Jl. KS Tubun, Gang Srinayan No. 3 Kel. Mojokampung Kota Bojonegoro, Email: blokbojonegoro@gmail.com

Tumbuh Kembang Anak Bisa Terganggu Hingga Dewasa Jika Hal Ini Terjadi

blokbojonegoro.com | Saturday, 03 July 2021 07:00

Tumbuh Kembang Anak Bisa Terganggu Hingga Dewasa Jika Hal Ini Terjadi

Reporter: -

blokBojonegoro.com - Usia seribu hari pertama anak disebut sebagai usia emas pertumbuhan dan perkembangan. Waktu emas itu dimulai sejak anak masih dalam kandungan hingga berusia dua tahun. Saat itu, otak anak juga berkembang dengan pesat.

Karenanya, jika terjadi sesuatu yang membahayakan ibu juga anaknya selama sama seribu hari pertama itu bisa berdampak pada tumbuh kembang otaknya.

"Jika terjadi sesuatu sejak masih dalam kandungan hingga usia 2 tahun, jika hal itu menciderai otak, maka akan menyebabkan risiko gangguan tumbuh kembang sampai dewasa," kata Dokter Spesialist Anak di RS Permata Bekasi dr. ST Rahmah Rahim, Sp.A., dalam Kulwap daring, Rabu (26/5/2021).

Oleh sebab itu, para ibu sering kalj diingatkan untuk mengoptimalkan nutrisi sejak masa kehamilan dan saat bayi telah lahir, terutama selama masa usia emas tersebut. Dokter Rahmah mengatakan, semakin sering stimulasi dilakukan kepada anak, maka tumbuh kembang otaknya juga semakin pesat. Peluang agar anak cerdas juga semakin besar.

"Kalau kita sebut sebagai masa kritis pertumbuhan otak yaitu 0 sampai 2 tahun. Di situ ada kemampuan otak untuk melakukan reorganisasi atau kalau dia ada yang rusak maka otak punya kemampuan untuk bagian yang sehat mengambil alih fungsi dari otak yang rusak. Tetapi otak yang rusak memang tidak bisa diperbaiki lagi," ucapnya.

Sehingga orangtua diingatkan harus waspada karena jika pertumbuhan otak terhenti, misalnya karena adanya cedera otak, maka pertumbuhan otaknya juga bisa terhenti atau jadi lebih lambat pertumbuhannya. Ia menyarankan agar anak diberikan stimulus berupa aktivitas fisik aktif yang dalam jangkauan pantauan orangtua.

Dokter Rahmah mengatakan, orangtua jangan terlalu protektif melarang anak melakukan apa pun. Sebab hal tersebut juga menghambat anak untuk bisa lakukan eksplorasi dan mengetahui banyak hal.

"Yang dapat kita lakukan adalah pemantauan berkala untuk melihat adakah kemungkinan keterlambatan perkembangan. Sehingga kalau kita tahu lebih dini maka kita bisa lebih mudah untuk mengatasi gangguan perkembangan," pungkasnya.

*Sumber: suara.com

Tag : pendidikan, kesehatan



* Ingin Beli / Transaksi, Klik di Bawah Ini

Logo WA Logo Telp Logo Blokbeli

Loading...

PEDOMAN KOMENTAR

Ayo berpartisipasi membangun budaya berkomentar yang baik. Kolom komentar tersedia untuk diskusi, berbagi ide dan pengetahuan. Gunakanlah bahasa yang baik dalam berekspresi. Setialah pada topik. Jangan menyerang atau menebar kebencian terhadap suku, agama, ras, atau golongan tertentu.

Pikirlah baik-baik sebelum mengirim komentar.



Berita Terkini