Jl. KS Tubun, Gang Srinayan No. 3 Kel. Mojokampung Kota Bojonegoro, Email: blokbojonegoro@gmail.com

Optimis Bangkit Bersama (4)

Nikmatnya Matoh Donat Bojonegoro yang Memiliki Banyak Varian Rasa

blokbojonegoro.com | Tuesday, 28 September 2021 20:00

Nikmatnya Matoh Donat Bojonegoro yang Memiliki Banyak Varian Rasa

Reporter: Tim blokBojonegoro.com

blokBojonegoro.com - Apabila anda sedang berbelanja di supermarket yang ada di Jalan Veteran, Kabupaten Bojonegoro, di lantai satu, tepatnya sebelah utara tangga berjalan atau eskalator, ada stand makanan dan minuman. Di sana, ada Matoh Donat Bojonegoro dengan beragam varian rasa yang bisa anda nikmati.

Beberapa varian rasa Matoh Donat, di antaranya ada Icy Sugar, Blueberry Sugar, Stawbery Sugar, Blueberry jam, Strawbery jam, Choco, vanila, tiramisu, peanut butter, hingga Oreo Red Velvet, Lotus Biscoff, dan Ovalmatine. Selain itu, juga ada donat ucapan sesuai pesanan, tasted bread, bumbelbe, dan Durian Medan.

Harganya pun cukup terjangkau, untuk donat reguler mulai Rp6.000 per 1 pcs, hingga Rp55.000 untuk 12 pcs. Sedangkan donat cuplis, 2 boks berisi 24 pcs harganya Rp63.000, dan 1 boks (12 pcs) seharga Rp34.000.

[Baca juga: Camp Trip dan Relaksasi di Wisata Banyu Kuning ]

Selain di lantai 1 area supermarket yang ada di Jalan Veteran Bojonegoro, anda juga bisa datang di Hasanudin Food Court yang ada di Jalan Hasanudin, Desa Kauman, Kecamatan Kota Bojonegoro.

Pemilik Matoh Donat Bojonegoro, Sumarlinda Dwi Puspitasari menjelasakan, Donat Matoh berbeda dengan donat lainnya, sebab bahan baku pembuatan menggunakan kentang asli, bukan donat seperti roti.

"Karena menggunakan kentang, Donat Matoh nikmat dimakan pada hari ini. Jika tidak dibungkus plastik, tidak bisa dimakan pada besok hari, jadi benar-benar fresh. Selain itu, ada banyak varian rasa yang bisa dipilih," kata Mbak Khalinda, sapaan karibnya.

 




Nama Matoh Donat Bojonegoro Tak Ada Sangkut Paut dengan Politik

Banyak orang sempat menganggap bahwa Donat Matoh ada sangkut pautnya dengan politik, lantaran jargon Matoh yang digunakan tersebut. Khalinda menegaskan bahwa usahanya sama sekali tidak ada hubungannya dengan politik di Bojonegoro.

"Setelah menadapat izin dan dukungan penuh dari suami untuk membuka usaha donat ini, saya mencari nama yang mudah dan sering diucapkan warga Bojoengoro, yakni Matoh yang artinya bagus. Setelah buka dan berjalan, ternyata baru tahu kalau nama itu sama dengan jargon politik di Bojonegoro," ulas istri dari Wahyu Mulyo Susteyo ini.

Khalinda menambahkan, dirinya mulai usaha Matoh Donat Bojonegoro tahun 2015 silam, saat kembali ke Bojonegoro setelah tinggal lama Mojokerto. Awalnya, usaha tersebut memiliki 2 karyawan, saat ini terus berkembang menjadi 9 karyawan.

Pada awal mulai usaha tersebut, belum ada jenis usaha yang sama. Dirinya mulai promo dengan memilih toping sesuka hati pembeli namun dengan harga yang sama. Setelah itu, mulai ada yang meniru dengan membuat donat beraneka rasa. Meski demikian, bagi Khalinda bukan menjadi suatu masalah, justru dirinya bersyukur menjadi inspirasi untuk menjalankan usaha.

"Bisnis ya bisnis, teman ya teman. Kalau butuh bantuan cari alat atau bahan apa, kita bantu carikan. Tapi kalau strategi dan resep kita tetap pakai sendiri," kata Alumnus Universitas Trunojoyo Madura jurusan Ilmu Komunikasi tersebut.


