi terhadap masyarakat di sekitar wilayah operasi, dengan terlaksananya berbagai kegiatan Program Pengembangan Masyarakat.

"Program Pengembangan Masyarakat yang terlaksankan yakni Program Budidaya Ayam Petelur, Program Pengadaan Akses Air Bersih, Program Peningkatan Mata Pencaharian, Program Santunan Anak Yatim, Program Sehat Anak dan Ibu Tercinta (SEHATI) serta berbagai penyerapan tenaga kerja lokal di segala bidang dalam proyek," pungkasnya.

Tag : kemenko, jtb, proyek, bandungrejo, ngasem, pepc



* Ingin Beli / Transaksi, Klik di Bawah Ini

Logo WA Logo Telp Logo Blokbeli

Loading...

PEDOMAN KOMENTAR

Ayo berpartisipasi membangun budaya berkomentar yang baik. Kolom komentar tersedia untuk diskusi, berbagi ide dan pengetahuan. Gunakanlah bahasa yang baik dalam berekspresi. Setialah pada topik. Jangan menyerang atau menebar kebencian terhadap suku, agama, ras, atau golongan tertentu.

Pikirlah baik-baik sebelum mengirim komentar.



Berita Terkini