Jl. KS Tubun, Gang Srinayan No. 3 Kel. Mojokampung Kota Bojonegoro, Email: blokbojonegoro@gmail.com

Menengok Pendampingan Pelatihan Inovasi Lingkungan di Desa Mojodeso

blokbojonegoro.com | Monday, 09 August 2021 11:00

Menengok Pendampingan Pelatihan Inovasi Lingkungan di Desa Mojodeso

Kontributor : Uul Lyatin

blokBojonegoro.com - Pengembangan suatu wilayah bisa dilakukan berbasis point project, terutama dalam tingkat desa. Point project ini berarti bahwa Pemerintah Desa memberi stimulan dan pendampingan kepada tiap-tiap Rukun Tetangga (RT).

Di Desa Mojodeso, Kecamatan Kapas, kabupaten Bojonegoro, hal ini diterapkan dalam rangka mengembangkan potensi Desa. Warsiman, selaku kepala desa Mojodeso menyampaikan bahwa ada penugasan kepada perangkat desa nya untuk melakukan pendampingan program ini di tingkat RT, tentunya dengan pembagian tugas berdasar jumlah RT di Desa Mojodeso.

"Saya harap bahwa potensi di titik-titik RT ini bisa berkembang dan berkelanjutan dengan support dari pemerintah desa setempat," ujarnya.

Salah satu titik dalam program ini adalah RT. 09/ RW 02 desa Mojodeso. Desa tersebut berlatar belakang banyaknya peternak kambing, maka ini adalah potensi yang harus terus dikembangkan.

Adib Nurdiyanto, selaku perangkat desa setempat yang mendampingi pengembangan inovasi di RT 09 ini memberikan pelatihan pembuatan pupuk organik kepada kelompok peternak kambing di RT 09 ini. Bahan yang digunakan tidak terbatas pada kotoran kambing saja, melainkan juga menggunakan bahan lain seperti rimpang-rimpangan dan beberapa jenis daun yang sering dianggap sampah oleh masyarakat.

"Program ini  nantinya bisa menjadi simbiosis mutualisme antara produsen pupuk di desa setempat dengan para reseller di CEC. Saya siap mendampingi dan membantu bagian pemasaran pupuk ini nantinya," tutur Adib.

Selain itu, Slamet Ariyadi selaku ketua RT 09 menyampaikan biasanya daun-daun kering yang sangat melimpah jumlah nya ini memang menjadi sampah yang juga dikeluhkan masyarakat. Begitu juga dengan kotoran kambing karena jika kotoran kambing langsung digunakan tanpa diolah dengan benar, justru membuat tanaman bisa mati.

Selanjutnya, RT. 09 Desa Mojodeso tidak hanya memiliki produk inovasi pupuk yang dijual, melainkan juga usaha budidaya tanaman dengan menggunakan pupuk tersebut. Dari hasil penjualan tersebut, akan disisihkan sebanyak 5% untuk dimasukkan ke kas RT sebagai Pendapatan Asli Rukun Tetangga (PART).

"Nantinya produk inovasi ini akan disinergikan dengan banyak pihak, InsyaAllah pak Adib akan membantu bagian pemasaran pada produk ini," tutup Slamet. [uul/ito]

Tag : Mojodeso, kapas, bojonegoro, cec, project



* Ingin Beli / Transaksi, Klik di Bawah Ini

Logo WA Logo Telp Logo Blokbeli

Loading...

PEDOMAN KOMENTAR

Ayo berpartisipasi membangun budaya berkomentar yang baik. Kolom komentar tersedia untuk diskusi, berbagi ide dan pengetahuan. Gunakanlah bahasa yang baik dalam berekspresi. Setialah pada topik. Jangan menyerang atau menebar kebencian terhadap suku, agama, ras, atau golongan tertentu.

Pikirlah baik-baik sebelum mengirim komentar.



Berita Terkini