Jl. KS Tubun, Gang Srinayan No. 3 Kel. Mojokampung Kota Bojonegoro, Email: blokbojonegoro@gmail.com

Sarasehan Majelis Alumni IPNU Jatim, Transformasi dari Ikatan Jadi Gerakan

blokbojonegoro.com | Saturday, 25 September 2021 22:00

Sarasehan Majelis Alumni IPNU Jatim, Transformasi dari Ikatan Jadi Gerakan

Reporter: Maulina Alfiana

blokBojonegoro.com - Di sela padatnya Konferwil IPNU XXIII, Sabtu (25/9/2021), Presidium Majelis Alumni Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama ( MA IPNU) Jawa Timur menggelar Agenda Temu Alumni dan Sarasehan, yang juga menjadi ajang nostalgia dan silaturrahim bagi alumni dan kader IPNU Se Jawa Timur.

Sekretaris  MA PW IPNU Jawa Timur, Muhammad Heri menyampaikan agenda Temu Alumni ini menjadi kilas balik perjalanan IPNU dan menemukan format untuk membangun sinergi di antara kader dan alumni IPNU. "Kita minta kepada para alumni memberikan testimoni dan masukan konsep sinerginya," kata mantan sekretaris PW IPNU Jatim itu.

Sementara itu, ketua PW IPNU periode 1992-1996, H. Nurhadi Ridlwan berharap majelis Alumni IPNU dapat menemukan format gerakan yang dapat mensinergikan kader dan alumni yang tersebar dimana-mana.

"Jadi MA IPNU tidak hanya menjadi memori dan romantisme masa remaja, tetapi menemukan kemanfaatan," ujar mantan Anggota DPRD Jatim dari PKB.

Selanjutnya, Tubagus Syaifulloh, Ketua PW IPNU tahun 1985-1988 berpesan, hal  yang sangat penting dilakukan adalah pembinaan berkelanjutan terutama kader IPNU yang kuliah di PTN diluar daerah. Menurutnya, MA IPNU yang ada di kota PTN tujuan harus membina dan melanjutkan kaderisasinya.

'PCNU atau MA IPNU daerah asal bisa merekomendasikan kepada MA IPNU tujuan agar ngopeni dan membina,"  tegas Tubagus asal Lamongan ini.

Dirinya mengaku merasa prihatin, kaderisasi IPNU di PTN terlihat mandek, kalah dengan HTI dan lainnya. "Ini yang perlu dilakukan oleh MA IPNU," pungkasnya. [lis]

 

Tag : konferwil, ipnu, jatim, bojonegoro



* Ingin Beli / Transaksi, Klik di Bawah Ini

Logo WA Logo Telp Logo Blokbeli

Loading...

PEDOMAN KOMENTAR

Ayo berpartisipasi membangun budaya berkomentar yang baik. Kolom komentar tersedia untuk diskusi, berbagi ide dan pengetahuan. Gunakanlah bahasa yang baik dalam berekspresi. Setialah pada topik. Jangan menyerang atau menebar kebencian terhadap suku, agama, ras, atau golongan tertentu.

Pikirlah baik-baik sebelum mengirim komentar.



Berita Terkini