 
Pandemi Covid-19 Andalkan Ilmu Marketing Langit

Diakui oleh Khalinda, pandemi Covid-19 berdampak pada semua hal kehidupan, termasuk usaha yang dijalankan tersebut. Baginya, usaha bisa bertahan tanpa merumahkan karyawan sudah sangat bagus di masa pandemi ini.

"Dampak pandemi pada penurunan omset sampai 50 persen," ungkapnya.

Sebelum ada pandemi, usahanya paling ramai saat akhir pekan, lebaran dan bulan Desember. Sebab, pada waktu tersebut, perputaran uang di masyarakat cukup banyak, misalkan pada lebaran dan akhir tahun banyak orang yang mendapat bonus dari pekerjaannya, salah satunya dinikmati untuk liburan atau menikmati jajanan seperti Donat Matoh Bojonegoro ini.

Sedangkan saat sepi penjualan, biasanya pada bulan Juni. Lantaran pada bulan tersebut, ibu-ibu rumah tangga yang biasanya berperan membelanjakan uang, harus memikirkan untuk membayar biaya sekolah anak di tahun ajaran baru, belum lagi kegiatan-kegiatan di sekolah yang biasanya banyak hingga bulan September.

[Baca juga: Ayo..! EduTainment Bareng Peristiwa Harmonni ]

Di masa pandemi Covid-19 ini, pengaruhnya dari adanya kebijakan Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) berimbas pada perputaran uang dan daya beli masyarakat. Menurutnya, dari konsultasi pada ahli dan juga pengalaman yang sudah dilakukannya, di masa pandemi ini segala strategi marketing bisnis tidak berlaku, meskipun sudah dilakukan promo, hanya menaikkan sekitar 30 persen saja.

"Jika dulu dalam memulai usaha ini menggunakan strategi marketing bisnis dan strategi marketing langit. Saat ini lebih menggunakan strategi marketing langit. Meski demikian tetap menggunakan online, dan juga promosi setiap hari," tutur Khalinda.

Pada strategi marketing bisnis, Khalinda menganut Hermawan Kartajaya dengan 4P, yakni product (produk), price (harga), place (tempat), promotion (promosi). Sedangkan marketing langit, lebih ke religi. Yang mana bukan lagi target omzet yang digunakan dalam perencanaan, melainkan target infaq yang harus dilakukan pada tahun berikutnya dari hasil usaha yang dijalankan.

"Dalam usaha pasti ada rintangannya, Alhamdulillah dengan strategi marketing langit, usaha kita lebih dimudahkan jalannya. Marketing langit ini juga diajarkan oleh Ustadz Toha Abrori di Pondok Pesantren Khozinatul Abror Desa Mayangkawis, Kecamatan Balen. Ustadz Toha adalah guru kami. Dari sini mau ada rintangan apapun. Beliau yang mengajarkan kebaikan pada kami. Karena beliau yang semakin membuat saya dekat dengan Allah SWT," ujar Khalinda yang juga memiliki bisnis Gamis dan Hijab premium anak dengan nama ELBISE ini.


Informasi tentang Matoh Donat Bojonegoro:

Instagram: @matoh_donat

Jl.Veteran, KDS Department Store LT 1.

Jl. Hasanudin, Hasanuddin Food Court

 

Konten ini hasil kerjasama redaksi blokBojonegoro.com dan Kadin Bojonegoro. Ikuti cerita "Optimis Bangkit Bersama" selanjutnya.

Tag : matoh, donat, bojonegoro, supermarket, hasanudin, varian, rasa



* Ingin Beli / Transaksi, Klik di Bawah Ini

Logo WA Logo Telp Logo Blokbeli

Loading...

PEDOMAN KOMENTAR

Ayo berpartisipasi membangun budaya berkomentar yang baik. Kolom komentar tersedia untuk diskusi, berbagi ide dan pengetahuan. Gunakanlah bahasa yang baik dalam berekspresi. Setialah pada topik. Jangan menyerang atau menebar kebencian terhadap suku, agama, ras, atau golongan tertentu.

Pikirlah baik-baik sebelum mengirim komentar.



Berita Terkini