Jl. KS Tubun, Gang Srinayan No. 3 Kel. Mojokampung Kota Bojonegoro, Email: blokbojonegoro@gmail.com

Relokasi Pasar Tradisional Bojonegoro

Sukur Priyanto: Baiknya Ditunda Dulu

blokbojonegoro.com | Monday, 03 January 2022 15:00

Sukur Priyanto: Baiknya Ditunda Dulu Anggota DPRD Bojonegoro, Sukur Priyanto. (blokbojonegoro.com/Rizky)

 

Reporter : Rizki Nur Diansyah

blokBojonegoro.com - Ratusan pedagang pasar tradisional Kota Bojonegoro, Selasa (03/01/2022) mendatangi Pendopo Malowopati Pemkab Bojonegoro. 

Mereka mendengarkan sosialisasi dari Dinas Perdagangan, Koperasi dan UMKM Kabupaten Bojonegoro terkait rencana relokasi pemindahan pasar tradisional yang semula di sekitar Bengawan Solo kini dipindahkan pada lapak Pasar Banjarejo II.

Teakit hal ini, Wakil Ketua DPRD Bojonegoro, Sukur Priyanto mengatakan, perencanaan relokasi dan pemindahan para pedagang mungkin bisa ditunda dulu.  Menanti pedagang siap agar tidak terkesan mendadak.

Rencananya, DPRD akan mengumpulkan pihak-pihak terkait untuk menjadi sarana aspirasi dan bisa memahami apa yang dirasakan oleh para pedagang.

"Tidak hanya membangun pasarnya saja. Namun, membangun ekonomi para pedagang dari nol itu juga penting, bisa saja kita membangun 5 sampai 10 pasar, tetapi untuk membangun ekonomi para pedagang itu tidak mudah," ujarnya.

Dia menyarankan perlunya pendekatan kepada para pedagang dahulu, untuk melihat kedepannya jika dibangunkan pasar baru, kemakmuran pedagang apakah akan bertambah atau tidak.

"Saya dengan Pak Imam Sholikin beserta beberapa pedagang sudah sepakat, untuk nanti hari Rabu atau Kamis mendatang akan mengundang Bupati serta Kepala Dinas Perdagangan, agar nantinya enak untuk berdiskusi," ujarnya. [riz/lis]

 

Tag : Pasar, relokasi, pedagang



* Ingin Beli / Transaksi, Klik di Bawah Ini

Logo WA Logo Telp Logo Blokbeli

Loading...

PEDOMAN KOMENTAR

Ayo berpartisipasi membangun budaya berkomentar yang baik. Kolom komentar tersedia untuk diskusi, berbagi ide dan pengetahuan. Gunakanlah bahasa yang baik dalam berekspresi. Setialah pada topik. Jangan menyerang atau menebar kebencian terhadap suku, agama, ras, atau golongan tertentu.

Pikirlah baik-baik sebelum mengirim komentar.



Berita Terkini